Beberapa waktu belakangan aku sering mengingatmu lagi di pertengahan malam.
Mengingat lagi saat-saat kita tertawa dan berbagi cerita.
Mengingat lagi saat-saat kita mendengarkan lagu Payung teduh, berbincang tak tentu arah, melemparkan candaan tanpa makna.
Mengingat lagi bagaimana kita melawan waktu untuk tetap bertemu.
Mengingat lagi bagaimana kita bertengkar di teras rumah.
Mengingat lagi bagaimana kita menangis meratapi dunia yang bengis.
Mengingat lagi bagaimana kita saling berbalik, meninggalkan, melupakan, walau tidak benar-benar merelakan.
Mengingat lagi tentang kita, mengingat lagi tentang aku dan kamu; dan waktu itu.