Matahari mulai terlihat dan ayam mulai berkokok yang menandakan pagi sudah tiba.
Thorn yang baru bangun duduk untuk mengumpulkan nyawa nya.
Setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa Thorn bangkit dari kasurnya dan mulai ke kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya.Jam sekarang menunjukan pukul 06.35 Thorn sudah sudah selesai mandi dan berpakaian.
Drtt drrtt... ada dering di ponsel Thorn, Thorn mengambil ponselnya dan langsung mengangkat telepon yang ada di ponsel nya. "Aloo?" Ucap Thorn.
'Udah siap-siap?' Tanya sang penelepon.
"Eh Solar, udah kokk!"
'kalau gitu gua tunggu di luar apartemen, jangan lama-lama'
"Emang temen-temen yang lain dah pada kumpul?"
'Udah kok, oh ya Thon kamu sama gua satu mobil'
"Teruss yang lain?"'
'Udah pada nyiapin mobil sendiri'
"Kita cuman berdua kahh??" Tanya Thorn memiringkan kepalanya.
'Enggak, kita sama Gempa'
"Gemgem ikut kita?? Yeayyy!!"
'Udah-udah! Cepet turun gua bakal tunggu,'
"ASIAPPP KAPTENN!!"
Telepon pun ditutup, Thorn segera memakai sepatunya dan segera menggendong ranselnya.
Thorn membuka pintu kamarnya dan menguncinya agar tidak ada maling yang masuk.
Thorn mulai berjalan tapi dengan cepat supaya tidak terlambat dan tidak terjatuh karena lantai baru saja di pel.
Sesampainya di bawah terlihat mobil yang penumpang nya adalah Solar dan pengemudi nya adalah Gempa.
Solar turun dari mobil dan mengambil ransel Thorn untuk diletakkan di dalam bagasi mobil.
"Masuk Thorn," suruh Solar. Thorn menganggukkan kepalanya paham.
Setelah Thorn masuk Solar ikut masuk ke dalam mobil.
"Sudah?" Tanya Gempa.
"Sudah Gemm." Ucap Solar dan Thorn bersamaan. Gempa pun mulai menjalankan mobilnya.
Sedikit info, Halilintar dan Taufan satu mobil dengan Ice dan Blaze tapi Halilintar yang menyetir.
Diperjalanan, Solar dan Thorn duduk di belakang sedangkan gempa duduk sendiri di depan.
Thorn Pun Bercerita tentang apapun itu Pada solar. Solar Membalasnya dengan Deheman Saja, terkadang juga membalasnya dengan perkataan. Gempa hanya menyimak saja di depan sambil fokus menyetir.
Perjalanan mereka cukup jauh, yaitu memerlukan waktu hampir 5 jam untuk sampai, karena tempatnya yang jauh.
Bahkan Solar Dan Thorn sampai ketiduran di mobil, dan Thorn bersandar di pundak Solar, gempa yang melihat lewat Kaca pun tersenyum hangat.
Sedangkan disisi Lain, dimobil hali, Taufan, ice dan blaze itu tidak pernah Tenang, riuh saja, itu karena ulah blaze dan Taufan sedang Main game bareng, apalagi kalau bukan Game free fire.
Suara mereka kencang sekali seperti toa masjid, bahkan Hali saja hampir oleng karena tidak fokus karena ke berisikan Taufan dan blaze.
Berbeda dengan ice, sepertinya Walaupun ada Banjar bandang atau gempa bumi ia tidak akan bangun, nyenyak Sekali tidurnya.
Beberapa jam telah berlalu mereka sudah sampai disana.
Mereka pun, mencari tempat yang cocok untuk berkemah, karena tempatnya rata-rata basah, mungkin disini sudah hujan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Mystery / ThrillerThorn merupakan anak sekolah kelas 1 SMA, Thorn merupakan anak yang periang lugu dan polos Thorn memiliki 6 sahabat yaitu Halilintar, Taufan, Gempa, Blaze, Ice, dan Solar mereka merupakan sahabat Thorn sejak kecil dan tinggal bersama di pulau Rintis...