14

351 23 0
                                    


Setelah pelajaran yang membosankan akhirnya Gabriel pun pulang bersama dengan kakaknya

Di kediaman Arga,dia sana sudah ada papah dan Vaska yang sedang menunggu di ruang tamu

Gabriel pun langsung mendatangi papah dan Daddy nya itu

Eaa dah nyebut Daddy aja padahal 4 hari lagi nikahnya
Mana Arga sama si Vaska sama sama kaya lagi si Vaska pengusaha no 1 di dunia dan juga Orang yang sangat berpengaruh di dunia malam no 1
Dan ditambah dengan
Si Arga penguasa no 2 di dunia tapi kek nya nanti tuh kerjaan perusahaan Arga bakal di oper ke Vaska dan jadi biar bareng gitu

"Papah"teriak Gabriel

"Em apa sayang sini"ucap Papah Arga

Gabriel pun duduk di pangkuan papah Arga, dengan Lea dan Leo yang ada di sebelah papah Arga

Posisi
           Vaska,Arga  Lea leo
                    Gabriel

"Papah nanti iel izin jalan jalan ke taman ya"ucap Gabriel

"Sama siapa hm"ucap papah Arga sambil mengusap rambut Gabriel

"Sama si Andre pah"jawab Lea

"Andre Fergusion bukan Lea"ucap daddy Vaska

Ok kita sebut Vaska dengan sebutan Daddy Vaska aja lah yaa,tapi ini buat anak anaknya Arga aja

"Iya kok Daddy tau sih"bukan Lea yang menjawab tapi Leo

"Oh orang tuanya kerja di perusahaan daddy"ucap Daddy Vaska

"Ouh gitu"ucap anak anak Arga








Di lain sisi lebih tepatnya di ruangan yang gelap dan sunyi hanya ada dua orang saja

Dengan satu orang yang di ikat membentuk huruf (×) dan yang satunya lagi sedang memegang cambuk

"Kau nakal sayang"ucap Seseorang yang membawa cambuk

"Tapi aku salah apa"ucap orang yang di ikat dengan lirih

"Kau tidak sadar kesalahan mu itu hm?"ucap orang yang membawa cambuk

"Dia hanya teman ku kenapa kau cemburu, sedangkan aku yang setiap saat selalu melihat mu bermesraan dengan perempuan itu saja aku diam"ucap nya kembali lirih

"Dia pacar ku"bentak orang yang membawa cambuk

"Lalu apa kah aku hanya pelampiasan mu"ucap nya lirih

Tidak ada jawaban dari orang yang memegang cambuk tersebut dan orang itu malah mulai mencambuk orang yang di ikat itu

Orang yang di ikat pun hanya bisa berteriak kesakitan karnanya dan hanya bisa pasrah 'lagi pula dia hanya pelampiasan bukan' mungkin itu pikir orang yang sedang di cambuk





Ok kita kembali lagi ke Gabriel yang sekarang sedang siap siap untuk pergi ke taman karna sudah janjian bersama Andre

Gabriel di antarkan oleh sopir karna papah Arga yang menyuruh nya,jadi Gabriel mah nurut aja iya gak siehh

Sesampainya di taman, Gabriel pun melihat Andre yang sedang duduk termenung,tapi sepertinya tanpa Andre sadari bahwa air matanya mengalir dengan sendirinya

Gabriel yang melihat itu pun langsung menghampiri Andre dan memberikan sapu tangan yang sengaja dia bawa entah buat apa

"Nih,udah jangan nangis malu diliatin"ucap Gabriel

Andre pun mendongak ke arah Gabriel dan tersenyum,dengan segera Andre pun menghapus air matanya dengan sapu tangan yang di berikan Gabriel

"Hehe makasih ya"ucapnya sambil tertawa kecil

"Malah ketawa"ucap Gabriel

Gabriel pun duduk di samping Andre, beberapa menit pun berlangsung tapi masih belum ada yang bersuara hingga Gabriel pun mulai berbicara

"Lu kenapa ndre"ucap Gabriel

"Gapapa gue cuman iri sama orang yang punya keluarga Cemara, sedangkan gue walaupun orang tua gue masih lengkap tapi mereka sibuk dengan diri masing masing bahkan sampai saling selingkuh di belakang"ucap Andre

Gabriel yang mendengar itu pun termenung,dia jadi mengingat kenangan dia dulu persis seperti Andre

"Lu tau gak,di saat orang lain menjadikan pasangannya sebagai rumah kedua tapi bagi gue pasangan gue malah menjadikan kerusakan mental gue ketahap yang ke dua"ucap Andre sambil melihat ke depan dengan senyum sendu

"Lu masih punya temen kan ndre"ucap Gabriel

"Apa yang gue harapkan saat temen gue bahkan sibuk dengan dunia mereka masing masing"ucap Andre

"Lu bisa nganggap gue jadi temen lu ndre gue akan selalu ada buat lu kok gue janji"ucap Gabriel

Entah Gabriel meras sesak dengan apa yang di derita Andre bahkan dulu saat keadaan Gabriel masih di tubuh lamanya walau begitu Gabriel masih punya teman yang selalu ada buat dia tapi Andre malah mengahadapi nya sendiri

Hening pun melanda mereka berdua, seperti mereka enggan untuk berbicara karna perbincangan tadi

Tapi mereka juga tidak tau bahwa ada satu orang yang mengawasi mereka berdua sedari awal mereka bertemu

Me And My PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang