Chapter '02

11 2 0
                                    

Saat Edna hampir sampai di desa.

Di dalam ruanganan kusus terdapat satu meja dan kursi, lalu tumpukan kertas-kertas laporan yang tinggi berada diatas meja itu. Buku-buku di tata sedemikian rapi pada raknya, dan beberapa buku tersebut adalah buku jurnal. Terlihat seorang pria mengenakan pakaian besi dari atas hingga bawah, dan pria tersebut sedang membaca laporan tentang kemunculan para demon.

"Ada laporan kemunculan demon di desa terpencil dekat Sill Plains." Ucap pria tersebut. Ia adalah Komandan Aliansi di Ibukota.

"Dan kali ini ... Bogu lagi. Mereka memang demon cerdas yang bisa belajar menggunakan beberapa senjata." Jelasnya.

Komandan menghela nafas, memikirkan tentang demon yang terus muncul belakangan ini.

"Alaster, bisakah kamu melaksanakan tugasmu?" Ucap Komandan kepada seorang pemuda berambut biru yang bernama Alaster.

Alaster mengenakan kemeja lengan panjang biru dengan rompi abu-abu panjang, terdapat juga besi pelindung sebagian tubuhnya hingga celana biru tuanya. Ia juga mengenakan sarung tangan dan di pinggulnya terdapat pedang yang diletakkan di sisi kiri.

"Siap, Pak!! Saya akan membunuh semuanya sampai demon yang terakhir!!" Jawab Alaster dengan tegas dan serius.

"Melindungi orang-orang itu lebih penting!! " Komandan memperingatkannya.

"Maaf, Pak!! Saya akan melindungi orang-orang disana dan membunuh semua demon!!" Alaster berusaha memperbaiki kata-katanya dan mencoba meyakinkan Komandan.

"Alaster ... masalah pribadimu akan merusak prioritasmu sendiri!!" Ucap Komandan yang menyadari perilaku Alaster.

"Dengar!! Jika kamu membiarkan satu orangpun terbunuh ... aku tidak akan ragu untuk membuangmu dari divisiku" Lanjut Komandan.

"Me-mengerti, Pak. Saya bersumpah ... saya akan kembali dengan kabar baik." Jawab Alaster dengan sangat meyakinkan Komandan.

Tetapi ia mulai memikirkan bagaimana caranya untuk sampai di desa yang jauh itu dengan cepat, Alaster pun memutuskan untuk bertanya. "Jadi ... bagaimana caranya saya bisa cepat sampai di desa yang jauh itu?"

"Naiklah kereta naga" Jawab Komandan.

Alaster terkejut mendengar jawaban komandan saat mendengar kata kereta naga, Alaster pun merasa tidak nyaman.

"Anda ... ingin saya mengendarai demon? Tidak mungkin ... saya lebih baik jalan kaki." Ucap Alaster.

"Dan membiarkan seluruh desa hancur? Jangan bicara omong kosong!! atau aku akan memberikan misi ini kepada orang lain!!" Ucap Komandan sangat geram.

"Maaf atas kekasaranku, Pak."

"Kamu tidak mengendarai naga ... kamu hanya melompat kedalam kereta ... seseorang akan mengendarainya, dan dia akan mengantarmu ke desa itu ... kemudian kamu bisa kembali kesini dengan berjalan kaki ketika kamu menyelesaikan tugasmu ... bersiaplah dalam 10 menit kedepan." Jelas Komandan.

"Siap, Pak!!" Alaster mengatakan dengan tegas dan penuh tekad. Ia kemudian keluar dari ruangan itu dan bersiap-siap.

"Saya akan membunuh setiap demon hingga terakhir!! Yah ... demi dunia ini!!" Ucap Alaster dalam hatinya.

EPIC CONQUEST

Alaster pun menaiki kereta naga tersebut. Saat sudah melintas diatas desa Sill Plains, ia pun melompat turun.

"Kereta naga itu benar-benar sangat cepat. Hanya butuh waktu 15 menit untuk tiba di desa ... aku akan memakan waktu 5 hari jika aku berjalan kaki ...!" Ucapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐄𝐏𝐈𝐂 𝐂𝐎𝐍𝐐𝐔𝐄𝐒𝐓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang