Just say it...

38.3K 2.1K 127
                                    

Jongin, orang itulah yang kini bersembunyi dibalik pintu ruang uks. Ia masih terus mencerna apa yang terjadi didalam sana, mulai dari chanyeol yang menggenggam jari baekhyun, hingga yang ia masih tak percayai jika chanyeol mencium baekhyun.

-Flasback-
Chanyeol terus menggenggam jari baekhyun, menunggu keputusan dari pria mungil yang masih diam sambil menundukan kepalanya, "baek" ucap nya terhenti ketika mendengar isakan isakan kecil dari arah baekhyun.

Chanyeol mulai panik, ia menangkup pipi baekhyun dan ia sukses terkejut melihat butiran butiran air mata membasahi pipi milik baekhyun

"Maafkan aku.." ucap chanyeol, lalu mengusap aliran air mata yang membekas dipipi milik baekhyun, chanyeol merasa hatinya sangat sakit.

"Hiks.. hiks.. kenapa kau seperti ini yeol" ucap baekhyun dengan suaranya yang parau, matanya kini memerah menahan tangis

Sedangkan Chanyeol, ia menarik rambutnya frustasi. Bayang bayang saat ia menyakiti baekhyun kembali berputar diotaknya layaknya sebuah film yang diputar berulang ulang.

"Maafkan aku..." ucapnya berbisik, suaranya parau. Chanyeol tak mempedulikan imagenya sebagai cowok keren lagi, kini chanyeol mengeluarkan sisi sebenarnya dari dirinya, chanyeol yang rapuh.

"Maafkan aku, aku terlalu egois mengakui jika aku juga menyukaimu hiks.. aku terlalu bodoh melepaskanmu.. aku ㅡ" kata kata yang dilontarkannya sukses terpotong, chanyeol kembali membulatkan matanya saat merasakan sesuatu yang lembut dan basah menempel dibibirnya.

Chanyeol mengerang didalam hati "ITU BIBIR BAEKHYUN!"

Mereka masih terus menempelkan bibir masing masing, merasakan rasa manis yang terus menyeruak dari bibir mereka, entah keberanian darimana hingga chanyeol mulai melumat bibir baekhyun, dihisapnya bibir atas baekhyun, membuat baekhyun mengerang.
.
.
Chanyeol kemudian melepaskan panggutan bibir mereka, kemudian ia mencium kening baekhyun, "saranghae" bisiknya dan kemudian memeluk baekhyun.

Baekhyun membalas pelukan chanyeol, ia terus terseyum dan mata membulat saat melihat seseorang berdiri didepan ruang uks dengan wajahnya memancarkan rasa terluka.

"Jong..jongin" ucap baekhyun, lalu melepaskan pelukan chanyeol. Chanyeol mengikuti arah pandang baekhyun, chanyeol menelan ludahnya, dilihatnya jongin mendekat kearah nya dan baekhyun.

'Tap..tap tap' langkah kaki jongin semakin mendekat hingga kini pria berkulit tan itu telah berdiri dihadapan chanyeol dan baekhyun, tatapanya datar memandang kerah baekhyun yang kini memundukan kepalanya.

Jongin mengangkat tangannya, chanyeol sudah siap akan meninju rahang jongin jika pria itu berani memukul baekhyun, namun apa yang diduganya itu meleset, jongin mengacak rambut baekhyun, kemudian tersenyum kearahnya, chanyeol menaikan alisnya melihatnya

"Huh.. selamat untuk kalian" ucapnya kemudia tersenyum kearaah chanyeol dan baekhyum
"Jonginㅡ"
"Baek akhirnya dia menyatakan perasaannya juga kan, aku tau jika dia memang menyukai mu" ucap jongin kemudian tersenyum kearah chanyeol dan baekhyun, walau sangat terlihat jika senyum yang diberikannya sangat terpaksa.
"Huh.. sepertinya aku mengganggu kalian, kalau begitu sampai jumpa!" Ucap jongin lalu meninggalkan chanbaek yg masih terkejut.
.
.
Jongin berjalan menjauhi uks menuju parkiran sekolah tanpa melihat jalan, hingga 'duk'
Ia menabrak seseorang yang membuat orang tadi mengaduh kesakitan

"Maaf.. " ucap jongin mengulurkan tangannya untuk membantu orang tadi,
"Hum nde gwenchana sunbae" ucap orang yang ditabrak oleh jongin, jongin tertegun melihat orang tadi 'cantik' batinnya

"Kau ini yeonja atau namja?" Tanya jongin dengan polosnya, membuat orang yang ditabraknya sweatdrop
"Aku namja tau! Apa sunbae tak melihat aku memakai celana!" Ucap orang tadi yang sukses membuat jongin terkekeh dan melupakan perasaan sakitnya terhadap baekhyun

"kkk~ kau lucu, aku Kim Jongin. Kau?"
"Do Kyungsoo"
"Nama yang cantik persis seperti mu" ucap jongin kemudian meninggalkan kyungsoo yang masih mematung dengan wajah yang memerah.

Sepertinya jongin akan cepat melupakan baekhyun karena kini ia merasakan jantungnya berdetak dengan cepat.

-End-

Um? Can I love you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang