chapter 3

1K 49 7
                                    

JABIEB ARKHARAayah dari 5 anak yang sangat cantik-cantik dan suami dari veranda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JABIEB ARKHARA
ayah dari 5 anak yang sangat cantik-cantik dan suami dari veranda..
kecantikan anak-anaknya tentu saja turunan dari sang istri

VERANDAIstri dari Jabieb Arkhara dan ibu dari Shani,Gracia,Gita,Zee dan Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VERANDA
Istri dari Jabieb Arkhara dan ibu dari Shani,Gracia,Gita,Zee dan Adel
































Pov Jabieb...

Jabieb, Veranda pun bersiap meninggalkan markas Arkhon yang diikuti oleh para bodyguardnya..

Ve: Pah, firasatku saat ini tidak enak.

Jabieb: Tenang aja mah ada aku yang slalu ada di sampingmu

Ve: Ia pun tersenyum malu, ga usah gombal deh pah..

Jabieb: Hehehe,,, kapan lagikan mah kita bisa berduaan seperti ini.

Ve: Iya si pah tapi ini beneran loh hatiku sedang kacau..

Jabieb: Udah kaya lagu balon hijau mah, "hatiku sangat kacau"sambil bernyanyi

Ve (mendengus kesal) : Iapun langsung mencubit perutnya sang suami

Jabieb: Ampun mah ampun.. (sambil memohon ampun)

Ve: Lagian papah bercanda melulu udah tau aku lagi serius ini..

Jabieb: Yaudah ada apa mah?

Ve: Feeling aku mengatakan bahwa kita akan mati disini pah, nanti kalo kita mati disni yang akan menjaga dan merawat anak-anak kita nanti siapa pah ? (Veranda pun memeluk sang suami sambil menangis hiks..hiks..)

Jabieb: (sambil memeluk sang istri) yasudah mah nanti akan ku telepon orang kepercayaan ku agar nantinya anak-anak kita di bekali ilmu beladiri agar suatu saat nanti ketika anak kita sedang bahaya dia bisa melindungi dirinya sendiri

Jabieb pun segera menelpon orang kepercayaannya...

'drrrrrrrttttttt
drrrrrrrttttttt

pov telepon

Reon: Hallo, ada apa bos menelpon saya?..

Jabieb: Aku punya firasat buruk di sini, tolong jaga anak - anakku.
"Halooo Jabieb San... ☺️" sapa Melody dengan santainya.
Jabieb: Kamu kenapa kejar aku?
Melody: Kita mau kasih surprise ke anda (senyum jahat)
Jabieb: Mah, tunggu sini dulu ya
Veranda hanya mengangguk meskipun dia sedang takut saat ini.
Setelah membuka pintu mobil

Jabieb: Maksudmu apa mengepungku seperti ini?
Melody: Kan saya sudah bilang, saya mau kasih surprise anda.
Jabieb: hah?
Papaaaaa !!! Tiba - tiba ada teriakan di dalam mobil dan ternyata Veranda telah di bunuh oleh Haruka.
Hah !! Veeeee !! Noooo !!!
Maksudmu apa Si (Cringgg !!) alan .. akhhh...
Jabieb melirik katana yang menusuk dadanya dan jatuh tersungkur kebawah.
A...was kkk..au.. ti dakhh akhan bisa hidup tenhang... !! Jabieb pun menghela nafas terakhirnya.
Reon: Bos?? Bossss !!! (Gawat, aku harus beritahu yang lainnya setelah ini)

Flashback end

Berita itu sampai ke telinga para anak buahnya, mereka bingung harus mulai darimana. Dengan pikiran yang kalut para anak buah Jabieb merencanakan pertemuan tertutup.

Dhea: "Gua bingung gimana cara kasih tau ke anak – anak?”
Yuri : "Sama, aku takut mereka memberontak nantinya dan semakin membenci kedua orang tuanya."
Reon : Ehem, aku ada usulan dengarkan baik – baik erika, Yuri, Dhea, Rena. Lebih baik beri tahu mereka di
usia menuju dewasa kita tunggu saat – saat itu. Sekarang lebih baik kita bersiap untuk pemakaman bos
kita.
Rena : "Oke reon, kita setuju untuk ini. Lebih baik dia tahu saat mereka sudah mengerti tentang kehidupanya.
Dengan tato yang ada di belakang punggung  akan jadi petunjuk untuk mereka."
Setelah pertemuan selesai mereka bubar dan bergesa pergi ke pemakaman
Di sebuah rumah sederhana...
Kenalin, Aku Shani .. usiaku 17 tahun, Aku tinggal bersama Kak Reon. Dia seperti orang
tuaku sendiri Azuma Reon namanya.. aku bingung kenapa dia mendapat julukan klan itu padahal dia
orang indo.
Aku adalah seorang gadis yang sangat menyukai perkelahian tangan kosong tapi aku juga mahir
menggunakan senjata seperti gun dan katana. Saat ini aku sedang diperjalanan pulang sekolah jalan
kaki merupakan hal yang menyenangkan bagiku.
Aku tidak terlalu banyak memiliki teman, tetapi ada satu makhluk yang selalu menempel seperti
nyamuk. Dia adalah Jinan, dia adalah gadis periang dengan segala kekonyolannya tapi hal itu tidak
pernah membuatku bisa tertawa.
Saat pulang sekolah sendirian aku melihat ada orang yang sedang melakukan tindak kejahatan yang
sangat istimewa, seperti biasa dia hanya jago menindas yang lemah dengan keroyokan ahhh sungguh
pengecut sekali makhluk itu.
Shani : “Beraninya sama orang lemah ? kamu wanita kah? Atau cacing?”
Bandit 1 : “Waw tajam sekali mulutnya, mending ikut om aja yok maniss”
Shani : "Maaf saya orang elit, gak mau sama wanita sepertimu eh salah pria sepertimu kata shani dengan
senyum mengejek”
Bandit 3 : "Sialan !! bocah ingusan sepertimu mah bisa jadi remahan rengginang sama kita kita hahahahahah”
Shani : “Selamat mencoba para cacing hahahahahah”

Setelah sekian lama akhirnya Shani dapat asupan baku
hantam.




 JINAN  Sahabat shani yg slalu menemani shani kemanapun ia berada,suka duka selalu bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JINAN
Sahabat shani yg slalu menemani shani kemanapun ia berada,suka duka selalu bersama.dia mempunya kemampuan beladiri dan keahlian dalam menggunakan senjata api sprti sahabatnya itu

Ataraxia vs ArkhonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang