01

359 26 3
                                    

Seorang gadis cantik meletakkan handphone nya secara kasar,dia adalah Nala. Entah kenapa dirinya merasa sangat kesal begitu melihat berita yang muncul saat dia baru saja membuka aplikasi X itu.

"Dih apaan biasa aja tuh, orang orang kenapa si lebay banget deh heran" Cibir nya kesal melihat komentar para netizen yang didominasi oleh kaum perempuan.

Tangannya kembali meraih handphone dan membuka aplikasi untuk memesan makanan. Hal yang biasa dilakukan para cewek ketika sedang kesal adalah memesan makanan untuk melampiaskan rasa kesal dalam hatinya. Setelah selesai dengan pesanannya dia turun ke bawah untuk menonton televisi sembari menunggu pesanannya sampai.

Sesampainya di bawah gadis cantik ini langsung menyalakan televisi dan mengganti beberapa chanel, sampai disalah satu chanel yang menampilkan drama. Terlalu fokus menonton drama sampai dirinya tak mendengar suara bel berbunyi.

"Adek minta tolong bukain pintu nya ya, bunda lagi bikin cookies di dapur" Teriak seorang wanita cantik dari arah dapur.

"Iya bunda"

Menjalankan perintah dari sang bunda gadis cantik ini pergi untuk membukakan pintu.

"Permisi dengan kak Nazyla? " Ternyata orang yang ternyata adalah seorang kurir.

"Iya saya pak"

"Ini pesanannya"

"Oh iya makasih ya pak"

"Iya mba, saya permisi ya"

Setelah mengambil pesanannya Nala langsung kembali ke ruang keluarga untuk melanjutkan acara menonton nya, namun sebelum menonton dia memilih pergi ke dapur untuk mengambil minum dan juga tempat untuk makanan pesanannya. Makan sambil nonton adalah hal yang sangat pas. Bukan begitu?

Saat sedang asik menikmati makanannya Nala mendengar suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya, dirinya menoleh ke sumber suara ternyata itu adalah kakaknya yang datang bersama sang istri.

Kakaknya bernama Jerico Keenan Adhitama, lelaki dengan paras yang tampan apalagi dengan dimple yang terlihat saat dirinya tersenyum. Namun sangat disayangkan, lelaki tampan yang banyak digandrungi oleh wanita itu kini sudah memiliki istri. Wanita itu bernama Talia Putri Pratama atau yang biasa di panggil Tata.

"Kak Jeri tumben jam segini udah pulang, kabur yaa" Ucap Nala begitu menyadari sang kakak yang pulang lebih awal dari jadwal biasanya.

"Ya biarin lah, lagian udah selesai pekerjaan kakak jadi lebih baik pulang dari pada dikantor terus"

"Terus ayah dimana kok belum pulang juga?"

"Tuh dibelakang" Nala langsung melihat ke belakang Jerico, dapat dia lihat sang ayah yang tengah berjalan sembari merangkul seseorang.

"Dih kok mukanya gitu liat ayah pulang nggak seneng amat" Ucap Jerico begitu menyadari saat adiknya cemberut.

"Kakak diem" Jawab Nala singkat, dirinya kembali fokus dengan makanan juga tontonan di hadapannya.

Sang ayah yang melihat anak bungsunya terdiam menatap ke arah jeri seolah bertanya melalui tatapannya, sang kakak yang sama sekali tidak mengetahui apapun hanya mengangkat bahunya tak mengerti.

Sang ayah, Jeri dan Tata melihat ke arah satu satu lelaki tampan yang diam.

"Eh, kenapa?" Tanya pemuda tampan pada mereka bertiga.

"Dia kenapa?" Tanya Jeri berbisik.

"Nggak tau"

"Tanyain sana" Jeri mendorong pelan pemuda tampan disampingnya.

Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang