Sekembalinya Jongseong dan Jaden dari tes pendaftaran akademi, dihalaman mansion jenderal terparkir sebuah pesawat militer. Jongseong mengernyitkan dahi, "Ayah pulang?"
Jongseong sedikit banyak mendapat ingatan dari tubuh pemilik asli tentang satu satunya keluarga yg masih hidup, yaitu sang ayah.
"Sepertinya begitu tuan muda"
Keduanya turun dari mobil dan berjalan kepintu mansion yang sudah berdiri banyak tentara, membuat Jongseong sedikit tidak nyaman.
"Anda kembali tuan muda" sapa salah satu diantara tentara itu.
Jongseong menjawab dengan senyum dan anggukan, mencari ingatan tentang siapa orang yang ada dihadapannya ini.
"Tidak mengingatku tuan muda?" Tanyanya
Jongseong semakin bingung, apakah tubuh ini mengenalnya? Aku tidak menemukan ingatan sedikitpun tentang pria di hadapannya ini
"Kau sudah terlalu lama menjalankan misi, Hendery, jadi wajar jika tuan muda melupakanmu" sahut pria lain yang datang bersama Chriss.
"Ah kurasa aku harus meminta cuti 3 tahun"
"Kalau kau cuti selama itu, siapa yang bertanggung jawab untuk tim khusus bodoh!" Sahut orang yang datang bersama chriss
Chriss hanya tersenyum melihat tingkah teman temannya, dan melempar tatapannya pada Jongseong.
"Tuan muda, perkenalkan ini kapten pasukan tim khusus legion ke-3, Hendery. Dan disebelah saya adalah wakil jenderal, Kim Mingyu"
Jongseong membungkuk, "maaf melupakanmu kapten hendery"
Hendery melambaikan tangannya, "tidak masalah, aku memang sudah lama tidak kembali ke bintang utama"
"Kami semua kembali untuk mengambil hari libur, sekaligus menjadi saksi pertunanganmu dengan keluarga menteri Lee" lanjutnya
"Ah jadi begitu"
Jongseong tersenyum saat melihat ayahnya sedang berjalan kearahnya.
"Selamat pulang kerumah ayah" ucap Jongseong yang tiba tiba mendapat pelukan erat dari sang ayah."Aku juga ingin dipeluk anakku" bisik Kim Mingyu
"Apa kau punya anak?" Tanya hendery
"Itu masalahnya" jawab mingyu dengan penuh sesal
"Bukankah aku dulu sudah menyarankanmu untuk mengadopsi seorang anak?" Sahut Junhui yang sudah selesai dengan acara peluk-memeluk dengan Jongseong.
"Bukankah kau juga tahu hyung, jika akan sangat sulit bagiku untuk merawat seorang anak. Jongseong saja sering kau tinggal" ucap Mingyu.
"Resiko pekerjaan, sudahlah ayo makan. Aku lapar" sahut Hendery.
"Baiklah-baiklah ayo makan" balas Junhui
-----++++++++++++++++++++++-----
Jongseong sudah kembali ke kamarnya setelah makan siang yang rasanya sangat lama hanya karena para orang tua itu menahannya untuk mengobrol bersama.
Jongseong merebahkan tubuhnya di tempat tidur, menghela napas ketika mengingat ucapan ayahnya tentang pertunangan.
"Gadis itu sama sekali tidak masuk estetikaku, dia sangat sombong. Apa yang disukai pemilik asli darinya?"
"Cantik?" Tiba tiba pikiran Jongseong melayang pada kejadian seseorang yang menabraknya. Meski Jongseong tidak melihat sosok keseluruhannya, Jongseong tahu bahwa sosok itu lebih baik dari tunangannya.
Jongseong terkejut karena pintu kamarnya diketuk, "tuan muda ini Jaden"
Jongseong seketika bangun dari posisinya dan duduk dipinggir tempat tidur, "masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrated to Another World and Get Engaged [Jayhoon]
FantasíaPark Jongseong tiba tiba terbangun disebuah kamar yg aneh, itu bukan kamarnya. Kamar ini terlihat sangat baik bahkan lebih baik dari kamarnya? Banyak barang barang yang belum pernah ia lihat dihidupnya. Ia mengernyit bingung, apa dia bertransmigrasi...