[Jalan Pulang]

84 10 2
                                    

Aku berdiam diri di depan pintu kelas dengan wajah yg muram karna tekanan apa yang harus ku hadapkan hari ini

"Anjing.. gw harus pulang atau nginep di rumah ice, gw gamau liat suasana kek gitu tiap hari"

Gumamnya dalam hati.

Berjalan lah dia dari lorong ke lorong di setiap sudut sekolah dengan kondisi cuaca sore yang cerah yang di penuhi dengan suara kicauan burung gereja yang singgah di atap atap untuk beristirahat bersama kawanan nya.

Seorang lelaki berambut hitam dengan sedikit garis putih yang ada di salah satu rambutnya, selalu berpakaian lengan pendek dan hobi sekali bermain game.

Siapa lagi kalau itu bukan [Azka Blaze Kalandra] seorang pelajar berumur 16 tahun yang banyak di minati oleh orang orang karna ketampanannya dan sifatnya yang bisa terbilang bandel dan menjadi langganan BK huh? Siapa sangka seorang lelaki tampan seperti nya ternyata langganan guru BK

"Bang***, masa jam segini gaada yg mau nerima grab gw sih.."

Lelaki dengan mata hijau dan wajah lucu yang membuat orang selalu senang kepadanya menghampiri blaze dengan suasana hati yang senang

"AZE!"

"Lho? Thorn?"

[Zegarna Thorn Jevano] lelaki berumur 15 tahun yang termasuk dalam geng nya blaze, si periang, penghibur, pencinta tanaman, dan selalu membuat suasana ceria

"TAU GA SIH?? AKU NEMU KUCING LHO"

Dengan raut wajah yang senang, thorn menunjukkan kucing yang ia temukan

"Wihh, lucu amat"

"Iya dongg" jawab thorn dengan senang

"Jual Sabi kali yak" kata blaze dengan wajah nya yang menyebalkan

"Blaze anjing" dengan raut wajah yang berubah menjadi masam

Blaze tertawa sambil memukul bahu thorn dengan sedikit keras dan membuat thorn merasa sedikit kesakitan.

siapa sih yang ga kayak aze? Kalau ngga bukan sahabat sejati namanya 😏

Blaze sekarang berada di depan rumahnya sambil melihat suasananya yang begitu suram dengan aura yang pasti akan membuat dia terluka lagi

"Assalamualaikum-"

PRANG!

Goresan di pipi blaze yang belum sembuh dari luka luka yang sebelumnya, kini kembali meneteskan sedikit darah yang membuat blaze merasakan perih di pipi nya

"SUDAH BERAPA KALI IBU BILANG? PUKUL 5 SORE SUDAH DI RUMAH" Ibu blaze melihat blaze yang baru pulang dengan raut wajah yang begitu marah

"Tapi ini udah jam 5 pas anjing, lu mau gw pulang jam berapa hah? gw juga masih ada eskul"

"KURANG AJAR KAMU!"
Tamparan yang selalu ia terima, kini lagi lagi membekas di pipi blaze

"Masuk kamar kamu dan belajarlah sampai kamu mendapatkan hal yang ibu mau, ibu gamau punya anak bodoh dan pemalas. Jangan sampai kamu sama seperti ayah kamu"

"Ayah gw udah gaada."
Sambil berjalan menuju kamarnya, dengan tangisan kecewa yang ia rasakan di dalam hati nya.

"Bangsat."
Blaze menangis sejadi jadi nya karena mengingat kematian ayah nya yang begitu tragis.

"Kalau ayah gw masih ada. GW GA BAKAL NGERASAIN HIDUP KEK GINI ANJENG!"

Blaze menghambur meja belajar nya untuk meluapkan emosi emosi yang dia tahan soal tentang ibunya yang selalu menekan blaze untuk keinginan dirinya sendiri

Flashback tahun 2006

"KALAU IBU BILANG KAMU HARUS JUARA SATU, YA JUARA SATU BLAZE!"

Suara keras yang berdentang itu, ternyata berasal dari kamar blaze yang di marahi oleh ibunya habis habisan

"Aze.. aze udah berusaha yang t-terbaik bu.."

Aze berbicara terbata bata sambil meneteskan air matanya

"BULLSHXT! KALAU KAMU GA MAIN AMA SI REZA REZA ITU PASTI KAMU GA BAKAL GINI ANJING"

"Bu... Sudahlah blaze juga masih kecil, perjalanan hidup dia masih panjang untuk meraih itu semua"

Ayah blaze yang mendengar suara keras itu pun menghampiri kamar blaze dengan rasa khawatir terhadap anak satu satunya itu

"Kamu ga bakal pernah mengerti aku mas. Aku melakukan yang terbaik buat anak ini"

"Tapi kamu melakukan hal yang salah salsa"

"KAMU JUGA NGGA BISA NGEDIDIK DIA DENGAN BAIK RAFFI!"

Melihat orang tuanya bertengkar, blaze pun berlari keluar kamarnya sambil menangis dan berniat untuk kabur dari rumahnya yang kejam itu

"MAAFKAN AKU!! INI SEMUA SALAHKU"

Saat blaze berlari, dengan sigap ayahnya mengejar blaze

"BLAZE!! KAMU GA SALAH NAK"

Di luar rumah, blaze menyebrang jalan tanpa melihat kanan dan kiri karena merasa kecewa dengan dirinya sendiri

Dalam 6-7 langkah.

TINN TINN!

"BLAZE! AWASS!"

Blaze terjatuh di sebrang jalan dan melihat berbalik dengan pandangan yang kaget dan shock dengan hal apa yang ia lihat

"Ayah..."

Percikan darah dari sang ayah yang dia dapatkan setelah menyelamatkan dirinya dengan kondisi yang tidak bernyawa

Blaze menangis histeris ketika melihat ayahnya yang sudah tidak bernyawa itu

Saat ingin mendekati sang ayah, blaze di cegah oleh warga untuk tidak mendekati ayah nya karna kondisi yang dimana itu bisa terbilang bahaya

"AYAAHH!!!"

Selang beberapa jam setelah pemakaman ayahnya itu

"ANAK ANJING!"

Tamparan dari ibunya blaze yang begitu keras hingga membuat blaze mimisan

"KENAPA GA KAMU AJA YANG MATI SIHH!"

Ibu blaze menangis di hadapan blaze dengan kata kata makian yang di keluarkan dari mulutnya terhadap anak sekecil dia yang mempunyai hati lembut itu

"Ini semua salah blaze..."

Blaze menangis di depan ibunya sambil meminta maaf kepada ibunya dengan memohon mohon agar ia di maafkan oleh ibunya itu

"ANAK SIALAN! GA GUNA! MATI SAJA KAMU! MENYUSAHKAN ORANG!"

Blaze hanya bisa menangis sambil memohon mohon kepada ibunya supaya ia di maafkan oleh ibunya dengan semua hal yang telah terjadi

Flashback off

21.45

Kini blaze sedang tertidur di atas meja nya karna lelah menangis semalaman, suara sesegukan nya masih terdengar walaupun ia tertidur lelap dan masih meneteskan air matanya sedikit demi sedikit.

Apakah dia terbawa dalam mimpi dengan hal yang terjadi tentang masa lalunya? Haruskah dia bangun untuk lanjut melakukan aktivitasnya?

Seharusnya aku tidak terlahir di dunia ini -Azka Blaze Kalandra

CIEE BERSAMBUNG

GIMANA?

TOLONG DI VOTE YAA :3

Maaf kalau agak singkat
(Baru pertama kali buat WP)

Jangan lupa di tambah kan ke book fav kamu yaa! Byee 🩵

Pulang lah.. Aku tau kau lelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang