04. Aksi kejar-kejaran

7 0 0
                                    

04. Aksi kejar-kejaran.

Happy Reading

━─━────༺ - ༻────━─━

"DIZZY!" panggil seorang siswi dibelakang yang berlari ke arah Dizzy.

Dizzy membalikkan tubuhnya " kenapa Ae?" Tanya Dizzy ke Aeri , yaa siswi itu Aeri. Aeri membungkuk mengatur napasnya yang terengah-engah karena berlari.

"Huh lo pulang sama siapa?" Tanya Aeri.

"Gw pulang sen-"

"Dizzy pulang sama Gw" ucapan Dizzy dipotong oleh seorang siswa yang berjalan ke arah mereka. Dengan baju basket dan rambutnya acak-acakan terkena keringatt ia melangkah mendekati Dizzy.

"Lo pulang bareng Gw zy" ucap siswa itu, Rian.

"NO! ZYZY BARENG GW!" Saut Seorang siswa dari arah koridor. Ia melangkah mendekati mereka , siapa lagi kalo bukan Gasta.

"Gw yang duluan ajak btw" ucap Rian.

"Nggak! Zyzy pulang bareng gw" tolak Gasta

"Gw"

"Enggak Gw!"

"GW!"

"GW DUL-"

"STOP! GW PULANG BARENG AERI!" Potong Dizzy menarik lengan Aeri meninggalkan 2 manusia yang tengah berdebat itu.

Sedangkan 2 manisa yang dibelakang itu saling menyalahkan satu sama lain.

"Lo sih!"

"Lo duluan!"

"LO!"

"IYAA GW PUAS LO!" sentak Rian yang sudah lelah. Niatnya ingin pulang bareng Dizzy agar kenal lebih dekat namun ada manusia tengil yang mengganggunya.


卐卐卐

Sore ini Dizzy tidak ada kegiatan apa-apa , ia memutuskan untuk menonton televisi di ruang tamu. Sebenarnya ia ingin keluar jalan-jalan tapi penyakit kemalasannya tiba-tiba datang jadi ia tak jadi pergi.

"Zy bunda boleh minta tolong?" Pinta Desti pada Dizzy yang tengah menonton televisi di ruang tamu.

Dizzy menoleh " Kenapa bun?" Tanyanya.

"Bunda minta tolong antarin kue ini buat tetangga sebelah kita " ucapnya menyodorkan sebuah kotak berisi kue kepada Dizzy.

"Rumah Gastaaaa!" Pekik Dizzy dalam batinnya.

"Mau kan sayang?" Tanya Desti.

"Eh i-iya bun , sini Dizzy antarin yaa" Dizzy melangkah keluar rumah menuju rumah di samping rumahnya. Ia berharap semoga Gasta bukan yang muncul.

Sesampai di depan pintu Dizzy gugup setengah mati , suasana rumahnya itu nampak sepi tapi ia mencoba memencet Bell.

Ting nong!

Tak lama pintu terbuka menampilkan seorang wanita berumur namun masih kelihatan cantik.

"Hallo tante , saya Dizzy dari rumah sebelah. Saya disuruh bunda buat ngasih ini" Sapanya memberikan kotak kue.

RIGASTALA: Love Enemy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang