Chap 1 //Transmigrasi

21.4K 665 4
                                    

"ambil Nih Bocah" ujar Seorang Pria mengejek Lelaki dibawahnya itu

"Berisik Mana Sini!" Kesalnya

"Cup cup Cup Ambil Nih Cemen Amat" Ejekan yang selalu Terlontar Terdsngar LumYan ditelinga
"Ih Rey Balikin Duit Gue" Teriak Anak Lelaki Dengan Kaki Yang Dihentak Hentakan kebawah

Lelaki Yang Dipanggil Rey itu Memeletkan Lidahnya "Makanya jadi Pacar Gue" Ujarnya Dia Memaju kan Wajahnya Namun dengan Cepat Ezheroo Laa Ghallo lelaki Itu Menghalangi Dengan Tangan Nya Hingga Ciuman Yang Diciptakan  reyzho Bagaskar alaro gagal total

"Gue Normal Anjeng" Maki Zhero Dia Cemberut Dan Duduk Diaspal Jalan

Rey Yang Melihat Itu Langsung Saja Menggukung Tubuh Sang adik Ya Adik Mereka Adalah Kakak Beradik Namun Tiri Karna Ibunya Yang Menikah Dengan Ayah Zhero

Pertama Kali Dia Melihat Adik Tirinya Ini Dia langsung Jatuh Cinta pada pandangan Pertama Bibirnya Yang Semerah Cherry, Kulitnya Yang Putih Dan Lembut, Terlihat Lebih Cantik (hanya dimatanya)

"Sayang" Rengek Rey, Zhero mengerutkan Alisnya dengan Jijik "Menjijikan Rey" jujur Saja Kalimat Itu Terlalu Sering zhero Ucapkan Namun Tetap Saja dilubuk Hati Rey yang Paling Dalam Ia terluka

Rey Tersenyum Manis "Jadi Pacar Gue Yok?! Ntar Gue Beliin Apapun sesuka Lo Suer" Ujarnya dengan serius

"Zhero gak Mau Rey, Jangan Banyak bacot" ujarnya dia Bangkit Dari Tidurnya Di Aspal Itu

Rey Terkekeh Pelan Anak Itu selalu Saja Manis dimatanya, Namun Terlalu terlihat kejam Dimata Para Murid Sekolah

Terkadang Ia heran mengapa Pamuda Berhati Kelinci itu Rela Berprilaku Beda dengan Sifatnya? Tapi Entahlah Yang Pasti Ia Sangat Mencintainya

"Rey Nanti Gue Minta Bikinin Lele Yah Gue Mau Jalan Soalnya Sebelum Kewahana Biasa" ujarnya Menyuruh Sang Kakak Tiri

Saat Ia Berjalan Ia Tampak Tak Mengitari Pandangan Ke Sekitar Hingga Bus Mendekat Dan mengklakson Kuat

Zhero Mengerjap Dia dengan Cepat Berlari Tak Ingin Tertabrak

Namun Tidak Ia Tidak Mati Terkena Bus Hanya Saja Ia Terjatuh kedalam jurang Keputus asaan, Jurang Kematian Yang tak Bida Ditembus Oleh Alat Apapun Dia Mrnggelengkan Pelan Kepalanya "Selamat Tinggal" Gumamnya dan Menutup Matanya

Disisi Lain Seorang Pemuda Berumur 16 Tahun Yang Tengah Diikat Dengan Rantai Pemuda Itu Mengeluarkan Air Matanya

"Xhero Gak Sanggup" gumam Pemuda Itu Dia Menatap kedua Tangannya Yang Diikat Dan Tersenyum pedih

"Daddy Jahat Banget" Gumam Pemuda Itu Dia Mengepalkan jarinya Tak Kuat

Dadanya bergemuruh Dan Naik Turun Sesak Yang dirasakannya Kian Makin Menghantuo dan menghantamnya Rasa Sakit Yang Tak Bisa Hilang Sungguh itu Sangat Menyakitkan

Pemuda itu Mencoba Meminta Tolong "D_dad" Teriaknya Namun Bukan seperti Teriakan Itu Malah Terdengar Seperti Bisikan

Sesak Nafas Itu Kian Semakin Melanda Bukannya hilang Namun Semakin Terasa, Bibir Bengkaknya Yang mengeluarkan Darah Matanya Yang Memerah

Dia Sudah Tak Kuat Hingga Sesosok Pria tinggi Berwajah datar Menghampirinya Pria itu Nampak panik Namun Ia Masih Berwajah Datar "D_dad" Guman pemuda itu

Pria Berwajah datar itu Dengan cepat Melepaskan Tali Yang Mengikat Sang Anak dia Panik sangat Panik Ingin rasanya dia Menembak dirinya sendiri mengapa ia Begitu Bodoh? Hingga Membiarkan anaknya Menderita Seperti itu

"Xhero, Tahan sayang Daddy akan bawa Kamu Okay??" Pria Itu Dengan Panik Berbicara, Suaranya Yang Serak Menahan Tangis Melihat Sang anak Batuk Darah

Dia Mengelap Darah itu Dan menggendong anaknya "Xhero kuat sayang, Daddy Mohon" Wajahnya Yang Sudah ingin Menangis Namun Ia Harus tahan demi sang anak

Pemuda Itu Tersenyum "D_daddy... Ja_jahat, Xhero N-nda Kuat" Setelah Mengucapkan Itu Pemuda Itu Pingsan dengan Cepat Pria Itu Sudah tak Bisa Menahan Tangis Dia Membawa Sang anak Kerumah Sakit terdekat

***

"Eughhh"

"Shhhh Gue Dimana?" gumam Seorang Pemuda Dia Menatap Samping Mengerutkan Keningnya Sesaat Karna Melihat sesosok Pria Tampan

Dia Mengerjap "Gue Udah Mati?" Gumamnya Pelan dia Mengangguk Anggukan Kepalanya Namun Netra Matanya selalu Menatap Pria Itu

"Tapi Masa Udah Mati Ada Orang disini? Dikira Mau Party?" batin Pemuda Itu Dia Mengambil hanphone Dinakas "Ada Hp Juga Walau bukan Punya Gue sih, Mungkin punya Nih Cowok" Gumamnya Dia Membuka Hp Itu

Terpaku Melihat Wallpaper Yang sungguh Sangat Aneh Dimana Itu Seorang Pria Berwajah Cantik Namun Imut Dalam satu waktu Yang Tengah Dipeluk Beberapa Pria "Anjir Gay" gumam Pemuda Itu Dia Bergidik Dan Menaruh Hp Itu Kembali

Saat Hendak turun Dia Melepaskan infusnya dulu Namun Tangannya Dicekal Oleh pria Yang Tengah Tidur tadi, Ia Akui Pria Itu Tampan Dengan Sejuta Pesona Namun apakah Ia peduli tentu tidak "Maaf Tuan Bisa Lepaskan" Gumamnya

Pria Itu Tak Menyahut dia Malah dengan cepat Memeluk Pemuda Itu ia Kaget dan Mencoba melepaskan "Bajingan Kalo Gue Kenal Udah gur Maki Ini Orang Sksd Banget" Batin Pemud Itu

Pria itu Melepaskan Pelukan Dia Menatap Lembut Pemuda Didepannya Dengan gerakan Secepat Kilat dia Mencuri Ciuman Dibibirnya

CUPPP

Pemuda itu Terpaku Kaget Dia Dengan Cepat Menampar Pria Didepannya Ini

PLAKKKK

Ia Sungguh tak Trima baru aja Bangun Masa Ada Gay Didalam Ruangannya

Pria Itu Mrmegang Pipinya Nyeri "Sayang Kamu Kenapa Nampar Daddy?" Ujar pria Itu dengan Nada Lirih

Pemuda Itu Menyengit Jijik "Daddy Palanys Kotak anjir" Batin Pemuda Itu Namun Dia dengan Cepat Menjawab "Sorry om Saya Gak kenal sama om.. Itu disana ada pintu Keluar om Bisa Kok Keluar Lewat Situ Hehe" Ujarnya Santay Dia Tersenyum Sekaligus Menunjuk Pintu Keluar Dengan tangannya yang Sudah Tak Terpasang Infus

Ezheroo Transmigation [Bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang