Lahir Kembali

7 2 1
                                    


"Dengan nama Amerta Dana Brianna Putri, hari ini tanggal 15 Juli," kalimat yang kudengar pertama kali setelah tidak mendengar suara selama 4 tahun lebih akhirnya aku terlahir normal kembali, tapi kenapa aku diangkat seperti ini?

Mataku masih buram tak dapat melihat sekelilingku dengan jelas, namun aku bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan mereka.

"Adik!" sebuah suara mendekatiku,

"Jangan dekat-dekat Bas, hati-hati adikmu masih sangat kecil," suara lain yang lebih berat menimpalinya,

"Ah ayah, Abbas mau pegang adik," kata orang itu. 'Namanya Abbas,' batinku dalam hati, 'tapi siapa dia?' batinku lagi,

"Abbas! Sudah ayah peringatkan ya, adikmu adalah satu-satunya putri kerajaan! Jangan sembarangan kepadanya!" bentaknya dengan kasar,

'Oke artinya ia ayahku, sangat anger issue nampaknya, sedangkan Abbas adalah kakakku' batinku sambil melihat dengan buram seorang yang perlahan-lahan mendekatiku,

"Halo anak cantik ayah," katanya sembari mengeluarkan suara lembutnya, setelah memarahi kakakku? Sangat tidak menyenangkan, aku menangis, mengingat aku masih seorang bayi, perempuan dewasa mendekatiku, mengambilku dari ayah.

"Kenapa menangis putri mahkota? Lapar?" tanya sebuah suara lembut yang memegangku, hangat rasanya, tapi tunggu, PUTRI MAHKOTA?!

Suara lembut itu menyanyikan sebuah lagu yang menenangkanku, aku perlahan-lahan mulai tertidur sembari meminum susu. Diletakkan nya kembali aku di kasur yang empuk, tak lama aku sudah berada di alam mimpi.

"Hai, kamu lagi," kata Ellie menyapaku,

"Hah... Hai Ell," jawabku duduk di sisinya,

"Gimana hari pertama menjadi seorang putri mahkota?" tanyanya sembari tersenyum,

"Sungguh, aku tak percaya kali ini dilahirkan menjadi seorang putri mahkota," jawabku, "bagaimana denganmu Ell?" tanyaku balik,

"Seperti kelahiran sebelumnya Mer, manusia biasa" jawabnya,

"Hehe, enak ya, kau hanya dua kali," kataku sembari memasang muka cemberut,

"Semangat aja sih kataku, menjalani kehidupanmu yang kesekian ini, btw bagaimana kehidupanmu sebelumnya? Aku penasaran," katanya sembari menoleh ke arahku, aku bertemu Ellie saat kami sedang berbaris menunggu antrian kelahiran kembali atau ke surga, kamo menjadi teman baik. Berjanji untuk mengunjungi satu sama lain lewat mimpi.

"Kehidupanku yang sebelumnya, aku dilahirkan menjadi seorang anak perempuan tunarungu, dengan kedua orang tuaku yang tidak mengasihiku atau dalam kata lain mereka tak bisa menerima ku yang tidak sempurna ini." jelasku,

"Lalu?" tanya Ellie,

"Lalu kematian ku ada pada saat aku berusia 4 tahun, disaat dimana aku berusaha melindungi kakak perempuanku dari amarah ayahku, aku sendiri yang mengorbankan nyawaku saat ia berusaha untuk kabur. Ia berhasil selamat, tapi tidak denganku." ceritaku kepada Ellie sembari melihatnya dengan tersenyum,

"Artinya ayahmu dipenjara?" tanyanya lagi,

"Kemungkinan sih begitu," jawabku. Belum berpamitan dengan Ellie ada sebuah suara yang membangunkan ku, aku berusaha untuk menutup mataku dan mendengarkan percakapan dua orang yang berada di dekatku.

"Adik cantik ya?" tanya sebuah suara,

"Iya cantik banget, tapi ayah tak memperbolehkanku mendekatinya," jawab Abbas,

"Tunggu saja, nanti pasti boleh kok Bas!" seru suara itu menyemangati Abbas,

"Oke Kak Frey!" balasnya.

'Kakakku ada dua, Kak Abbas dan Kak Frey. Semoga di kehidupanku yang kali ini tak akan ada lagi masalah.' batinku dalam hati.



*Halo semuanyaaa, maaf ya Mi sudah lama tidak upload, semoga novel yang kali ini bisa selesai yaaa... Setelah novel ini selesai, maka Bianglala dan Cyrindra akan Mi selesaikan! 

SELAMAT MEMBACA

Amerta Dan Kehidupan SekiannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang