Two

90 13 3
                                    

Hari sudah malam, Jennie sedang berkendara di tengah jalan. Di dalam mobil hanya ada dia. Tidak ada yang menemaninya, itu karena dia sendiri yang meminta keluar sendiri tanpa ditemani. Tiba-tiba di tengah jalan mobilnya mati. Mogok lah tu.

"Hais..kenapa harus mogok sekarang sih? Yaa bukankah gw selalu ngasih lo asupan bensin tiap hari? Kenapa lo bisa mogok sih? Mana bengkel masih jauh lagi...heiss ini mobil nyusahin saja" gerutu Jennie.

Tinn tiinn

Disaat Jennie asik mengomeli mobilnya itu, tiba-tiba datang sebuah mobil menghampiri Jennie. "Hei nona, saya lihat anda sedang dalam masalah. Butuh bantuan?"tanya pengendara mobil itu.

"Ah, mobil saya sedang mogok tuan, kalau anda tau bengkel mobil di dekat sini boleh saya minta bantuan carikan montir?"kata Jennie.

"Ah nee...mari saya antar ke bengkel terdekat nona. Masuklah ke mobil saya"kata pengendara itu. Jennie terdiam sejenak. Seakan tau apa yang dipikirkan Jennie pengendara itu berkata

"Tidak mungkin membawa mobil anda ikut ke bengkel itu nona itu akan memakan waktu lama. Jadi lebih baik kita menjemput montirnya saja dan anda harus ikut untuk menjelaskan lebih jelas keadaan mobil anda nona"kata pengendara itu.

"Ah nee baiklah"Jennie pun masuk ke dalam mobil peria itu.

Akhirnya Jennie ikut dengan pria itu untuk mencari montir di bengkel terdekat untuk memperbaiki mobilnya. Namun di tengah perjalanan tiba-tiba pria itu menghentikan mobilnya dan itu membuat Jennie kebingungan.

"Maaf tuan, kenapa kita berhenti? Apa di sekitar sini ada bengkel?"tanya Jennie.

"Iya, di sekitar sini ada bengkel, jadi turunlah"kata pria itu.

Jennie pun keluar dari mobil diikuti oleh pria itu di belakang. Saat sedang berjalan mencari keberadaan bengkel itu tiba-tiba pria itu memukul punggung Jennie sehingga Jennie meringis kesakitan.

Bughh..

"Akhh" Jennie menoleh ke belakang sambil memegang bajunya yang terkena pukulan.

"Yaakk apa yang lo lakuin?!"tanya Jennie.

"Apa yang gw lakuin? Bukan apa-apa gw cuma sedang ngetes tongkat Baseball ini apa dia kuat buat mukul atau tidak"jelas pria itu.

"Kalo lo mau ngetes, harusnya lo tes pake bola, kenapa malah muncul gw?!"marah Jennie.

"Itu karena lo harus mati"ujar pria itu dengan santainya.

"Gila lo!"Jennie bergegas lari dari tempat itu. Melihat Jennie kabur pria itu pun ikut mengejarnya.

"Woy! Jangan kabur lo!"

Jennie terus berlari di tengah jalan. Di jalan dalam keadaan sepi itu mempermudah Jennie untuk lari secepat mungkin. Hanya satu halangannya, yaitu gelap. Namun itu tak membuat Jennie berhenti berlari. Dia harus terus menghindar dari pria itu, kalau tidak nyawa dia pasti akan hilang.

Saat Jennie terus berlari, dari kejauhan samar-samar dia melihat bayangan orang mendekatinya. Karena saat ini dia sangat membutuhkan pertolongan, tanpa berfikir Jennie berlari menghampiri orang itu.

"Tolong....tolong aku"ujar Jennie sambil mendekati orang itu. Setelah melihat jelas siapa orang itu Jennie berhenti berlari dan terdiam.

"Elo?!" Seru keduanya.

"Yaa kenapa lo lari-larian kayak gini? Kayak dikejar setan aja"kata orang itu yang ternyata adalah Rose.

"Gw memang lagi dikejar goblok!"sarkas Jennie kesal.

"Yaa! Berhenti lo!"terdengar suara teriakan orang mendekati mereka. Tak lama terlihatlah pria yang mengejar Jennie tadi.

"Siapa lo?"tanya Rose.

MY CUTIE DEMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang