06 : Understand

113 19 6
                                    

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Ini memang cerita remake dari I Am Happy, namun tidak semua isinya sama. Jadi jika kalian membacanya lompat-lompat, takutnya nanti tidak nyambung untuk chapter berikutnya. Apalagi pemeran pada fanfiction ini banyak.

Selain itu kapal yang berlayar di sini itu tak hanya YinWar, tapi ada juga kapal lain seperti kapal NanMac dan beberapa kapal lainnya. Tidak seperti fanfiction I Am Happy, dimana hanya ada satu kapal yang berlayar.

Mengenai seme untuk sibayiik (Perth) kemungkinan besar semenya ada dua/tiga orang, tapi belum tahu siapa.

Well, happy reading 🥰❤️...

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

War tertidur setelah lelah menangis. Dia heran, kenapa setelah ulang tahun dia yang ke 20 tahun, hidupnya berubah drastis begini? Salah dia apa gitu? Perasaan dia tidak pernah melakukan hal yang buruk, tapi kenapa akhir-akhir ini cobaan datang bertubi-tubi.

Tertidur karena lelah menangis dan terbangun oleh sinar matahari yang masuk lewat jendela.

Ketika dia sudah duduk, dia melihat ponselnya, ternyata sudah jam setengah tujuh pagi.

Untung hari ini dia tidak ada jadwal kuliah jam setengah delapan, kalau ada auto telat dia.

Dengan enggan dia bawa tubuhnya ke kamar mandi. Begitu dia masuk lalu bercermin, sungguh bukan main bengkak matanya. Sehingga siapapun yang melihatnya nanti pasti tahu kalau semalam dia menangis.

"Sialan!" Umpat War tidak bersemangat tuk pergi kuliah hari ini. Namun karena hari ini ada kuis, jadi mau tidak mau dia harus pergi kuliah.

Begitu selesai, dia segera pergi ke dapur. Rumahnya sudah sepi, seperti biasa, di jam segini keluarganya memang sudah tidak ada lagi di rumah. Orang tuanya pergi kerja seperti biasanya, sementara kedua adiknya pergi sekolah.

War menarik kursi meja makan yang sudah terhidang sarapan untuk dia. Lantas dia tersenyum melihat makanan tersebut dan tak sengaja matanya menatap sebuah kertas dan beberapa lembar uang.

*Selamat pagi putra papa yang cantik.
Gimana tidurnya, apakah nyenyak? Semoga nyenyak ya nak. Ouh iya, ini sarapan untuk putra papa yang cantik. Jangan lupa dimakan ya.
Dan itu ada uang buat kamu, siapa tahu putra papa perlu pergi main. Have fun ya nak!

Masalah perjodohan kemarin gak perlu kamu ambil pusing. Jika kamu gak mau, tolak saja. Papa dan Daddy tidak akan memaksa.

Dari papa dan Daddy.
Cinta kami selalu untuk kamu.

Dia tersenyum membaca tulisan itu, lalu kini dia mulai memakan makanan tersebut sambil tersenyum. Dia tahu keluarga tidak sejahat itu, namun berkat tulisan tadi, dia jadi memutuskan untuk menerima perjodohan tersebut.

Fatal Love - YinWarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang