It hurts, baek

30K 2.1K 51
                                    

Baekhyun dan Chanyeol kini telah berada diruangan uks, Sm School.
Baekhyun terduduk diatas ranjang putih, sedangkan chanyeol? Ia masih mencari cari dimana letak obat merah untuk mengobati luka dipipi baekhyun.
.
.
"Ini dia!" Pekiknya kemudian berjalan ke arah baekhyun, yg masih mengamati luka pipinya.

Chanyeol pun duduk didepan baekyun, dihembuskan nafasnya dengan kasar tatkala matanya melihat goresan yang tak terlalu panjang dipipi baekhyun.
"Harusnya kau melawan mereka" ucapnya sambil menekan nekan luka tadi dengan tisu yang berisi obat merah.

Chanyeol kembali menghebuskan nafansya kasar, "jika begini kau yang sakit sendiri baek"

Tak ada jawaban dari baekhyun, ia masih terus menundukan kepalanya pasalnya hatinya berdebar sangat kencang ia berharap agar chanyeol tak dapat mendengarnya.

Chanyeol masih terus mengobati luka dipipi baekhyun, tatkala matanya memperhatikan sebuah kalung tergantung manis dileher milik baekhyun
"Itu kalung dari kekasihmu?" Tanyanya sambil menempelkan plester pada luka dipipi baekhyun

"Um? Aa..ah ne" ucap baekhyun sambil memperhatikan kalung yang jongin berikan kepadanya beberapa hari yang lalu

Chanyeol tersenyum mengejek saat melihat baekhyun yang kembali menundukan kepalannya, sebenarnya dalam otaknya banyak sekali pertanyaan yang ingin ia lontarkan kepada pria yang kini duduk didepannya
"Baguslah" ucapnya sambil memandang kearah lain, jujur kini hatinya kembali sakit, kejadian dimana baekhyun mengatakan bahwa ia menyukainya kembali terulang dalam otaknya, begitu juga saat ia melihat jongin dan juga baekhyun yang saling bersendau gurau dan jangan lupakan saat jongin menyatakan perasaanya kepada baekhyun

Jika kini ia tidak berasa di uks, terlebih ia kini bersama baekhyun mungkin chanyeol akan menangis meraung raung mengingat kebodohannya selama ini, mengingat egonya yang tak mau mengatakan bahwa ia juga menyukai baekhyun, mengingat ayahnya dulu berselingkuh dengan seorang pria dan menyebabkan ibunya bunuh diri, chanyeol sangat lelah dengan semua ini hingga ia mengenal baekhyun, dan perasaan itu semakin tumbuh seiring waktu dan kini ia memilih antara harga diri atau pun perasaanya kepada baekhyun.

Sedangkan baekhyun, pria mungil ini hanya bisa diam, ia jujur sampai saat ini tak bisa melupakan chanyeol, semakin ia melupakannya, maka perasaan sayangnya kepada chanyeol akan semakin besar, dan itu menyiksanya terlebih kini jongin datang dan juga menyatakan perasaanya kepada baekhyun.
.
.
"Apa kau masih menyukai ku?" Baekhyun mengerjapkan matanya beberapa kali, ia cukup kaget mendengar pertanyaan chanyeol yang tiba tiba seperti tadi
"..." tak ada jawaban, baekhyun terus berusaha mencerna maksud dari kata yang tadi dilontarkan chanyeol

"Apa kau masih menyukai ku baek?" Ulang chanyeol lagi, sambil menggenggam jari jari mungil baekhyun, mata bulatnya masih terus menelisik setiap pergerakan yang dilakukan baekhyun, dan tanpa mereka sadari seseorang tengah berdiri didepan ruang uks dengan rasa sakit dan sesak yang melanda hatinya kini.

-TBC-

Um? Can I love you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang