Part 3

12K 394 8
                                    

Haiiii hai haikk readers .. Love You Big Baby balik lagi nii

Cuma mau bilang . Bagi yg baca cerita ini wajib follow saya ya . Krna saya masih pemula .. Mueheheh

Semoga kalian suka part ini yaaa

Thanks before

Selamat membaca *emot ciummmmm

*****************************************

"Sayang, ayo turun .. mama yakin kamu pasti sudah siap. Jangan lama-lama, acara nya sebentar lagi mau mulai. Kita harus segera kesana" teriak mama dari bawah.

"Ya mah, sebentar lagi" kataku setengah berteriak ke mama.

Ya ya ya, inilah aku tepat di depan cermin dengan gaun putih pilihan mama, tentunya yang di rancang bukan dari perancang sembarangan. Ok, aku akui aku memang cantik, eh bukan,, tapi lebih tepatnya sangat cantik. Tolong garis bawahi kata sangat cantiknya. Aku bukannya nyombong tapi memang aku sangat cantikkk..... ok ok, fix aku memang lg nyombong sekarang. Hahaha . Tapi sayang,,, kenapa di waktu yg tidak tepat, seharusnya aku tampil seperti ini buat kekasih ku, bukan buat om om tak di kenal dan ga jelas itu. Tapii,, boro-boro buat kekasih, kekasih aja ga ada T_T. Weitss,,, jangan di kira aku ga laku ya, hanya saja belum ketemu yang pas dan sesuai tipe aku tentunya. Lagian gini ya,, aku masih 19 tahun dan masih ingin menikmati indahnya masa remaja. Tapi, semua hancur karena perjodohan ini. Ok, sekarang tinggal jalankan sesuai rencana saja.

"LIANAAAAAAA" kali ini teriakan mama terdengar sangat kencang.

"Iya iya mah, Liana turun sekarang."

Aku menyambar clutch ku dan memperbaiki gaun serta high hells yg nenyiksa ini dan turun ke bawah. Ya Tuhan, semoga rencana ini berjalan lancar. Aminnnn,,,,,

"Wow, beautiful.. cantik banget kamu de." Kata mas Andra dengan senyum aneh nya.

"Oh baru nyadar ya .." kataku dengan senyum mengejek.

"Tapi sayang,,, kamu pendek. Hahaha" kata mas Andra terbahak-bahak.

Sialaaannn, bisa-bisanya dia di saat yang bersamaan memuji dan menghina.

"Padahal kamu udah pake high hells, tetep aja pendek. Tapi,, lumayan lah setidaknya tinggi kamu ga sedada mas lagi. hahaha" mas Andra masih tertawa-tawa dengan lebarnya hingga aku ingin sekali naruh sarang lebah ke mulutnya yang besar itu.

"Niat muji atau menghina sih" kataku bersungut sebal ke arahnya.

"Duuuaaaaaa- nya. Hahaha" katanya sambil menirukan iklan sarimi.

Aku tak menanggapinya, aku kembali fokus dengan rencanaku, Tuhan aku mohon lancarkan lah selancar-lancarnya. Amin aminnnn...kataku sambil berdoa dalam hati.

Aku pergi ikut mobil Mas Andra, sedangkan mama pergi dengan mobil papa. Mas Andra pun melajukan mobil SUV nya.

**** Flashback on ****
Akhirnya hari ini tiba juga.. ok, sepatu kets udah masuk di tas ransel. Ga mungkin kan nanti aku kabur dengan high hells yang tingginya setinggi bangunan hotel. Cukupp ,,, ok aku mulai lebay. Ga ada kali high hells setinggi itu. Perumpamaan yang bodoh. Sekarang tinggal masukin tas ke mobil mas Andra.
Setelah aku menemukan mobil mas Andra, aku langsung memasukkan tas ku ke dalam mobilnya dan tentunya dalam posisi yang aman dan tak terlihat mas Andra. Ok, rencana A sudah terlaksana. Sisa rencana B .....

*******Flashback Off********
Mobil berhenti, tepat di depan hotel nan megah dan berbintang 5. Kami keluar dari mobil, papa dan mas andra menitipkan kunci mobil ke pelayan yang akan membawa mobil kami ke parkiran yg sudah di siapkan. Kami memasuki hotel dan terlihat banyak wartawan berkeliaran di hotel ini. Tak lupa mereka membidik kami. Tentu saja, papa dan mas andra termasuk pengusaha yang sangat sukses. Sehingga banyak wartawan yang membidik kami. Aku hanya bisa tersenyum pahit di sini. Membayangkan nasibku yang harus berjodoh dengan om om. Hingga pintu lift terbuka, kami sampai di ballroom yang megah dan wow mewah binggow. Kami duduk di meja yg sudah di siapkan khusus keluarga kami. Sementar papa dan mas Andra tengah berbicara dengan rekan bisnisnya yang aku tebak pasti mereka adalah orang tua si om om. Tapi yang mengherankan, kemana si om om itu ???? Tapi ngapain jg ak cari dia, ga penting lah yaww . Tapi bisa jadi ini kesempatan buat kabur di kala si om om itu belum datang.

love you big baby !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang