BAB 8

274 22 2
                                    

para pecopet itu dengan paksa membuka pintu mobil ashel, pecopet itu berusaha menyentuh ashel dan marsha, namun..

BUGHH

"maksud lo apaan megang² cewe kaya gitu woi, dasar mesum anjing" ucap adel

BUGH BUGH BUGH

adel dkk datang disaat yang tepat dan langsung memukul preman² itu.

adel dkk berusaha melindungi ashel & marsha, namun takdir tidak berpihak pada ashel.

tengkuk ashel dipukul cepat oleh salah satu preman itu, ashel pingsan.

adel yang melihat itupun langsung menghampiri nya.

"shel, ashel bangun shel" ucap nya panik

"mending kita bawa ke rumah sakit del, pake mobil ini aja" ucap marsha yang sedari tadi menangis

*mereka pun menuju rumah sakit*

"hiks hiks ashel hiks" marsha menangis di pelukan indah

teman² ashel sudah diberitau oleh marsha sedari tadi.

"tenang ya sha, ashel gapapa kok dia cuma pingsan aja, paling abis ini juga sadar" ucap indah menenangkan marsha, padahal ia sendiri juga tidak tenang.

adel sedari tadi hanya diam, ia tidak tau ingin melakukan apa, ia ingin sekali menangis melihat itu semua, kenangan di masa lalunya kembali lagi, disaat ashel sakit tapi ia tidak ada disampingnya.

*dokter pun keluar dari ruang inap ashel*

"disini yang bernama adel siapa ya? pasien terus menyebut nama itu" ucap dokter

"saya dok" ucap adel

"silahkan masuk adel, kasian pasien terus menerus menyebut nama kamu" ucap dokter

adel pun masuk ke ruangan.

"adel adel adel" ucap ashel yang matanya masih terpejam

"iya cella, aku disini tenang" ucap adel menenangkan sambil mengelus punggung tangan ashel.

adel pun meneteskan air matanya yang sedari tadi ia tahan.

ashel tiba² bangun dari pingsannya. setelah sadar ia baru menyadari kalau ada adel disitu, dengan reflek ia melepaskan tangan adel dari tangannya.

"maaf, aku ga sengaja cela" ucap adel

deg, panggilan yang ashel rindukan selama 2 tahun ini.

ashel bingung harus berbuat apa, adel yang peka pun langsung memanggil teman² ashel dan langsung keluar dari ruangan.

"kalian dicariin sama ashel didalem" ucap nya kepada teman² ashel

teman² ashel pun langsung masuk kedalam ruangan.

"ACELLLLLLAAAAAA" teriak marsha sambil menangis

"hus jangan teriak² marsha" ucap indah

"tadi adel ngapain kesini shel?" ucap jessi

"tau ih, lu kok ga manggil nama kita sih, mala manggil nama si ono" ucap flora

"hah, gue manggil nama dia gimana?" ucap ashel tidak sadar

"lu dari tadi kata dokternya nyebutin nama adel mulu" ucap jessi

"anjing, malu banget gue, dia tadi megangin tangan gue + dia manggil gue dengan sebutan cella, wich is itu adalah panggilan yang gue kangenin" ucap ashel







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seluruh Nafas Ini (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang