01.

79 6 3
                                    

18.01.23

Hari itu, menjelang hari perayaan ulang tahun Nariela, suatu hal yang takkan pernah Nariela lupakan dalam hidupnya. Saat bahagia yang telah dinantikan sejak lama, akhirnya dapat ia capai pula.

 Saat bahagia yang telah dinantikan sejak lama, akhirnya dapat ia capai pula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, seorang yang sudah setahun ia sukai, kini menyatakan perasaannya duluan. Walau hanya dengan kata singkat saja, tetapi tanpa pikir panjang Nariela langsung menerimanya.

Nariela sangat amat merasa bahagia, mungkin di ulang tahun kali ini tuhan memberinya hadiah lelaki yang ia idamkan.

Tak henti-hentinya Nariela tersenyum girang bahkan ia sudah melempar beberapa bantalnya ke lantai saking bahagianya.

"Gila, ini seriusan? Seriusan dia suka gue? Gue harus chat Alya sih!" Monolog Nariela.

Ia membuka ponselnya kembali dan membuka aplikasi WhatsApp. Kemudian membuka ruang pesan dengan seseorang.

Tak henti ia tersenyum saat membaca ulang roomchat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak henti ia tersenyum saat membaca ulang roomchat itu. Kemudian ia membuka pesan grup yang tampaknya sedang membahas sesuatu.

Nariela kehilangan kata, ia hanya membalasnya dengan emoji saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nariela kehilangan kata, ia hanya membalasnya dengan emoji saja. Kini, ia memutuskan untuk pergi tidur, berharap bahwa ini semua bukanlah sekadar mimpi.

✧✧✧

[07.20 AM]

Sudah 10 menit lamanya ia menunggu sahabatnya dan lelakinya. Ia tak akan masuk kelas bila 2 orang itu belum datang. Karena ia tak sabar untuk kembali menceritakan hal yang kemarin terjadi. Hal yang membuat hari-hari Nariela kembali cerah.

"Mereka mana sih? Kok belum dateng juga? Udah mau masuk lho." Gumam Nariela.

Tanpa ia sadari, sahabatnya itu sudah ada di belakangnya dan bersiap untuk mengejutkan Nariela.

"DOR!"
"ANJING!?" Ucap Nariela spontan.

"Gila, lo bikin gue kaget tau!" Ucap Nariela kesal dengan tingkah usil Alya.

"Ya, maaf." Ucap Alya.

"Eh, Affan belum dateng ya?" Tanya Nariela.

"Belum, cieee nungguin yaa??" Goda Alya.

"Apasih." Singkat Nariela.

Kini, mereka berdua tetap setia menunggu didepan kelas, hanya untuk menunggu kedatangan 'lelaki' nya Nariela.

dringgg..dringg..

"Eh, udah masuk tuh. Udah yuk masuk kelas aja, lo masi bisa liat Affan nanti pas istirahat kok!" Ajak Alya sambil menarik paksa tangan Nariela. Dengan terpaksa Nariela mengikutinya.

✧✧✧

[09.31 AM]

"Ayo temenin gue cari cowo gue." Ajak Nariela.

"Terserah."

Tak berselang lama, akhirnya ia menemukan lelaki yang ia tunggu sejak tadi pagi, sosok itu sedang berjalan menuju kantin, otomatis Nariela ingin mengikutinya, ia mengajak Alya untuk membuntuti Affan dan temannya itu. Alya hanya bisa pasrah tangannya ditarik oleh Nariela.

"Gila, dia lucu bangettt!!" Tantrum Nariela. Maklum, ia akan selalu tantrum bila melihat sosok yang ia sukai itu.

"Cegil." Ucap Alya sambil menatap miris.

Alya tak akan lelah melihat Nariela seperti ini, karena memang sudah menjadi kebiasaannya melihat Nariela tantrum bahkan sampai meloncat-loncat.

Singkatnya, ketika jam pulang tiba, tak henti-hentinya Nariela tersenyum saat melihat Affan. Ketika Affan sudah mau pulang, sontak Nariela melambaikan tangannya sebagai salam pamit, Affan yang melihatnya pun membalasnya.

Sungguh, saat ini jantung Nariela ingin keluar dari tubuh Nariela saking bahagianya.

"Udah, ayo pulang." Ucap Ibu Nariela.

Otomatis Nariela kaget, karena ia tak melihat sosok ibunya. Ia hanya menurut saja.

"Mengapa hari ini berlalu begitu cepat? Bahkan gue aja baru lihat dia 5 kali, minimal kan 20 kali lah. Gatau deh gue pengen cepet-cepet hari esok aja biar bisa lihat dia lagi!" Gumam Nariela.

Kini, ia hanya terus berharap Affan akan terus bersamanya.

✧✧✧

Alessmilani/Asha
03.03.24
Till The End of The Time.

Till The End of The Time.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang