Naughty And Milky

769 52 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 2 dini hari. Di saat itu Blaze sudah berbaring di ranjang lebih dari 2 jam tanpa bisa tidur. Blaze yang sangat kesal akhirnya menendang selimutnya dan bangun dari pembaringannya.

"Aaaaaaaaaargh! Nggak bisa tidur!" Blaze memukul kasur. "Tolong bikin aku tiduuur!"

Cklek

"Kenapa teriak malem-malem, Blaze? Orang kan pada mau tidur," tegur Gempa.

"Mereka yang tidur, aku yang nggak bisa tidur!" Blaze menjambak rambutnya frustasi.

"Kenapa nggak tutor sama kebo yang sekamar sama kamu?" tanya Halilintar.

"Impossibru kayaknya kalo tutor sekarang. Liat aja bocahnya nggak bangun denger dia teriak-teriak," jawab Taufan.

"Iya, malahan kita yang bangun," timpal Thorn.

"Ya udah. Aku bakal cari cara biar kamu bisa tidur, tapi jangan teriak-teriak lagi. Ntar tetangga keganggu." Gempa menoleh ke arah yang lain. "Kalian tidur lagi, gih. Ntar besok telat bangunnya."

"Iya, Gempa," jawab yang lain, kemudian kembali ke kamar masing-masing.

Tak lama kemudian colekan di bahu Gempa mengalihkan perhatian Gempa yang masih berpikir untuk membuat Blaze tidur. Ia pun menoleh. "Kenapa kamu masih di sini, Solar?"

"Kamu juga harus tidur, Gempa. Kamu harus ke bandara jam 4 buat kejurda taekwondo, kan?" peringat Solar.

Tidak hanya Solar saja, yang lain juga sudah tahu bahwa Gempa akan mengikuti kejuaraan daerah taekwondo di Yogyakarta sebagai perwakilan sekolah bersama para rekan timnya.

Oleh karena itu Gempa harus berangkat jam 4 pagi untuk berkumpul bersama rekan dan pelatihnya di bandara, kemudian melanjutkan perjalanan bersama menuju ajang kejuaraan.

"Terus Blaze gimana?" Gempa melirik Blaze yang masih terduduk di ranjang.

"Ntar aku yang urus. Kamu butuh energi buat pergi ke bandara pagi-pagi. Jangan sampe kamu ngedrop pas lomba." Solar tersenyum.

"Ya udah, deh. Kalian juga sebisa mungkin cepet tidur, ya," suruh Gempa.

"Iya, Gempa," jawab Blaze dan Solar.

ʚ♡ɞ

Di ruang tamu

"Kamu bikin apaan, Solar?" tanya Blaze saat melihat Solar memasuki ruang tamu dengan membawa sesuatu di tangannya.

Awalnya Solar meminta Blaze untuk menunggu di ruang tamu selagi ia membuatkan sesuatu untuk Blaze di dapur. Blaze menunggu dengan gusar, kemudian sesuatu yang dibawa Solar mengalihkan perhatiannya saat memasuki ruang tamu.

"Susu hangat." Solar menaruh gelas berisi susu hangat untuk Blaze di meja. "Kalo insomnia lebih baik minum susu hangat. Asam amino triptofan dalam susu hangat akan meningkatkan hormon serotonin yang mengatur suasana hati dan hormon melatonin yang memicu rasa kantuk. Jadi kamu bisa tidur nyenyak dengan minum ini."

"Kayaknya penjelasan kamu lebih bikin aku ngantuk daripada minum susu." Blaze menyipitkan matanya seraya menguap.

Solar memutar bola matanya. "Pantesan aja kamu sering remed MTK. Kalo nyimak materi secuil aja udah ngantuk."

"Mau gimana lagi. Aku kan nggak sepinter kamu yang tiap hari nyemilin buku."

"Kamu tuh kurang usaha. Minum, nanti keburu dingin."

"Berasa kayak bayi deh minum susu malem-malem." Blaze mengambil susunya.

"Minum aja kalo nggak mau sekolah pake mata panda."

EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang