Chap 12 //Berusaha Menjadi Profesor

4.3K 158 3
                                    

2 Tahun Berlalu Semenjak Kejadian Itu

"Reez" Panggil Riiz

Reez Meliriknya Singkat Dan Kembali Memejamkan Mata, Semenjak Kematian Zhero Mereka Ber Lima Terpecah Belah Dengan Banyaknya Celah.. Saling Memusuhi Tanpa Mau Mengerti

Riiz Menghela Nafas Sabar "Masih Mengingat Rekaman Itu?" Tanya Riiz

Reez Terdiam Dengan Pandangan Menerawang Dimana Malam Itu Saat Kematian Zhero Mereka Berkumpul Dan Menemukan Diary, Jam 2 Pagi Ferzh Yang Tidak Tenang Mengobrak Abrik Kamar Zhero Hingga Menemukan Rekaman Zhero Yang tengah Berfikir namun Merekamnya

Di Rekaman Itu Terdapat Zhero Yang Tengah Membahas Profesor Yang Mampu Membuat Dimensi Lain Yang Biasa Disebut Dunia paralel Bahkan Zhero Tampak Berfikir Mungkin Jika Dia Bisa Menjadi Profesor Ia Juga bisa Membuat Dunia Lain, Namun Bukan Itu Poin Utama Melainkan Saat Zhero Berujar Ia Bisa Kembali Ke Dimensi Kehidupan Pertamanya Dengan Menjadi Profesor

Reez Yang Menyelam Kedalam Lautan Masa Lalu Dikagetkan Dengan Aura Yang Riiz Pancarkan Ia Melirik Singkat Sang Kembaran Itu "hm" Dehem Nya Singkat jelas Dan Padat

Riiz Menggeleng Kan Kepala Nya Pelan walau Hubungan Nya Dengan Reez Tak Baik Baik saja 2 Tahun Belakangan Ini Namun Ia Masih Merasa Janggal

"Reez.."

Riiz Menghela Nafas Pelan "Mari Bekerja Sama" Lanjutnya

Reez Yang Tampak Ingin Kearah Balkon Untuk Merokok Tampak Menghentikan Jalannya Dia Melirik Sejenak Pada Riiz Yang Tampak Menatapnya Juga Dengan Datar, Reez Hanya Menghendikkan Bahunya Acuh Tak Acuh

"Jadilah Profesor, Masuklah Kedalam Dimensi Baby" Gumam Riiz Mencoba Membujuk Sang Kembaran

Reez Yang Mendengar Itu Mengepalkan Tangan Harapan Seperti Apa Yang Mereka Miliki Untuk Kembali Melihat Zhero? Bertahun Tahun Mereka Mencoba Dengan Cara Sendiri Namun Nihil Hasilnya Tetap Sama Tidak Bisa Namun Saat Ini sang Kembaran Dengan Beraninya Mencoba Membujuknya Sungguh Naif

"Membuang Waktu" gumam Reez Datar

Riiz Yang Melihat Itu Menghela Nafas "Jika Kau Tak Ingin, Aku Akan Memanggil Mereka" Ujar Riiz, Mereka Yang Dimaksud Ialah Michael Rechlo Juga Ferzh Yang Kini ada Di Negara Yang Berbeda Sama Halnya Dengan Mereka Yang Ada Di Swiss

"Huhhh Bila Aku Ikut Kau Tetap Memanggil Mereka" Gumam Reez Datar

Dengan Jiwa Dan Raga Yang Sepenuhnya Sadar Reez Menghampiri Riiz Mereka Berdua Ber Tos Ala Anak Anak remaja "Menerima" Ujar Reez Datar

Riiz Tersenyum Tipis Dengan Simpul Dan Membuka Laptop Meng Hack Di Beberapa Negara Hingga Ada Data Diri Dari Michael Dan Lainnya Padahal Mereka Juga Orang Yang Pandai It Namun Riiz Adalah Orang Ter Jago Dalam It Didunia Ini

"Selamat Malam Tuan M. Saya Yoigi Misaki Menginfokan Bahwa Anda Diundang Untuk Acara S'Lave Di Swiss Anda Bisa Datang Pada Tanggal 20 Pukul 17.00"

"Selamat Malam Tuan R. Saya Masaki Tanachi Mengundang Anda Kedalam Studio S'Lave Di Swiss Tanggal 20 Pada Pukul 17.00"

"Permisi Selamat Malam Tuan F. Saya Osterian Naleri Mengundang Anda Kedalam Acara Di Swiss Yaitu S'Lave Pada Tanggal 20 Pukul 17.00 Tepat"

Riiz Menghela Nafas Kala Ia Menelepon Mereka Satu Persatu Dengan Suara Berbeda Beda Juga Nama Berbeda, Alasan Yang Ia Buat Sangat Klise Dimana Ia Menggunakan Acara S'Lave Yang Bahkan Tak Pernah Ada, Namun Ia Meyakinkan Mereka Dengan memberi Identitas Palsunya Yang Sudah Dicetak Serapih Mungkin hingga Mereka Semua Setuju

"Reez Kita Harus Satu Langkah Lebih Maju Ketimbang mereka" ujar Riiz

Reez Mengangguk Mereka Memasuki Ruangan Dengan Alat Alat Kimia "Kimia?" Gumam Reez

Riiz Mengangguk Pelan "Kita Harus Bisa Mengambil Baby Kembali Kedalam Pelukan" Ujar Riiz

Mereka Bekerja Sama Dengan Sangat Lancar Tanpa Kendala Menunggu Tanggal 20 Dimana Itu adalah Hari Selasa Yang Artinya Masih Tersisa 2 Hari Lagi

***
H

ari Yang Ditunggu Tunggu Oleh Reez Dan Riiz Telah Tiba, Hari Dimana Mereka Ber Lima Akan kembali Berkumpul Untuk Berjuang Memiliki Zhero Kembali Untuk Seutuhnya

Riiz Dan Reez Turun dari Lift Mereka Berdua Bertatap Mata Seakan Mampu Berkomunikasi Mereka Berjalan Kearah Salah Satu Ruangan Bertulis 'NoV09'

Reez Dan Riiz Berjalan Berlawanan Arah Mereka Menatap Cctv Didepan Mata Dan Melihat Michael Rechlo Juga Ferzh Yang Berada Di Berbeda Ruangan, Reez Menekan Tombol Berwarna Putih Itu Dia Menyalakan Mic Pengubah Suara Dan Berbicara "Selamat Siang Tuan, Terimakasih Karna Ingin Mengikuti Acara Ini.. Kaliam Akan Digiring Menuju Ruangan Pertama, Mohon Ditunggu.. Juga Di Laci Bawah Bergambar Bintang Setengah Bulan Terdapat Topeng, Anda Bisa Memakainya.. Terimakasih" Ujar Reez Dengan Satu Tarikan Nafas

Reez Melirik Riiz, Riiz Meliriknya Juga Dengan Gerakan Mata, Mereka Saling Mengangguk Berdiri Dan Memakai Topeng Setengah Wajah Mereka Saling Menyeringai

"Ini Awal Baby" Gumam Riiz Tanpa Suara

"Tunggu Aku Baby Bunny" Batin Reez

Mereka Memasuki Ruangan Dan Mendudukan Dirinya Menunggu Kedatangan Michael Dan yang Lainnya

"Apakah Ini Akan Berjalan Lancar Riiz?" Gumam Reez Pelan

Riiz Meliriknya Singkat Dia Menunduk Dalam Dan Mengepalkan Tangan "Entahlah, Namun apapun Untuk Baby.. Aku Siap Walaupun Harus Menunjang Nyawa" Gumam Riiz Datar Namun Terdapat Kekehan Ringan

Clessssdd

Sebua Pintu Seperti Pintu Pertahanan Dibuka Dan Memperlihatkan Mereka Yang Datang dengan Topengnya Reez Dan Riiz Melirik Ferzh Yang Tampak Jauh Berbeda Kepribadiannya Dimana Anak Itu Tak Lagi Banyak Basa Basi Sekarang Anak Ceria Itu Menjadi anak Pendiam

Riiz Dan Reez Bangkit "Selamat Datang Tuan Tuan" Gumam Mereka Secara Bersamaan

Michael Rechlo Juga Ferzh Mengangguk Tanpa Berbicara Hingga Riiz Mengajak Mereka duduk, Mengawali Awal Yang Baik Namun Beberapa Menit Setelah Membahas Kerja Sama Riiz Dan Reez Menodong Mereka Dengan Pisau

"Tuan Max Anda Bisa Menyerah" Ujar Reez Mencoba Menahan Tawa Apalagi Mengucapkan Nama Palsu Michael

"Shut Up" Ujar Michael Rechlo dan Ferzh Mereka Bertiga Membuka Topeng Namun Seketika Mereka Terdiam Dan Mematung

Riiz dan Reez Yang Biasanya Hanya Menampilkan Raut Datar Kini Tertawa Terkekeh dengan Sinis Mereka membuka Topeng Dengan wajah Menyeringai

"Apa Apaan Ini?"Teriak Rechlo

Reez Menatapnya Sejenak "Drama" ujarnya Menghendikkan Baju Acuh Tak Acuh

"Kau Terlalu Bermain Main Reez" Gumam Ferzh Dengan Tatapan Datar Yang sangat Berbeda Jauh Dengan Tahun Tahun Lalu

"Profesor"

Satu Kata Itu Membuat Mereka Terdiam Mereka Ingat Betul Kala Zhero Mengujarkan Dan Menceritakan Profesor Namun Segera Mereka Tepis "Diam, Semua Sudahh... berakhir" gumam Michael Lirih

Michael Sudah Terlalu Merasakan Mati Rasa Hingga Tak Ingin Bangkit dari Liang Keputus asaan Yang Ada

PLAKKKKK

Tanpa Diduga Rechlo Menampar Sang Ayah Sendiri Walau Mereka Hidup Berpencar Pencar Juga Rechlo Dan Michael Yang Hidup Dilain negara Namun Apakah Wajar Anak Menampar Ayahnya Sendiri?

"Rechlo!" Gumam Michael Dengan datar

"Berhenti Sialan!"

Ferzh Berteriak Dengan Tatapan Datar Juga Aura Suram Terkendali Dia Memajukan Badannya Kearah Reez "Saya Setuju" Gumamnya

Ferzh Mendudukan Dirinya sendiri Di Sofa Dan Menatap Michael Juga Rechlo "Jika Kalian Tidak Ingin.. Enyahlah" Ujar Ferzh

"Sialan" Maki Michael Juga Rechlo

***

Zhero Belom Mati Kok Paling Nyasar Di Jurang Atau Gak Yah Neraka
Lagi Jalan jalan Si Zhero

Ezheroo Transmigation [Bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang