3. Perasaan

230 21 0
                                    

Keesokan Harinya,,,
Adara Sedang Asik Membaca Novel di Taman Sekolah, lalu tiba-tiba ada yang menutup matanya menggunakan tangan...

"Duh.. Siapa si... "

Orang itu hanya berdehem

"ALVAROO!!" Seru Adara
"Lho kok tau si kalo ini gw"
Ucap AL
"Yaelah AL, gw udah Khatam kali sama suara lo, walau cuma deheman aja"
"Akh gak seru lo Dar.. "
"Lagian lu ngerjain gw caranya kaya gitu,, mana mempan sama gw"
"Iya deh gw kalah kalo udah debat sama lo,,, "

AL pun mengambil sesuatu dari Tas nya "Nih Buat Lo.. "

"Hah, Coklat?? Tumben, ada apa nih tiba-tiba ngasih gw coklat? "

"Gak mau? Yaudah sini balikin" Ucap AL merebut kembali Coklatnya dari tangan Adara

"Eh eh.. Sini balikin, enak aja di ambil lagi, ini coklat kan udah lo kasih ke gw"
Adara merebut kembali coklatnya dari tangan AL

"Lagian lo di kasih Coklat bukannya makasih malah gw di curigain" Ucap AL dengan muka cemberut nya

"Ya ampun gitu aja ngambek,, yaudah,, makasih ya Alvaro Sayang, tau aja lo kalo sahabat lo ini paling suka Coklat"
Ucap Adara sambil memeluk AL

Deg,

AL Terkejut karna tiba-tiba Adara Memeluknya,,

Bagi Adara mungkin ini hanya Pelukan biasa, hanya sebatas pelukan antar sahabat, tapi bagi AL, Pelukan ini mampu membuat Jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya..

Disaat AL sedang mengontrol detak Jantungnya agar tidak terdengar oleh Adara, Tiba-tiba...

Dorrr...

"Astagfirullah" Ucap Adara dan AL berbarengan sambil mengusap dada mereka karena kaget

"Nauraaaa!!!!.. Apaan si lo ngagetin aja deh.. " Teriak Adara

"Tau lo,, bikin kaget aja, Bilang kek kalo mau ngagetin" Tambah AL

"Hayoo, lo berdua ngapain tadi pelukan segala.. " Ucap Naura sambil menunjuk Adara dan AL bergantian

"Ini AL ngasih gw coklat,, gw cuma bilang makasih aja kok ke AL.. " Jawab Adara sambil menunjukan Coklat dari AL  ke Naura

"Tumben lo kasih coklat ke Adara.. " Tanya Naura pada AL

"Tumben-tumben, perasaan gw sering deh kasih coklat ke Adara" Protes AL

"Hehe, iya si,, yaudah buat gw mana, masa cuma Adara yg lo kasih coklat"
Ucap Naura

"Coklatnya cuma Satu,, entar deh ya yg buat lo.. " Ucap AL
"Gak!! Gw maunya sekarang"
"Lah kok lo maksa.. "
"Abis lo curang, Adara dikasih gw engga!!"
"Siapa suruh lo datangnya telat, jadikan coklatnya gw kasih Adara"
"Siapa Suruh lo belinya cuma satu"
"Lah suka-suka gw"

Adara hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya itu yg Sering sekali bertengkar ..

tapi ketika Adara melihat ke arah lain.. Diapun melihat Gibran yang sedang berjalan tak jauh dari tempat dia dan kedua sahabatnya berada..

"Gibran!!!" Teriak Adara Sambil melambaikan Tangan ke arah Gibran,

Gibran pun menoleh dan membalas lambaian tangan Adara

Lalu Adara menghampiri Gibran, sedangkan Naura dan AL Masih saja berdebat sampai mereka tak menyadari kepergian Adara

"Haii Dar.. " Sapa Gibran ketika Adara sudah berada di hadapannya

"Hai Gib,, lo mau kemana? "
"Gw mau ke perpus nih"
"Wah ke Perpus, gw boleh ikut gak"
"Ya boleh lah,, yuk"
Ucap Gibran sambil menarik lembut Tangan Adara,

Adara pun terkejut melihat Tangannya di tarik oleh Gibran

Sementara Itu Naura dan AL baru menyadari kalo Adara sudah tak bersama mereka lagi..

"Lho AL,, Adaranya kemana ya.. "
"Lha iya,, adaranya kemana ua.. "
"Elo si ngajak gw Ribut.. "
"Yeuu,, orang lo duluan,,, "
"Yaudah mending kita cari Adara aja deh"
"Yaudah ayo.. "

Setelah Naura dan AL mencari Adara, akhirnya mereka mendapati Adara sedang Berada di Perpus,,

Adara Terlihat sangat akrab dengan Gibran, lagi-lagi mereka seperti sedang Terlibat perbincangan yang Seru, karna adara terlihat sangat sering Tertawa..

Naura ingin menghampiri Adara dan Gibran tapi di tahan AL

"Lho kenapa AL,, itu Adara ada di Perpus,,, "
"Kita pulang aja lah,, yuk.. "
"Gak bareng Adara? "
"Gak usah,, mereka lagi asik ngobrol gitu.. Gw gak mau ganggu"
"Serius lo? "
"Iya,,, udah kita pulang duluan aja.. "
Naura dan AL pun pergi dari perpus itu

AL pulang bersama Naura menggunakan Mobil AL,,Di perjalanan pulang, AL Terlihat diam saja, dan itu membuat Naura Heran

"AL.. "
"Hemm.. "
"Tumben diem aja, biasanya juga gak bisa diem"
"Gapapa, lagi gak Mood aja"
"Gak usah bohong sama gw.. "
"Siapa yang bohong si"
"Gw tau lo kaya gini karna cemburu kan? "
"Maksud lo,,? "
"Udah deh AL,, lo gak usah nutupin apa-apa lagi dari gw, gw udah tau kok gimana perasaan lo ke Adara"
"Ngomong apa si lo"

Naura menghela Nafas,
"Lo pikir gw gak tau? lo itu suka sama Adara kan? Udah deh lo gak usah ngelak lagi, gw itu selalu merhatiin gerak gerik lo waktu kita lagi kumpul bertiga,,

Dari cara lo natap Adara, cara lo senyum ke adara, cara lo perhatian ke Adara,, itu semua bukan perlakuan layaknya ke sahabat AL,, tapi lebih ke seseorang yang lagi jatuh Cinta, dan kejadian hari ini makin bikin gw tambah yakin, kalo lo emang suka sama Adara"

AL pun tertawa hambar..
"Gak nyangka gw, lo bisa tau sedetail itu Nau" Ucap AL sambil tetap focus menyetir

"Kenapa lo gak bilang ke Adara si AL soal perasaan lo ini.. "

"Engga Nau, itu gak akan Terjadi"
"Lho kenapa? "
"Karna persahabatan gw sama dia lebih penting daripada perasaan gw,, "

"Tapi AL, kalo kaya gini, lo yg akan Sakit AL"
"Itu gak penting Nau,, gw gak mau persahabatan gw sama dia hancur, gw gak mau nanti gw sama dia jadi Canggung, kalo nanti dia tau perasaan gw, yg penting gw masih selalu ada di dekat dia, ngeliat dia bahagia, itu udah cukup buat gw, Karna Level tertinggi sebuah cinta adalah ketika kita bisa merelakan orang yg kita cinta bahagia bersama orang lain"
Jelas AL

Naurapun menepuk bahu AL
"Salut gw sama lo AL,, "
AL hanya tersenyum membalas perlakuan Naura

"Gw harap Lo gak kasih Tau ke Adara ya soal perasaan gw ini" Ucap AL

"Tergantung... "

"Hah, kok Tergantung? "

To be Continue....

ADARA MY EVERYTHINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang