[Chapter 16]

118 12 2
                                    

Di Taman, [Name] Yg Sedang Berjalan-Jalan Ia Gabut Ingin Melakukan Apa Sepertinya Kakak Nya Sedang Bertukar Kemampuan Dengan Si Aya Untuk Memberikan Nasib Baik Ke Kak Rahayu

"Huh~ Enak Nya Ngapain Yah?" Ucap [Name]

Saat [Name] Sedang Berjalan-Jalan Lagi Ia Berhenti Lalu Mata Merah Nya Menyala Dan Berkata Dengan Dingin

"Kau Pikir Aku Tidak Tau? Kalo Kau Dari Tadi Mengikutiku?" Ucap [Name] Yg Dingin Melihat Ke Arah Semak-Semak, [Name] Sudah Tau Kalo Ada Orang Yg Sedang Mengikuti Nya Dari Tadi

"Ah Ketahuan Yah?" Ucap Ishaq Keluar Dari Semak-Semak

"Ishaq?" Ucap [Name]

"Kenapa Kau Membututi Ku?" Tanya [Name]

"Hanya Membututi Mu Saja Takut Kamu Di... Di... Ganggu" Ucap Ishaq Yg Sambil Tersipu, [Name] Yg Mengerti Hanya Tertawa Kecil

"Aku Bukan Anak Kecil Yg Mau Di Jaga Ishaq Aku Ini Sudah Besar" Ucap [Name]

"Aku Tahu... Tapi Aku Khawatir Kamu Akan Di Ganggu Oleh... Cowok" Ucap Ishaq Yg Semakin Tersipu Sambil Melihat Ke Arah Lain

[Name] Hanya Terdiam Lalu Ia Mulai Tersipu

"Ah~ Begitu kah?" Ucap [Name]

"Mau Jalan-Jalan Sama Aku?" Ajak [Name]

"Tentu Saja!" Ucap Ishaq Lalu Menggenggam Tangan [Name]

"Eh!! Nggak Perlu Pegang Tangan!" Ucap [Name] Yg Tersipu

.

.

.

.

.

"Ishaq Aku Benar-benar Nggak Sabar!" Ucap [Name] Yg Semangat

"Hah!? Nggak Sabar Ingin Menikah Dengan Ku??" Ucap Ishaq, Maka [Name] SweetDroth

"Nggak!" Ucap [Name]

"Terus Apa?" Ucap Ishaq

"Aku Tidak Sabar Untuk Menyelamatkan Kak Rahayu Dari Mafia Brengsek Itu" Ucap [Name]

"Uhm Kak Rahayu..." Ucap Ishaq Yg Mulai Ngebayangin

"Oh Kak Rahayu Yg Di Telinga Nya Ada Bunga Yah?" Ucap Ishaq

"Hm"

"Kau Tidak Sabar Untuk Menyelamatkan Kak Rahayu?" Ucap Ishaq

"Iya"

"Kenapa Begitu?" Ucap Ishaq

"Aku Tidak Tega Melihat Kak Rahayu Yg Menderita, Saat Aku Bertemu Dengan Nya Ia Tersenyum Dan Tertawa Dengan Ku Tapi Saat Aku Melihat Matanya Ia Seperti Sangat Ketakutan Dan Tubuh Nya Yg Gemetar" Ucap [Name]

"Jadi Aku Ingin Cepat-Cepat Menyelamatkan Kak Rahayu" Ucap [Name]

Ishaq Hanya Terdiam Lalu Ia Tersenyum Dan Ia Tanpa Sadar Mengelus Rambut [Name] Dengan Penuh Kasih Sayang

"Aku Akan Membantu Mu, Dan Aku Akan Melindungi" Ucap Ishaq Ramah Sambil Mengelus Rambut [Name], wajah [Name] memerah Karna Di Elus Oleh Ishaq

Ishaq Yg Sadar Apa Yg Ia Lakukan Dengan Cepat Ia Berhenti Yg Mengelus Rambut [Name] Dan Menunduk Malu,

Maka Mereka Pun Sama-Sama Berwajah Merah Sampai Keheningan Melanda Mereka Berdua, [Name] Pun Menghela Nafas Dan Berkata

Good/Bab Fortune x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang