✅My wife is a top Alpha BL

148 Hadiah ulang tahun

Rong Shi terkejut dan tanpa sadar memeriksa waktu.

Tanggal 10 Agustus sebenarnya adalah hari ulang tahunnya.

“Awalnya aku ingin memberitahumu tadi malam, tapi sayang sekali aku menunggu sampai kamu tertidur." Song Yu duduk santai di sandaran tangan, "Tapi sekarang belum terlambat, kan?"

Ternyata inilah yang dia maksud dengan tidur di ranjangnya tadi malam.

Rong Shi terkejut. Dia tidak pernah menyangka Kucing Gila akan merayakan ulang tahunnya. Mie asinnya terasa manis.

“Terima kasih, kamu sangat perhatian.”

Song Yu: "Apakah kamu menyukai hadiah ulang tahun?"

Rong Shi bingung: "Mie?"

Song Yu mengulurkan tangan untuk menyentuh bekas gigi di kerahnya yang terlihat samar-samar, dan berkata sambil tersenyum: "Ini, dan itu."

Dia membuat gerakan menjilat bibirnya.

"Ahem—" Seteguk mie hampir mencekik tenggorokannya, Rong Shi berdehem dan berpura-pura tenang, "Keterampilanmu kurang bagus dan perlu ditingkatkan."

Song Yu mengangkat alisnya: "Benar-benar tidak mungkin? Lalu kenapa telingamu merah?"

Rong Shi: "..."

Teknologinya tidak bagus, tapi orangnya sangat bagus.

Song Yu merangkul bahunya dan berkata dengan santai: "Jika kamu mengatakan tidak, kamu masih harus s---oh di mulutku!"

Sebelum dia selesai berbicara, sepotong daging udang dimasukkan ke dalam mulutnya.

Rong Shi: "Ayo, makan."

Song Yu berkata sambil makan: "Yang Mulia, Pangeran, dengan senang hati memberi kamu makanan, tetapi kamu masih pilih-pilih -"

Di tengah jalan, Rong Shi memasukkan kaki kepiting yang sudah dikupas ke mulutnya.

Rong Shi: "Makan."

Song Yu menggigit tangannya, lalu berkata, "Aku khawatir kamu tidak akan tahan jika tekniknya terlalu bagus."

Rong Shi: "..."

Melihat dia masih ingin mengatakan sesuatu, Rong Shi memiringkan kepalanya dan mencium mulut yang berceloteh: "Kaki kepiting terlalu kecil untuk menghentikan mulutmu?"

Kelinci yang mati itu pemalu.

Song Yu tersenyum dan berkata, "Lalu apa yang harus kamu katakan?"

Rong Shi tidak berdaya dan menganggap anak kucing yang lengket itu sangat lucu.

Sudut bibirnya terangkat dan suaranya rendah: "Saya sangat menyukainya."

Song Yu tersenyum dan berkata dengan ekspresi apa adanya: "Aku hanya ingin mendengarmu mengatakan yang sebenarnya."

Rong Shi: "..."

Semangkuk besar mie, satu gigitan untuk kami berdua dan satu gigitan untuk yang lain, dan kami hampir menghabiskannya dalam waktu singkat.

Song Yu: "Bukankah ini sedikit asin?"

Rong Shi: "Apakah seleramu sudah terjaga?"

Song Yu membalas dengan santai: "Mulutku penuh dengan seleramu, aku tidak bisa merasakan apa pun lagi."

Rong Shi: "..." Oke, kamu menang.

Setelah makan mie umur panjang, Rong Shi menyelesaikan sisa pekerjaannya. Song Yu tidak melakukan apa-apa, jadi dia duduk di sebelahnya membaca buku dan menunggunya.