3

210 26 2
                                    


Jam menunjukkan 4 sore dimana seharusnya seluruh anggota keluarga berada di rumah namun belum ada satu pun yang pulang

Haechan yang sedari 30 menit lalu bangun dari tidur nya dia melupakan fakta bahwa ia belum sempat mencuci piring setelah makan siang

Tapi rasa lelah nya dan ngantuk menyerang hingga akhir nya Haechan ter tidur di sofa empuk ruang keluarga,
Berjalan menuju dapur Haechan hendak mencuci wajah  cantik nan manis itu mata cantik nya melihat setumpuk piring dan alat masak lain

Mencuci wajah nya dan baru saja akan mencuci piring handphone nya berdering mematikan keran air, berjalan menuju ruang keluarga dimana handphone nya itu ter geletak di bawah nama chenle tertara di handphone nya

"Halo...?"

"Iya sayang?ada apa?"

"Bunda,apa ayah sudah pulang?"

"Belum,kaka-kaka mu juga belum pulang kenapa?" Chenle Mendengus pelan

" Bunda mobil ka chenle mogok tidak bisa menyala ban nya juga kempes semua" adu jisung yang tadi sempat merebut handphone chenle

"Astaga" Haechan yang mendengar penuturan jisung dari sebrang telfon pun berpikir 'apa chenle dan jisung di jahili?'

" mau bunda jemput sayang?" Haechan dengan nada lembut

" Bunda lelah tidak? Jika lelah tidak usah nanti kita bareng aja sama ayah kalau ngga sama kaka"

" tapi muka chenle pucat sekali " ucap jisung yang terdengar oleh Haechan sontak membuat nya khawatir

" Bunda jemput sekarang tunggu disana dan jangan pergi² kalian mengerti?!" Tegas nya dengan nada lembut

" dimengerti Bunda " jawab kedua nya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..

Tak lama mobil haechan pergi me jemput chenle dan jisung, kini mobil dari anak pertama keluarga jung tiba dirumah

Renjun membuka pintu mobil berjalan menuju bagasi mobil mengambil beberapa oleh-oleh nya untuk sang adik dan kedua orang tuanya tercinta

Membuka perlahan pintu mansion'sepi'
Renjun mengerutkan dari nya " tumben sepi sekali biasa nya jam segini rame" Renjun berjalan menuju ruang keluarga ia meletakkan oleh² nya duduk meletakkan badan lelah nya bersandar pada sofa

Memejam kan mata nya sejenak ia nampak menunggu sang bunda pikir nya ' mungkin sedang dikamar sebentar lagi pasti turun'
Tapi selang 15 menit tidak ada tanda tanda sang bunda Renjun berdiri dan berjalan menuju lantai 2 dimana disitu letak kamar kedua orang tuanya

Kilk

" Bunda?" Renjun tak mendengar sahutan dari sang bunda masuk mengecek kamar mandi dan ruang ganti ,menutup pintu kembali berjalan nenuju lif

Renjun sampai di di dapur melihat piring dan alat2 masak lain belum tercuci otak berpikir sejenak

"Lupa! Lihat dari GPS kan tau bunda dimana " Renjun membuka handphone nya melihat dimana posisi haechan
Ia melihat dari GPS posisi haechan sedang ada di sekolah sang adik

Mematikan handphone nya lalu menggulung kemeja biru sesiku, berjalan menju  wastafel untuk mencuci ( sungguh sangat pengertian )







Aloo
Maaf dan terimakasih 💚
Jangan lupa vote nya

Bunda Haechan《markhyuck 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang