Chap 11 //Merasa Bersalah

4.1K 158 0
                                    

Michael, Rechlo, Ferzh Dan R Twins Menatap Dengan Tatapan Kosong kearah Gundukan Tanah Yang Masih Terlihat Sangat basah

Mereka Sangat Merasa bersalah Karena Main Menghakimi Zhero Tanpa Tau Kebenarannya, Air Mata Yang Terjatuh Dari Pelupuk Mata Mereka Kini Bukanlah Apa Apa, Entah bagaimana Orang Lain Memandang Mereka

Namun Keinginan Mereka Hanya Satu.. Meminta Maaf kepada Zhero Namun sayang Demi sayang Pemuda ceria itu Kini Sudah Tidak Ada Lagi Di dunia.. Hati mereka Yang Dulunya Berwarna Kian Hanya Terisi Kekosongan Dan cinta Belaka Yang Tersimpan Rapih Dengan Memori Disaat Saat Mereka melukai Zhero Dengan Kejamnya

"Semuanya.. Berakhir" Ujar Ferzh Pria itu Menatap Nanar Tangannya Yang Pernah Menampar Zhero Dengan Kencang

"Hancur" Gumam Michael Dengan Tatapan Kosong Bagaikan Raga Tanpa Jiwa Yang Terlihat Seperti Mayat Hidup

Rechlo Reez Dan Riiz Hanya Bisa Terduduk Tanpa Bersuara Kaki Mereka Rasanya Sangat Lemas Dan Tak Bertenaga "Ini semua Kesalahanku" Batin Mereka Secara Bersamaan Dalam Hati

Awan Mendung Dengan Air Hujan ada Dimana Mana Membasahi Baju Mereka Dengan Derasnya Dan Tanpa Ampunnya Bagai menolak Mereka untuk Ada Dan Menemani Zhero

Rechlo Menutup Matanya "Mari Pulang, Baby.. D_dia ada Dirumah" Ujar Rechlo Yang Masih Menolak Untuk Percaya Ia mencoba Berdiri Namun Nihil Ia Terus saja Terjatuh Ia Tidak Kuat Menerima Tekanan Kekecewaan Dari Zhero Untuk Nya

"Sakit Yah Jadi Kamu Hehe" Ujar Ferzh Dia Membelai Nisan itu Dengan Lembut Bayangan Zhero Seakan Terlihat Ferzh tersenyum Dan Tertawa Bahagia

"Pulang Yuk Kucing? Janji gak Kasar Sama Kamu Kok" Ujar Ferzh Namun Senyuman Itu Seketika Hilang Kala bayangan Zhero Memudar

Tertunduk Diam Ferzh mengepalkan Kedua Tangannya "Baby.." gumamnya Lirih

Michael Mengangkat Tubuh Lemah Milik ferzh Mereka Memasuki Mobil Meninggalkan Gundukan Tanah Basah

"Selamat tinggal Baby" Ujar Mereka Secara Bersamaan Yang Mana Itu Membuat Mereka Saling Menatap Dan Tersenyum Sendu

Reez Menatap Langit Mendung Yang Diiringi Hujan Itu dengan Tatapan Datar Namun tersirat Rindu Berat "Sakit Banget" Gumamnya Tanpa Suara

Michael Memegang Foto Zhero Yang Tengah Tersenyum Memegang Sebuah Novel Dengan Wajah Ceria, Michael Pria Itu Mengusap Dan Menatap Penuh Kerinduan Yang Teramat Dalam Pada Foto itu "Baby.. Jangan Tinggalin Daddy" Batin Michael Mendekap Foto Itu Tanpa Ia sadari air Mata Kembali Lolos Dari Matanya

Mereka Pulang Ke Mension Tanpa suara Hanya Dengan Tatapan Kekosongan Juga Rasa Bersalah Yang dalam Tanpa Bisa Hilang

30 Menit Berkendara Riiz Memarkirkan Mension Yang Penuh Akan Kenangan Mereka Bersama Zhero, Menatap Penuh Binar Cahaya Yang Sedikit Ada Mereka Mengharapkan Zhero Ada Didalamnya

"Zhero" Teriak Ferzh Memasuki Mension Dengan Tawa Ceria Nya Namun Seketika Tawa Itu Digantikan Dengan Tawa Sendu

Michael Dan Yang Lainnya Diam Menatap Datar Kearah Ferzh Mereka Mengepalkan Tangannya "Mari Kekamar Baby.. Dia Ada D-disana" Ujar Riiz memalingkan Wajah

Mereka Mengangguk Begitu Pula Dengan Ferzh Yang Seakan Akan Mendapatkan Gairah Hidup Baru

Memasuki Kamar Dengan Warna Black Blue Yang Bertema Langit Abu Itu Dengan Ornamen Ornamen Indah Lainnya.. Mereka Akhirnya Saling Menatap Dan Terduduk Tak Percaya "Baby Hanya Meng prank Kita" Ujar Rechlo

Mereka Mengangguk Namun Michael Tanpa Sengaja Menjatuhkan Buku Yang Mana Membuat Mereka Menatap Itu Heran.. Michael Menunjuk Buku Bertulisan 'The Diary Of Mas Z' Mereka Terkekeh Merasa Lucu

Michael Membuka Halaman Pertama Dimana Itu Adalah Selembaran Tulisan Perkenalan Yang Biasa Biasa Saja Hingga Dimana Michael Membuka Halaman Kedua Mereka Semua Mengeratkan Kepalan Tangan

***
'Aku Berbohong, Aku Bukanlah Sesosok Manusia Yang Jujur Juga.. Aku Bukanlah Seorang Malaikat Berhati Selembut Sutra Yang Setiap Saat Mampu Tersenyum Ceria Ditengah Duka Duka yang Ada'

***
'Lagi Dan Lagi, Kebohongan Kuungkapkan Pada Mereka, Sakit Rasanya Namun Aku Bisa Apa?'
***
'Rindu Kak Rey, Gimana Yah Kembali Ke Dimensi Pertama, Ihh Kesel'
'gak Suka Orang Orang Disini Pada Gak Asik Dan gak Seru Walau Kak Rey Stres Dan Banyak Tingkah Tapi Dia Baik'
***

Mereka Tersenyum Sendu Namun Juga Tertawa Membaca Isi Hati Zhero Sebelumnya, Membalikan Halaman Demi Halaman Untuk melepas Kerinduan Hingga Pada Akhirnya Halaman Terakhir Yang Membuat Mereka Terdiam Dan Merasakan Hati Mereka Sakit Membacanya

***
'Mengapa Aku Terluka? Haha Tentu Saja Karna Luka Tercipta Oleh Seseorang Yang Dianggap Istimewa'
***

Mereka Mengepalkan Jari Jari Erat Hingga Michael Yang Memilih Menutup Buku Itu Dan Meletakkannya Kembali Dengan Ekspresi Kosong, Mereka Tidak Bisa Berkata Kata

Berbicara Sungguh Mereka Mengharapkan Apa? Mulut Mereka Sangat Kelu Hanya Untuk Hal Itu, Rechlo Bangkit Ia Mencari Cari Sesuatu Disetiap Sudut Ruangan kamar Itu

"Ada apa?" Tanya Ferzh Dengan Suara Terbata Bata

Rechlo Melirik Sejenak Ia Terdiam "Nyari Sesuatu Yang Berguna" gumamnya Lirih

Mereka Bangkit dan Ikut Mencari Namun Nihil Kosong Mereka sama sekali Tak Menemukan Apapun

"Zhero Kenangan Ini Akan Selalu Kami Kenang, Sampai akhir Hayat" Batin rechlo

"Kucing Istirahat Yang Bener Jangan Nakal, Aku Juga Janji Gak Bakal jahat ke orang lain" Batin Ferzh

"Selamat tinggal Dunia Ku" Batin Mereka Berteriak dengan Bersamaan

Mereka Mendongak Menatap Langit Langit Kamar Zhero Yang Tampak Indah dengan Kaca Kaca Juga Tambahan Lambu Menyala Yang Berkilau Cerah "Selamat Jalan Prince"

-
-
-

Ini Bukanlah Akhir Melainkan Awal Mula Dari Perjuangan Yang Sebenarnya..
Perjuangan Dengan Kesungguhan Yang Membawa Arti Dari Kebahagiaan..

Lika Liku Yang Mereka Lewati Tanpa Pasti, Itu Semua Ada Ditangan Auth:)
...

Ezheroo Transmigation [Bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang