Juu-ichi

221 37 42
                                    

Hallo apa kabar?

Maaf baru muncul lagi. Seharusnya part ini saya up dari lama tapi selalu ada kendala.

Karena jujur otak saya seringkali stuck buat lanjutin alur kidnapper. Dan setelah bab ini sempat menghilang dan endingnya saya harus mengetik ulang dengan mood kacau... Saya putuskan untuk up hari ini.

Maaf apabila mengecewakan🙏

Tandai typonya 🤭

So....

Are you ready? If not, you can just skip this part because there are several surprises in this part.

Okay..

Let's go

🐻🐰

"Aku mau kau menghabisi bocah Kim itu sekarang."

Irene mengernyit sekilas lalu menggeleng cepat. "Itu tidak ada dalam perjanjian kontrak kerja kita tuan Jeon." Jawab Irene tenang namun raut mukanya serius

Brakkk

"PERSETAN DENGAN PERJANJIAN ITU!"

Tuan Jeon melotot kearah Irene. "Aku mau kau habisi bajingan itu sekarang juga. Aku berikan bayaran 5 kali lipat dari kesepakatan awal."

Irene tersenyum lalu bangkit dari duduknya. Dengan raut tenangnya wanita itu mendekati tuan Jeon lalu berkata dengan suara pelan. "Persetan dengan bayaran 5 kali lipat itu Jeon..... Aku berhenti detik ini juga." Ucap Irene dengan penekanan dalam tiap kata dan membuat tuan Jeon semakin meradang

"Kau tidak bisa melakukan itu jalang karena kau terikat kontrak denganku!"

Irene tersenyum mengejek. "Tentu saja aku bisa pak tua. Kau pikir siapa dirimu sampai aku harus mengabdikan hidupku untukmu? Kau hanya pria tua serakah yang tak tahu diri dan sombong. Kau pikir kenapa aku mau berdiri di sampingmu selama beberapa minggu ini huh?"

Tuan Jeon menggertakan giginya dengan kedua tangan terkepal erat. Jelas sekali dia marah karena merasa di tipu oleh Irene. "Kau. Kau wanita jalang sialan! Jadi kau berbohong padaku."

Irene menggeleng. "Tidak juga." Irene berjalan menuju sofa lalu duduk didana dengan bersilang kaki. "Awalnya aku sungguh-sungguh ingin membantumu karena aku kira Kim Taehyung berbuat kejahatan yang  jelas melanggar kode etik kami. Tapi saat aku mengetahui kebenaranya niatku membantumu hilang begitu saja apalagi saat tahu fakta bahwa kau yang sudah membunuh orang tua Kim Taehyung juga ayah kandung dari Kim Jungkook."

Tuan Jeon tersentak. Bagaimana Irene tahu tentang rahasia itu? Apakah Taehyung yang memberitahunya?

"Bukan Taehyung yang memberitahuku tapi seseorang yang sangat dekat denganmu. Asal kau tahu pak tua, Kim Taehyung tidak pernah menghasut orang orang di sekitarnya. Bahkan Taehyung tidak memberitahu apapun tentangmu pada Jungkook meski dia bisa melakukan hal itu. Tapi bocah itu mencari tahu sendiri dengan sangat pintar sekali hahaha."

Tuan Jeon mengerut kening. "Apa maksudmu? Orang terdekatku? Jungkook tahu semuanya?"

"Sayang sekali kau baru sadar pak tua." Ucap Irene seolah mengejek tuan Jeon.

"Woo Shik? Apa dia pelakunya?"

Irene tertawa keras mendengar tuan Jeon menyebut nama kakak sepupunya sebagai tersangka. "Dia tidak mungkin melakukan hal itu pak tua. Alasan pertama karena dia bukan penghianat sepertimu dan alasan lainnya... Karena Taehyung yang melarang Woo Shik melakukannya." Irene berdecak pelan.

"Kau terlalu memandang rendah pada semua orang pak tua. Kau pikir karena kami pembunuh bayaran maka kami dengan mudah berkhianat pada tuan kami? Kau salah besar. Kami akan memegang janji kami sampai mati sekalipun jika memang apa yang tuan kami lakukan itu sesuai dengan kenyataannya. Tapi kau.. kau menipu semua orang kau menghasut semua orang seolah Taehyung seorang penjahat tapi kau sendirilah pelakunya, kaulah penjahatnya pak tua."

The Kidnaper {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang