0:00

2 1 1
                                    

Happy Reading 🩸

"Tuan! Saya menemukan satu kejanggalan di bidang divisi keuangan kita" Panik seseorang ditelpon

"Jelaskan"

"Jadi tadi malam saya dan sekretaris keuangan mengecek kembali riwayat revisi dana untuk pembangunan proyek tuan dengan tuan Mashur. dan setelah saya cek, ternyata total dana di divisi keuangan kita ada yg menariknya sebagian" Jelas pria itu, sedangkan Rivver diam dengab tangan mengepal kuat menunjukkan kuku-kuku putih nya

"Siapa yg pegang divisi keuangan disana?" Tanya Rivver ke seberang sana

"Jonathan prawira dan Amelia sarsa sekretaris nya tuan"

"Cari dia dan bawa ketempat biasa" Tegas Rivver lalu menutup panggilan tsb

Sungguh sebenarnya, Rivver sama sekali tak peduli jika dana untuk proyek kerjasama dengan tuan Mashur itu hilang. Tapi masalahnya disini kita tahu bahwa seorang Rivver sangan benci dengan yg namanya pengkhianatan dan itulah salah satu contoh yg terjadi barusan

"Jonathan" Beo nya melentikkan jari dimeja kerjanya

Tak lama ia pun tertawa keras entah karena apa, tapi sepertinya kebiasaan pria itu kala menargetkan seseorang

"Mainan baru"

<=======°♡°=======>

Hari ini sepertinya berbeda dengan hari biasanya, kalau dilihat-lihat dari raut Rivver ada kemungkinan hari ini akan diselimuti oleh darah segar

Rivver sudah siap dengan style nya dan bergegas keluar mansion memasuki mobil mewahnya yg di Kawali Addam

"Bagaimana dengan tikus liar itu?" Rivver membuka suara dan melirik asisten nya yg fokus menyetir

"Kata Abian ia sudah ada dimarkas tuan" Rivver hanya mengangguk pelan

"Sekretarisnya?" Tanya nya lagi

"Ia sudah kami periksa tadi malam tuan, tapi kami tak menemukan jejak jika beliau tersangkut paut dengan kejadian yg dilakukan Jonathan, kalau menurut saya sepertinya Amelia sengaja disibukkan guna menjadikan kesempatan atasannya untuk melakukan hal ilegal diperusahan" Jelas Addam panjang lebar, dan lagi Rivver hanya mengangguk membuatnya menghela nafas

'Sudah ngomong panjang lebar, eh responnya gitu doang huhh' Keselnya berusaha tetap sabar

"Ada apa? Kau tak suka aku tak menjawab??" Addam sontak kaget kala sang bos bisa menyadari akan apa yg ia batinkan

"Ti-tidak! Ma-maksud saya tidak begitu tuan" Addam mencoba membantah dan tenang

Rivver menatapnya dengan alis sebelah menaik, melihat itu Addam jadi merinding dan langsung memalingkan wajahnya kedepan dengan nafas yg sudah terbelit-belit

'astaga astaga! Gila kau dam, apa yg kau pikirkan!!' Pekiknya dalam hati

"Tak usah mengumpat"

"T-tuan...s-saya tidak me-mengumpat" Rivver tak peduli dan langsung mendiaminya

Hai hai...

Follow ig dan wp gw dong
@eisyanother
Eisya_Dream

Oh ya janlup voment ya cintahh😩👉⭐


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RIVVER 0:00  [OG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang