07.

203 16 0
                                    

Vote duluhhh Yee
































Reyna duduk di kasur rumah sakit, dengan memandang keluar cendela.

'tadi siapa ya?, kayak pernah liat deh"

Reyna masih memikirkan siapa lelaki itu sebenernya.

Krekk...

Suara pintu yang terbuka, terlihat seorang pria yang masuk dengan membawa buah buahan.

"Selamat pagi putri kecil papa" ucap pri itu mendekati Reyna.

Reyna tau pria yang ada di depannya itu.

"P-pagi p-pak" ucapnya.

Pria itu meletakkan buah di meja samping kasur, dan duduk di dekat Reyna.

"Kamu gapapa sekarang?" Tanya Hendra. Dialah yang menemui Reyna.

"I-iya saya gapapa pak"

"Hmm, kamu masih takut ya sama saya"

"Ah enggk pak, s-saya cuman..kaget aja"

"Hmm gak papa, saya mau nunjukin vidio kamu pas masih kecil"

Hendra membuka tablet dan memulai vidio yang dia putar.

Di dalam vidio terlihat ,gadis perempuan yang belajar berjalan bersama sang ibu ,memakai baju merah yang sangat indah.

"I-itu...."

"Yaa itu kamu sayang, kamu waktu belajar jalan sama mama"

Reyna melihat vidio itu dan seketika, ingat samar samar tentang ibunya yang sangat menyayanginya.

"Pa..pa"

"Iya sayang papa disini"

Reyna pun percaya bahwa dirinya adalah anak, konglomerat yang diculik 14 tahun yang lalu.

Mereka berpelukan sangat sangat erat, Reyna menangis di pelukan ayahnya itu.

Akhirnya dia tau siapa ayah kandungnya, yang sebenarnya.

"Papa...aaaaa" tangisnya yang hebat.

"Iyaa sayangg"

Reyna sudah lebih tenang, dia melepas pelukan dengan ayahnya.

"Papa..kenapa papa gak cariin aku" tannyaya yang melihat ke arah papanya.

"Maaf sayang, papa udah cariin kamu dari kamu diculik sampai sekarang, tapi papa sama sekali gak tau jejak kamu, maafin papa udah telat" ucap papanya yang memegang tangan Reyna.

"Makasih papa"

"Sama sama sayang"

.

.

"Pa mama mana?" Tuannya reyna.

Hendra menundukkan pandangan pada putrinya, alhasil Reyna bingung.

Nona keluarga Refarga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang