Saat sedang asik tertidur sinar matahari menyinari wajah dan rambut brunetteku. sontak akupun terbangun lalu aku duduk di ranjangku seketika ponselku bergetar tanda ada pesan masuk
From : Emily
Hi Lily! sekarang ada jam kuliah pagi jangan sampai telat. don't forget! aku tunggu kau di tempat kuliah. bye xx
Aku tersenyum mendapati pesan dari Emily, Emily memang sahabat yang terbaik meskipun kita baru bersahabat selama 1 tahun
***
"mom aku pergi kuliah dulu" seruku pada mom. "tunggu lily" mom melangkahkan kakinya kearahku membuatku berhenti berjalan keluar.
""mom sudah bilang pada Zayn kalau kamu menjadi assisten pribadinya, lalu Zayn bilang kamu ditunggu zayn pada pukul 3 nanti" Aku menghembuskan nafas berat. "ya mom aku akan tepat waktu" ucapku tersenyum kearah mom
"kau tau kantor itu kan?" mom mengerutkan dahinya. "tentu saja mom, mom ini sudah hampir siang aku akan terlambat. Bye" ucapku memluk mom lalu berlari kecil keluar rumah
***
"Astaga Lily akhirnya kau sampai juga, kau tau sebentar lagi jam pertama akan dimulai. kalau kita terlambat kau tau kan hukumannya? kita akan disuruh untuk membersihkan toilet menjijikan itu lagi" ucap Emily berlari kearahku dengan nafas yang terengah-engah
Aku memutar bola mataku kearahnya "bernafaslah dulu Em".
Tak terasa pelajaran telah berakhir hari ini dan aku berencana untuk pergi kekantin bersama Emily sebelum pulang
***
"kau mau pesan apa?" ucap Emily disebelahku. "aku hanya ingin burger dan lemon tea sepertinya". Emily mengangkat kedua alisnya "sepertinya aku juga ingin itu, baiklah tunggu disini. aku akan memesan". Aku tersenyum seraya mengangguk kearah Emily
Tak lama Emily kembali membawa 2 burger dan 2 lemon tea, Aku tersenyum kearahnya. "terimakasih Em". Emily mengangguk "tidak masalah" ucapnya
"kau tau Em?" ucapku pada Emily yang sedang menggigit burgernya, "hmmm?" ucapnya singkat. "hari ini aku bekerja" ucapku mengerucutkan bibir. "kau sudah bekerja? dimana? sebagai apa? dengan siapa? ucap Em membelalakan matanya
"bertanyalah satu persatu Em kau membuatku bingung harus memulai darimana" ucapku memutar bola mata kearahnya. Emily salah satu orang yang paling kupercaya kalu aku ingin bercerita. Emily mengembuskan nafas malas "baiklah ceritakan padaku"
Aku mulai menceritakan kejadian mengesalkan saat aku mengantarkan kue kerumah pria menyebalkan itu, Akupun menceritakkan bagaimana aku bisa bekerja dengan Zayn. Saat aku mengakhiri cerita Emily tertawa dengan sangat pusnya mendengar ceritaku. "mungkin kau akan menyukainya Lily, bahkan bisa saja kau berjodoh dengannya" ucap Emily masih dengan tawanya
Aku menatapnya kesal. "it's not funny Em, lagipula aku tidak akan suka dengannya". Emily kembali tertawa "kau bisa termakan omongan sendiri, kau akan suka dengan Zaen". aku memutar bola mataku. "Namanya Zayn Em" ucapku dingin kepada Emily tanpa melihatnya
lagi-lagi Emily tertawa, sialan dia. "see? kau bahkan membelanya dan membenarkan namanya" dasar menyebalkan. Aku berdiri setelah melahap habis burgerku "Em sepertinya aku harus pulang, aku harus bekerja dengan orang menyebalkan itu". Emily tersenyum "baiklah semoga beruntung dengan Zayn" aku memutar bola mataku lalu pergi meninggalkannya
***
Disinilah aku. Didepan kantor orang menyebalkan itu dengan menggunakan baju layaknya seseorang yang akan melamar pekerjaannya dengan membawa beberapa dokumen untuk melamar pekerjaan. Kantor ini sangat besar dan orang menyebalkan itu seorang bos dikantor ini. Entahlah aku hanya tidak percaya.
"selamat siang, ada yang bisa saya bantu?" ucap perempuan blonde dengan senyumnya. "Aku ingin bertemu dengan Zayn" ucapku. "maksudmu bos? bos ada diruangannya. Aku akan mengantarmu menemuinya" ucap perempuan blonde tersenyum seraya berjalan kearahku
"ini ruangannya" ucap perempuan blonde tersenyum kearahku. "baiklah terimakasih sebelumnya" ucapku yang dibalas senyum olehnya lalu pergi meninggalkanku. Jadi aku yang harus mengetuk pintu berwarna coklat ini? Entahlah jantungku berdebar sangat kencang
Knock knock
"masuklah" ucap seseorang dari dalam sana. Aku melangkahkan kaki dengan perlahan memasuki ruangan itu lalu aku melihat sosok laki-laki memakai jaket berwarna hitam. kalau kau tau, dia bahkan tidak terlihat seperti bos.
"mmm... aku disuruh oleh mom untuk menjadi assisten pribadimu" ucapku gugup berdiri dihadapnnya yang tengah terduduk di kursi kantor. "Aku sudah tau itu" ucapnya dingin, sialan menyebalkan sekali orang ini
"baiklah ini dokumen persyaratan kerjanya" aku menyerahkan dokumen itu kearah Zayn, Zayn tersenyum singkat. "aku tidak butuh file bodoh itu, kau diterima disini. tapi itu jelas tidak gratis, ada syaratnya" aku membelalakan mataku tak percaya "apa syaratnya?" Zayn tersenyum tipis
"kau harus mengikuti perintahku selama 1 bulan?" aku menatapnya kaget. "apa? kau bercanda?" dia tertawa "itu terserah padamu, kalau kau tidak mau aku bilang saja pada mom mu bahwa kau tidak diterima disini" aku memutar bola mataku belum bisa menjawab perintahnya. "bagaimana?" dia bertanya lagi padaku. "aku harus mengikuti perintahmu seperti apa, huh?" ucapku memutar bola mata
kali ini dia tersenyum puas. "kita lihat nanti saja nona". ini gila selama satu bulan aku harus menuruti perintah lelaki sialan ini. "pulanglah , kau mulai bekerja dan menuruti perintahku besok" ucapnya dingin. Aku mengangguk pasrah "baiklah". Dia menarik bibirnya sehingga dia tersenyum tipis
Aku melangkahkan kaki keluar ruangan ini
----
Haiii gimana chapter 2 nya? maaf ya ngebosenin. Maaf juga updatenya lama hehe, kalo ada typo gapapa lah yaa hehe.
Jangan lupa Vote&Commentnya for next chapter. don't be a silent readers please!:) Thank's:)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunshine (z.m)
FanfictieTentangku yang menyukai pria menyebalkan, bahkan sangat menyebalkan. Tentangku yang menyukai sifat buruknya. Tentang dia yang bisa mengubahku menjadi menyukainya. Dan Tentangku yang merubah hidupnya menjadi bersinar. seperti Sunshine. -Zayn.M