01

4 0 0
                                    

Hari ini aku bisa lebih bersantai-santai tidak ada yang memarahi ku ketika aku bangun kesiangan karena ibu dan ayah sekarang tidak ada di rumah pergi mengunjungi sanak jauh untuk menghadiri acara pernikahan.

Dan kebetulan sekali di grup kelas ada pengumuman bahwa para dosen sedang ada acara   jadi hari ini tidak kuliah. Waktu yang cocok untuk aku bersantai seharian ini. Sebelum itu aku mandi dan sarapan terlebih dahulu agar tidak kelaparan ya guys ya. Setelah itu aku melanjutkan menonton drakor yang belum ku selesaikan kemarin. Setelah berjam-jam akhirnya bosan juga menonton lalu aku bersiap-siap mengganti pakaian dan bergegas pergi keluar rumah tujuan pertama sudah jelas adalah perpustakaan.

Karena aku ini tidak bisa mengendarai motor jadi memutuskan untuk memesan ojol saja.

"Ke perpustakaan ya mbak?"

"Iya pak." ucapku sambil naik ke atas motor bapaknya.

Sesampainya di perpustakaan aku langsung mengisi data pengunjung lalu buru-buru mendekatkan diri ke rak buku dan mencari-cari buku yang ingin ku baca. Setelah puas membaca aku pergi lagi untuk mencari cafe untuk makan sore karena ibu dan ayah mungkin akan pulang besok jadi tidak ada makanan di rumah. Tujuanku sekarang tepat di cafe sushi yang ada didepan perpus karena sushi membuat kenyang  dan tentunya memudahkan aku agar tidak banyak memesan ojol. Setelah puas makan aku akhirnya pulang dan memesan ojol sambil menunggu aku sembari membaca novel yang di pinjam tadi.

"Mesen ojol kak?" tanya orang yang ada di depan ku

"Eh iya pak." Aku melihat untuk meminta helm dan seketika mata ini tak berkedip karena orang di hadapan ku adalah cowok yang kemarin tertabrak.

"Kamu yang di kampus kemarin?" tanyaku dan berharap bukan dia orangnya.

"Iya...cepat naik?" ucapnya

Dengan ragu-ragu serta berat hati aku naik di atas motor nya selama di perjalanan kami hanya diam tak ada yang bersuara.

"Apa dia ngojek buat beli kamera yang rusak kemarin yah?" gumam ku dalam hati.

Setelah sampai di rumah lalu membayar sengaja aku lebihkan tarifnya yah walaupun tidak sebanding dengan harga kamera itu.

"Makasih ya." ucapku lalu bergegas masuk

"Ehh tunggu dulu kembalian nya." Ucapnya

"Ga usah emang sengaja kok, gue minta maaf soal kemarin yah."

"Lo mau minta maaf sini dulu."

"Kenapa?" tanyaku bingung padanya lalu menghampiri dia

"Hp lo mana?"

"Kok hp sih? jangan dong kalo hp gue ga bisa kasih." ucapku panik. "apa dia mau ambil hp gue untuk gantinya."

"Dih cuma mau minjam bentar." Ujarnya lalu dengan berat hati aku pun memberikan padanya.

"Gue cuma minta lo buat beri bintang perjalanan tadi."

"Ohh bilang dong kalo untuk beri bintang, kalo bisa gue kasih bintang 100." ucapku lega

"oke thanks." ucapnya lalu pergi meninggalkan halaman rumah Maira.

Aku masuk ke dalam rumah tak lupa mengunci pintu bergegas mandi dan mengganti pakaian. Lalu aku berbaring di kasur kesayangan yang empuk ini tangan ku meraih handphone saat melihat layar yang masih membuka aplikasi ojol tadi di sana tertulis nama Anggi. Tak lama aku pun terlelap masuk ke dalam mimpi-mimpi indahku.

***

Saat terbangun masjid telah berkumandang azan subuh aku bergegas untuk menunaikan ibadah dan memutuskan untuk jogging pagi karena hari ini sangat cerah cocok sekali untuk jalan-jalan pagi. Aku jogging di taman dekat perumahan setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh aku memutuskan untuk beristirahat di kursi panjang dibawah pohon apel sembari membeli air putih dan onigiri untuk sarapan pagi.

Saat sedang menikmati onigiri tak sengaja ada kucing anggora berwarna oren lalu ia mendekati Maira menggosokkan kepalanya di kaki ku sepertinya lepas dari pemiliknya terlihat adanya tali panjang di leher kucing tersebut.

"Puss..puss..kucing manis siapa namanya?" Tanyaku gemas sambil mengelus kepalanya.

"Cio!" Seru seseorang dari samping yang sepertinya adalah pemiliknya.

"Aduh Cio kenapa kabur sih." ucapnya sembari memeluk kucing gembul itu.

"Terimakasih yah udah nemenin Cio." ucapnya ramah padaku

"Eh iya sama-sama." kataku sembari tersenyum padanya.

"Gue boleh gabung duduk disini?." Ucapnya lagi

"Iya boleh silahkan."

"Namanya siapa?."

"Maira,kalo lo?" Tanyaku

"Kenzie,lo tinggal di perumahan ini juga?."

"Iya,lo juga tinggal disini?"

"Gue baru beberapa minggu tinggal disini, semoga kita bisa jadi teman ya." ucapnya sembari tersenyum ramah padaku.

Aku menganggukkan dan memberikan senyuman sehangat mungkin padanya lalu kami pulang ke rumah masing-masing bersama karena kebetulan searah.

"Kenzie gue udah sampai nih, kapan-kapan boleh ya mampir ke rumah." Ucapku padanya

"Okee siap."

Maira masuk ke dalam rumah dan bergegas untuk bersiap -siap pergi ke kampus hari ini kami semua ujian OSCE sebelum berangkat ke kampus aku menghapal sedikit untuk persiapan nanti kali ini kami ada praktek perawatan bayi dalam inkubator jadi tujuan di masukan nya bayi kedalam inkubator karena berat tubuh bayi yang rendah atau tidak sesuai dengan usia bayi biasanya kurang dari 1500 gram kalo normal berat badan bayi itu 2.500-4000 gram.

Setelah sedikit mengulang hapalan Maira berangkat ke kampus bersama dengan Nima lagi, sesampainya kami semua sudah sibuk dengan hapalan masing-masing dan menunggu nama dipanggil satu per satu untuk masuk ke dalam ruangan.
Setelah selesai ujian OSCE untuk hari ini kami pulang kerumah masing-masing untuk bertempur lagi keesokan harinya.

"Kita ke DIY dulu yuk cuci mata."

"ayoo gass Nim."  ucapku bersemangat.

Kami berdua akhirnya sampai ke salah satu DIY lalu masuk untuk melihat -lihat barang-barang yang ada di sana lama sekali kami berdua keliling melihat botol minum lucu, jepit rambut,kacamata dan banyak lagi.

Dan akhirnya kami mendapatkan barang yang  dinginkan Nima membeli kacamata hitam sedangkan aku memilih jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Kami berdua berniat untuk membayar lalu bergegas pulang tapi mataku seketika menangkap sosok yang tidak asing siapa lagi kalo bukan laki-laki bernama anggi itu yang  tengah sibuk memilih snack.

"Eh Mai itu cowok yang kemarin kan?" tanya Nima

"Eh iya,Namanya Anggi."

"Lo kok tau namanya?udah kenalan yah?" tanya Nima menggodaku

"Mana ada kenalan,gue liat namanya di apk ojol kebetulan kemarin gue jadi costumer dia jadi tau deh namanya." ucapku panjang lebar tapi Nima masih saja menggodaku tidak percaya.

"Seterah Nima aja deh,kalo gak percaya." ucapku kesal

Nima tertawa saat melihat ekspresi wajah Maira yang tengah kesal karena dirinya, tanpa di sadari laki-laki yang tengah di bincangkan oleh mereka mendekat.

"Lo lagi."

"Oh hai,Anggi." Sapa ku padanya

"Anggi?" dia pun balik bertanya aku pun bingung dengan pertanyaan itu bukankah itu namanya.

"Iya nama lo Anggi kan?"

"Bisa-bisanya nama gue berubah, lo itu mirip mixue?"

"Mirip? mixue kan es krim." tanyaku bingung

"Ada dimana-mana." Ucapnya lalu membayar makanan di kasir setelah itu ia keluar dari dalam DIY.

"Lo mirip mixue,ada dimana-mana." ulang Nima sambil meniru gaya laki-laki tadi setelah itu tertawa

"Ish apaan sih Nima ga lucuu." Aku beranjak menuju kasir untuk membayar.








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

falling for gus !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang