03 - The Sacrificer |spesial

43 5 0
                                    

Solar masih sakit sakitan tapi tak separah sebelumnya, Halilintar hanya ingin 1,Untuk semua ini hilang, dia tak ingin melihat adik adiknya terluka

Halilintar :"Aku harap ini semua cepat berakhir.. "

Taufan pun datang kerumah dengan kue ulang tahun

Taufan :"kak Hali!! Gw udh beli apa yang lo pesen!! "

Halilintar :"Bagus"

Tak lama, Lampu tiba tiba di matikan, dan..

"happy birthday Solar Duri!!! " Ucap kelima saudara kembarnya

"Eh? " ucap Solar dan Duri

Taufan :"Selamat ulang tahun adek adek bungsuu"

Duri :"Hehee makasihh"

Solar :"Makasih.. "

Malamnya, semua orang berkumpul di ruang tamu

Solar :"Hmm.. " tak lama, Solar pun Batuk, tapi Batuknya batuk darah

Melihat itu, Halilintar panik dan membawa Solar ke kamar mandi

Setelahnya, Solar kembali ke Kamar Halilintar, Dan tentunya, ke-enam saudara lainnya disitu

Taufan :"ck, kalo bukan karna si Tua bangka itu, ini semua gaakan terjadi"

Halilintar :"Taufan! Jaga omonganmu! "
Taufan :"Kenapa kak Hali gamau menerima kenyataan? Udah jelas jelas Tua bangka itu yang ngebuat semua ini terjadi"

Halilintar :"Walaupun Ayah sudah membuat kesalahan yang amat besar, tapi dia tetaplah ayah kita semua"

Taufan :"fine"

Semuanya pun hening setelah Halilintar dan Taufan berdebat

Tak lama, Solar tiba tiba muntah tanpa aba aba

Duri :"S.. Sol! "

Hali :"tch, cepet, bawa Solar ke kamar Mandi! "

Ice :"lu ya Blaze? "

Blaze :"gw lagi, gw lagi, tapi nanti kasih makan ayam gua ya? "

Ice :"ye la"

Blaze membawa Solar ke kamar mandi, dan Gempa membersihkan bekas Muntah Solar

Solar :"Kak Blaze.. Kalo nanti kamu lagi tidur sama Ice.. Jangan begadang sendirian, ya..? Kalo Ice tidur, Kak Blaze juga harus tidur "

Blaze bingung dengan apa yang dimaksud Solar, apakah itu sebuah peringatan?

"Maksudmu..? " tanya Blaze

Solar :"lupakan.. "

Akhirnya semuanya tenang kembali, tak ada masalah, Dan saat Jam 10 malam, semuanya sudah tertidur, kecuali Blaze dan Ice, Blaze melihat ke TV, dan Ice sedang tertidur di Sofa

Blaze masih memikirkan apa yang dikatakan Solar tadi Siang, Karna dia takut itu sebuah peringatan

Tak lama, Blaze melihat sesuatu yang melewati dapur, yaitu bayangan hitam entah dari mana, dia pikir itu hanya halusinasi karna Blaze sedang mengantuk, tak lama, ada suara aneh dari Dapur

"Apa tuh..? Alah gw minta Ice aja deh buat anter" ucap Blaze

"Icyy bangunn!! " ucap Blaze sambil menggoyangkan badan Ice

Ice :"hoammm.. Cih.. Malem malem lu"

Blaze :"ayo anter ke dapur "

Ice :"buat? "

Blaze :"gua mau cek, gw denger suara aneh, terus ada bayangan lewat"

Ice :"ck, lu aja sendiri "

Blaze : "ayo dong icee, biar takutnya bisa dibelah"

"... Lu pikir ini daging? Bisa dibelah? " datar Ice kesal

Blaze :"hehe.. Yaudah anter kalo gitu "

Ice :"Ya"

Mereka berdua perlahan berjalan mendekati dapur, Ice tentunya memeluk boneka paus kesayangannya

"Kek bocil lo" bisik Blaze

"Bacot" bisik Ice kesal

Saklar lampu Dapur pun ditekan

Klek..!

Makhluk yang dilihat Solar dan Duri ternyata kembali, senyumannya lebih tajam dan seram kali ini

"A.. Aze.. Gw takut" bisik Ice

Blaze :"CAKRAM BERAPI! " Blaze mengeluarkan cakramnya dan melemparkannya ke makhluk itu, tetapi tak kena

Sang makhluk mengejar mereka berdua

Ice :"CERACAH AIS! " akhirnya sang makhluk membeku sejenak

"Pinter.. " ucap Blaze bangga sambil menepuk kepala adiknya halus

Tak lama, tiba tiba makhluk itu bebas kembali

Ice :"Hah.."

Saat sang makhluk akan menyerang Ice, Blaze melindunginya, dia langsung diangkat, dan di cakar, sehingga badan Blaze terpisah pisah bagaikan Daging yang dipotong

"BLAZEEEE!!!" Teriak Ice ketakutan bersama dengan Tangisan, membuat semua orang yang ada di rumah terbangun dan keluar kamar, ya, semua pun terkejut melihat kondisi Blaze

Duri :"KAK BLAZE! "

Taufan :"LAZE! "

dan mayat Blaze dimakan oleh makhluk itu

Makhluk itu menghilang secara tiba tiba

Ice :"B.. Blaze.. " ucapnya sedih

Halilintar :"Ice.. "

Ice berlutut dan menangis, walaupun dia tidak bisa akur dengan Blaze, tapi Ice begitu sayang kepada Kakaknya - Blaze

Gempa :"udh Ice.. "

Ice memeluk Gempa, Ice menangis sesegukan, dia benar benar sedih sekarang

Gempa :"Shh.. Udh udh.. Tidur ayo? Tidur sama Gem mau? "

Ice hanya mengangguk

Gempa :"ayo"

Akhirnya semuanya tertidur kembali

Keesokan harinya..

Solar :"Ehm.. Solar masih takut.. "

Duri :"udh gausah dipikirin.. Nanti kamu sakit lagi, Sol"

Solar :"oke kak"


THE SACRIFICER











Bersambung...

(harusnya gw up kemaren jir)

THE 𝑺𝑨𝑪𝑹𝑰𝑭𝑰𝑪𝑬𝑹 |BOBOIBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang