The Bodyguard

The Bodyguard | 16. Midnight in Paris

･༓☾ ☆ ☽༓･

“Fuck.”

Seharusnya aku tidak mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya kukatakan padanya apalagi menjanjikan sesuatu yang aku tahu bahwa aku tidak akan bisa menolaknya.

Aku tidak pernah sekalipun menjanjikan sesuatu pada klienku selama aku bekerja apalagi menggantikan pakaiannya, jelas itu sudah menjadi ranah paling pribadi tapi aku melakukannya. Aku membuka semua pakaiannya dan mengganti dengan gaun tidur silk berwarna biru tua yang hampir memperlihatkan setengah tubuhnya karena hanya itu yang aku temukan di dalam kopernya, tidak ada piyama flanel lucu kebesaran.

Melihat wanita telanjang di hadapanku bukan hal baru bagiku tapi menggantikan pakaiannya adalah hal yang tidak pernah terpikirkan olehku. Walaupun aku mematikan semua lampu saat aku melepaskan gaunnya, aku masih bisa tetap melihatnya karena cahaya di luar kamar masuk melewati celah tirai.

Aku menghapus semua riasan di wajahnya dengan cairan bening dan kapas yang ada di tasnya, aku tidak tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya setelah membersihkan wajah dengan sabun dan Stacey terlalu mabuk untuk berdiri selama tiga menit jadi aku memeluk pinggangnya dan mengeringkan wajahnya dengan tisu kemudian mengangkat tubuhnya untuk kembali ke tempat tidur.

Aku menuangkan wiski ke dalam gelasku lalu menyandarkan tubuhku di sofa, memutar gelasku seraya memandangnya tertidur di ranjangnya begitu tenang. Pemandangan itu membuatku tidak ingin beranjak dari tempatku walaupun hanya untuk mengambil ponselku.

Aku membuang napas panjang, aku merasa menjadi lebih santai saat dia bersamaku dan mendengarkanku sejak kami terluka—aku sudah menambahkan kamera di setiap bagian yang tidak terjangkau oleh cctv di bagian belakang mansion dan terhubung langsung ke ponselku. Melarang siapapun yang masuk ke mansion tanpa janji temu dan melaporkan apapun yang akan masuk ke mansion sekalipun itu pesanan yang gadis itu beli secara online.

Mengumpulkan semua surat yang masih aku dapatkan setiap minggunya dan sekarang bajingan itu mengikutinya sampai Paris.

Aku meneguk wiskiku dan bangkit, aku meletakkan gelas itu di meja kemudian membuka pintu balkon. Udara malam yang dingin menusuk kulitku, semua lampu di setiap tempat di depanku sudah mati—beberapa orang masih berkeliaran di jalan entah itu mabuk ataupun hanya sekedar olahraga malam dengan anjingnya.

“Bill?”

Aku menoleh ke belakang. “Ya?”

“Kau masih di sini?” Aku mengangguk, Stacey tersenyum dan menepuk sisi ranjangnya. “Come here, I'm cold, Richard…”

Richard? Itu menjadi hal kesukaanku sekarang, aku suka dia memanggilku dengan nama depanku.

“Kau ingin aku mematikan AC?”

Stacey menggeleng. “I want you to be here, please...”

Aku mendekat, melepaskan sepatuku dan naik ke tempat tidur. Stacey bergeser dan ketika aku membaringkan tubuhku, dia berbaring di atas bahu kiriku dan memelukku, meletakkan kaki kirinya di atas kaki kiriku seolah dia baru saja menemukan tempat ternyaman. Aku menelan ludah seraya memijat keningku, hampir seluruh tubuhnya di atasku, gaun tidur yang sangat tipis itu membuatku merasakan setiap lekuk tubuhnya.

･༓☾ ☆ ☽༓･

C

hapter lengkap dari cerita The Bodyguard bisa kalian baca di KaryaKarsa.

Di KaryaKarsa terdapat banyak metode pembayaran yang bisa kamu pilih. Mulai dari pembayaran via bank, shopee pay, Alfamart, Indomaret, pulsa, GoPay dan lain-lain.

Selain di KaryaKarsa, The Bodyguard juga tersedia di GoodNovel dengan judul yang berbeda loh! Tapi tenang saja, isi dalam cerita tersebut sama hanya saja judul yang berbeda!

･༓☾ ☆ ☽༓･