part 2

0 1 0
                                    

ONLY YOU

" Jangan terlalu mencintai,ingat" kamu mencintaibukan dicintai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jangan terlalu mencintai,ingat" kamu mencintai
bukan dicintai.
-Theo-


••Parkiran sekolah••

     Deruman motor mengalihkan atensi perhatian para siswa-siswi SMA NUSA BANGSA, siapa lagi kalau bukan ke enam mosewanted mereka, teriakan para siswi terhenti sesaat kala seorang gadis cantik turun dari mobilnya, siapa lagi kalau bukan Theora Addison yang merupakan RATU di SMA itu, siapa yang tidak kenal dengan Theo gadis cantik berkulit putih dengan mata coklatnya mampu menghipnotis semua orang apalagi senyum di bibir tipisnya.

Tapi tidak ada yang berani mendekatinya karna seluruh penghuni SMA NUSA BANGSA tahu hati Ratu mereka hanyalah milik seorang Alvin Immanuel

Theo keluar dari mobil, atensinya terpusat pada sosok cowok tampannya siapa lagi jika bukan Alvin si ketua genk gaza yang terkenal itu.

"Apin" Teriaknya
Sedangkan orang yang merasa terpanggil menoleh kebelakang lalu menghela nafas panjang. Sepertinya gadis itu akan kembali mengganggunya.

" Cabut!! " Ucap Alvin melangkah meninggalkan kelima sahabatnya untuk menghindari Theo.

Di lorong kelas alvin tersentak kala ada tangan yang menghentikan langkahnya.

"Kenapa?" Tanya Alvin sambil melepaskan genggaman Theo pada lengannya.

"Emm....Udah sarapan belum? " Tanya Theo ragu, Alvin menyegirtkan dahinya.

"Gak laper! " Ucapnya datar lalu melenggang pergi.

"gua kangen sama lo vin" lirihnya.

Kring-kring-kring
Kringggg

*Bel masuk berbunyi*

Theo memasuki kelas, hingga atensinya terpusat pada monyetnya siapa lagi kalau bukan Lia yang tengah sibuk menyelesaikan tugas matematikanya.

"Anjirr, ada PR nyet?" Tanya Theo heboh.

"Lu lupa?"

" Mati nih gue" Ucapnya pasrah.

"Gapapa paling cuma disuruh ngebersihin rumput di lapangan" Ucap Lia enteng.

"Bodoamat, sini bagi gue nyon..... " Ucapnya terputus kala guru sudah memasuki kelas.

Ia duduk sambil merutuki nasibnya, kenapa ia bisa lupa kalau ada PR dari guru killer di depannya ini.

"Pagi semua" Ucapnya mengawali kelas pagi ini.

"Pagi pak" Jawab semua murid ogah-ogahan karna pagi pagi sudah disuguhi matematika yang harus dikengerjakan mati-matian.

"Kumpulkan tugas di depan, yang tidak mengerjakan silahkan maju!" Ucap pak andre tegas.

Semuanya mengumpulkan kecuali ke enam mosewanted dan juga Theo.

Pak andre menghela nafas panjang sebelum bersuara.

" Bersihkan rumput di  lapangan utama sampai pelajaran saya selesai! " Ucapnya tegas.

•• Lapangan outdoor ••

Mereka memang menjalankan hukumannya di lapangan, lebih tepatnya ke 4 curutnya alvin, sedangkan Alvin memilih duduk dibawah pohon rindang di samping lapangan jangan lupakan Theo yang ada di sampingnya mengoceh tanpa henti, membuat isi kepala Alvin seakan ingin pecah, sedangkan Ilzam duduk tak jauh dari mereka hanya memejamkan mata dan tersenyum tipis kala Theo tak berhenti mengoceh sejak tadi.

"Heh monyet!, yang bener napa bersihin rumputnya!" Semprot Dion pada Axel.

"Hehehe, capek gua" Sahut Axel dengan cengiran tak berdosanya.

"Woy zamm!! Lu juga di hukum bambang!" Timpal Galih.

"Emang gua peduli" Sahut Ilzam datar.

"Yeee,songong lu" Timpal Galih lagi.

" Ngomong ap.... " Jawab Ilzam terhenti kala Alvin bersuara.

"Rooftop!" Tegas Alvin berjalan meninggalkan mereka

••Rooftop••

" Lu ngapain ngikutin kita!" Sarkas Alvin kepada Theo.

"Kan kamu ngajak ke rooftop" Jawab Theo dengan polosnya.

" Lu pikir lu siapa sampai gua ngajak lu?" Bentak Alvin yang mulai lelah dengan ocehan Theo sejak di lapangan tadi.

"Aku cuma pingin ikut kamu"

"Pergi!" Ucap Alvin datar.

"Enggak!" Kekeh Theo.

" Sialan!!"

"Lu tau gak sih gue udah punya cika!"

"Bisa nggak ngejauh dari gue! lo itu cewek gatel ga punya urat malu!" Tekan Alvin.

"Tapi aku cinta kamu vin... " Jawab Theo lirih, matanya memerah menahan air mata yang entah sejak kapan memaksa keluar.

" Diem!!"

"Dari dulu gue udah bilang jauhin gue!, gue jijik sama tingkah lo yang selalu ngikutin gue!" Bentak Alvin.

"Keluar!!" Tekan Alvin

Theo menahan air matanya dan berlari menuruni rooftop.

"Lu jahat vin" Ucap Theo sebelum berlari keluar.

"Lu kelewatan bro, dia gak tau apa-apa" Ucap Ilzam membela Theo.

"Udah stopp, jangan ribut" Lerai Dion sebelum terjadi perdebatan panjang.

"Lu ada masalah apa sih vin, gue tau itu bukan tentang Theo? " Tanya Dion merasa aneh dengan tingkah Alvin hari ini.

Sunyi sebelum Alvin buka suara

" Dia muncul "

"Lu takut? " Tanya Ilzam yang dijawab tatapan tajam Alvin.

"Gua ga pernah takut sama tu manusia" Jawab Alvin sarkasnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang