Enjoying the story guys!!
Semenjak meninggalnya Dad 1 tahun lalu mengubah hidupku menjadi kesederhanaan, dimana Mom dan Kakakku Edward harus bekerja sesibuk mungkin, dan aku meneruskan kuliahku dengan susah payah
Aku terbangun saat suara mom terdengar memanggilku. Dengan langkah yang begitu beratnya akupun segera bangun dan mengampiri mom yang sedang memasak di dapur.
"What's up mom?" tanyaku setelah menemukan mom yang sedang memasak
"tolong antarkan kue itu ke sebelah rumah kita" ucap mom sambil menunjuk kue di atas meja
"bukannya rumah disebelah itu kosong?" tanyakku heran
"ada tetangga baru di sebelah rumah kita sayang"
"memangnya untuk apa mom mengantarkan kue ini pada tetangga baru?"
"Dia itu anak dari bos mom di kantor, jadi kau harus bersikap baik padanya nanti" ucap mom menunjukkan senyumnya.
"lalu kenapa dia pindah kesini?"
"entah lah, yang jelas mom ingin berbuat baik padanya" aku memutar bola matakku ke rah mom
"terserah mom"
"cepat mandi, lalu sarapan dan jangan lupa mengantar kue itu Lily" tegas momMemang siapa tetangga baru yang disambut mom dengan sangat baik, mendengar tetangga baru saja aku sudah muak.
***
"Edward, Lily cepat sarapan. Makanan sudah matang semua, Cepatlah" suara mom begitu keras memanggil ketika aku sedang berganti baju
"Cepat makan dulu sebelum mengantar kue itu" mom berada di depan pintu kamarku, entah sejak kapan mom berada disitu. Entahlah aku tidak peduli
"ya mom aku akan sarapan""kau tau tidak? Tetangga baru kita itu tampan" ucap mom membuat aku melirik kearah Mom
aku memutar bola mataku "aku tidak peduli mom"
"benar Lily, kaka juga sudah melihat lelaki itu. Dan tampaknya kau akan menyukainya" Edward tiba-tiba bersuara saat hendak duduk di meja makan bersama aku dan mom
"sudah kubilang aku tidak peduli kak"Akupun mengambil kue yang akan diberikkan ke tetangga baru itu. Sepertinya dia telah mengubah moodku hari ini
***
Cuaca London saat pagi hari ini sedikit bercuaca, meskipun matahari hanya muncul sedikit tapi itu bisa mengahangatkan tubuhku.
entah sampai kapan aku sedah berada di depan rumah sebelahku. Rumah ini memang besar, bahkan bisa dibilang sangat besarKnock knock
Aku mengetuk pintu beberapa kali namun tidak ada jawaban dari dalam sana, memutuskan untuk pulang saja membawa kue ini kembali kerumah
"sialan" kataku
"Ada kepentingan apa kau datang pagi-pagi?" ucap seseorang dibelakangku, sontak membuatku menoleh ke belakang dan mendapat seorang pria disana
"aku disuruh oleh mom untuk mengantar kue ini"Aku menyerahkan kue dan menatapnya. Jujur saja dia memang cukup tampan, dengan badannya yang bidang, mata hazelnya dan rambut hitamnya itu. Tunggu? Aku baru saja mengatakan dia tampan? Tidak... tidak... dia sama sekali tidak tampan
"pulanglah. Kau mengganggu tidurku" aku tersedar dari lamunanku
"apa?" ucapku tak percaya dengan ap yng dia ucapkan
"kau tuli apa? Kau sungguh mengganggu tidurku" ucapnya dingin
"hey bahkan kau tidak mengucapkan terima kas--"
"cepatlah pulang bodoh!" ucapku terpotong oleh sentakan lelaki dingin iniBerjalan kembali kerumah, aku kesal sekali dengan lelaki yang bersikap dingin itu. Bisa-bisanya tadi dia membentakku dan mengatakan bodoh kepadakku. Dia sangat menyebalkan
***
"bagaimana tampan bukan?" Tanya mom mengagetkanku di depan pintu
menghembuskan nafas kesal lalu memutar bola mata "dia menyebalkan mom"
"menyebalkan bagaimana? Dia tampan kan?"
"sungguh aku tidak ingin membahas lelaki menyebalkan itu mom"
"namanya Zayn Lily"
"aku sungguh tidak peduli" ucapku meninggalkan momAku mendaratkan tubuhku disofa dengan wajah yang kesal. Aku masih kesal dengan sentakkan lelaki itu, jujur saja kalo bukan karena mom yang menyuruhku mengantarkan kue itu mungkin mood ku masih tetap bagus
"kenapa kau memanggilnya menyebalkan?"
Aku tersadar dari lamunan kekesalanku, saat mom tiba-tiba bertanya padaku. Bahkan aku tidak tau sama sekali kapan mom duduk di sebelahku
"yang jelas dia menyebalkan" ucapku
"dia itu anak bos mom, dia bekerja sebagai bos di kantor yang berbeda dengan ayahnya. Bagaimana dia sudah mandiri bukan?"
"sudah berapa kali aku katakana pada mom, I really don't care mom"
mom menghembuskan nafas berat "Lily kau tidak mau bekerja?"
"aku ingin mom tapi kuliahku bag---" ucapkku terpotong
"tenang saja ini tidak akan mengganggu kuliahmu, kuliahmu pagi bukan? Kerja ini di mulai pukul 3 siang. Bagaimana?
"sebagai apa?"
"assisten pribadi di sebuah kantor"
"sungguh? Sepertinya menjadi assisten tidak terlalu buruk bagiku mom" ucapku lega
"terima kasih honey, kau tau kan? Semenjak ayah pergi hidup kita bagaimana?"
"ya mom aku mengerti" ucapku tersenyum kearah mom lalu memeluk mom. Mom pun menbalas pelukannku
"thank you baby" ucap mom mencium puncak kepalaku
"you're welcome mom"
"jadi mulai besok kau akan bekerja dengan Zayn" ucap mom membuatku melepaskan pelukan aku dengan mom. Sontak aku kaget dengan apa yang mo katakan
"apa bersama Zayn?"***
Haiii maaf yaa kalo ceritanya ngebosenin hehe, but I hope you like it!:)
Please Vote and Comment guys for the next chapter! Don't be a silent Readers please:)Thank you! xx
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (z.m)
FanfictionTentangku yang menyukai pria menyebalkan, bahkan sangat menyebalkan. Tentangku yang menyukai sifat buruknya. Tentang dia yang bisa mengubahku menjadi menyukainya. Dan Tentangku yang merubah hidupnya menjadi bersinar. seperti Sunshine. -Zayn.M