Sleep

4 1 0
                                    

Kegiatanku hari ini ditutup dengan memastikan pintu rumah telah terkunci. Kemudian mengecek dapur apakah kompor telah mati.

Lalu terakhir mengecek adikku apa dia sudah tidur.

Aku memasuki kamar adikku. Hanya menghela nafas panjang sembari mengusap surai putihnya lembut. Untuk beberapa lama aku memutuskan hanya duduk diam hanya menatapnya.

"...kaa-san"

Melihatnya menangis dalam tidur mengigau merindukan ibu membuatku menggigit bibir kelu. Mau berapa kali mendengarnya tetap saja rasanya sedih.

"...there there" kataku kembali mengusap kepalanya. Mencoba menyanyikan lagu yang biasa dinyanyikan ibu sebelum tidur.

Aku menatap cermin di kamar adikku. menatap pantulan diriku sendiri cukup lama. Apa aku sudah mirip dengan ibuku sekarang?

Aku menatap rambutku yang mulai memanjang . sejak kami ditinggal berdua saja aku mencoba banyak hal. Termasuk mencoba menggantikan ibuku. Baik dalam melakukan kebiasaannya...

...hingga mencoba mirip dengannya. Karena aku berpikir aku harus bisa menggantikan peran orang tua hanya untuk adikku.

Sleep...sleep well my dear brother...

Aku mencoba tidur di sebelahnya malam ini

====

Day 28 : Kegiatanku hari ini ditutup dengan

Budud aku keasikan ngegame lupa DWC 😭😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Journey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang