~The Knight's Weakness~

4 2 0
                                        

Suasana duka menyelimuti kekaisaran Zambrut,banyak rakyat yg berduka atas kepergian sang putri yg memiliki keceriaan hingga rakyat mengenal nya sebagai sosok ceria dan baik hati dengan banyak orang.

Rakyat sangat ingat waktu kelahiran sang putri di musim kemarau yg berkepanjangan,Hingga kelahiran Aurora seperti anugrah bagi Kekaisaran Zambrut.

"Aku sangat menyayangkan kepergian tuan putri Aurora"

"Aku juga tuan putri sangat baik,
kenapa orang baik selalu pergi secepat ini"

"Semoga tuan putri Aurora tenang disana"

"Putri anda sangat terlalu baik untuk dunia ini"

"Kudengar putri pergi karna melindungi seseorang"

"Eh siapa memang?!"

"Dia-"

Alister menatap datar kerumunan masyarakat yg sedang menghadiri acara duka sang putri,langkah tegas membuat kerumunan itu seketika bungkam tak bersuara,langkah kaki nya membawanya ke dalam ruang sang kaisar.

Mata biru nya menatap Kaisar yg tersenyum sendu,hati nya kian mencelos saat melihat bingkai besar wajah gadis Permata Zambrut dengan senyum manis yg selalu membuat nya frustasi.

Kaisar terkekeh miris melihat kantung mata di bawah mata sang ksatria berdarah dingin"duduk lah di sini Alister,ada yg ingin ku bicara kan pada mu"tinta sang kaisar.

Tanpa mengucap sepatah dua kata apa pun,Alister mengangguk lalu duduk di hadapan kaisar,kaisar memaklumi sikap Alister seperti raga tak berjiwa itu yg kosong dan hampa.

"Alister ada yg ingin ku berikan"ucap sang kaisar berhasil membuat ksatria menatap nya dengan datar yg berisi kebingungan.

Kaisar beranjak dari duduk nya lalu berjalan mendekat mengambil sesuatu di laci,mata biru Alister melihat kalung Zambrut entah kenapa hati nya menghangatkan ketika melihat Permata Zambrut itu.

Kaisar menaruh kalung Zambrut itu di meja,alis Alister terangkat menandakan dia tidak paham akan situasi ini"ini untuk apa kaisar?"tanya nya

Lagi dan lagi Alister melihat senyum wajah yg terhiasi oleh kesedihan,
bukan jawaban atas pertanyaan nya"ini permata Zambrut yg melindungi kekaisaran"ucap kaisar menatap permata Zambrut itu dengan penuh harapan.

"Lalu kenapa yang mulia memberikan ini?"tanya Alister yg juga bingung dengan maksud dari semua ini.

"Ada sebuah ramalan suatu saat nanti ada seorang putri yg akan terlahir di kekaisaran ini,membawa keberkahan dan perlindungan untuk kekaisaran ini yg selalu di karuniai seorang pangeran akan ada putri yg menjadi penengah di tengah perebutan tahta yg kian menjadi..."jelas kaisar menatap serius mata biru Alister.

"Lalu apa hubungan nya dengan saya yang mulia?"

Kaisar mengambil permata itu dari tempat nya,lalu menaruh nya di tangan Alister"lalu ada sebuah ramalan jika sang putri akan menghembuskan napas terakhir untuk kekasih bermata biru nya,dan waktu bisa diputar karna benang merah yg mengikat sepasang kekasih itu untuk kembali melawan takdir yg menjerat mereka..."jelas kaisar menjeda penjelasan nya karna ingin melihat reaksi apa yg diberikan pria bermata biru itu.

Alister mengepalkan tangannya dia paham,paham apa yg terjadi dan maksud dari penjelasan ini semua"jadi apa yg ingin kaisar lakukan?"tanya Alister dengan tatapan intens nya.

Kaisar tertawa hambar"tidak ada seorang ayah yg rela putri kecil yg telah ia rawat sangat baik bak sepatu kaca yg mudah rusak hancur dalam hari kelahiran nya,ditangan saudara tiri nya sendiri!"ucap kaisar  dengan tatapan tajamnya yg menanda kan kemarahan,kekecewaan,frustasi,
dan keputusasaan yg bersatu menjadi satu.

Alister menunduk hati nya sakit melihat sosok yg merawat nya yg adalah anak jalanan dahulu,layak nya anak sendiri mengajari nya berpedang,menjadikan seorang ksatria dengan gelar swordmaster kehormatan,tangan nya terkepal lagi dan lagi wajah Aurora dan bisikkannya terngiang di dalam kepala nya.

Tes..

"Maaf saya gagal melindungi tuan putri,maaf saya masih hidup karna pengorbanan tuan putri..."sesal Alister air mata menetes membasahi permata Zambrut yg berada di genggaman nya.

Kaisar berjalan mendekat menepuk pundak kokoh ksatria yg sangat tangguh di medan perang,kini menunjukkan sisi lemah nya karna Putri Permata Zambrut nya,membuat nya sadar betapa berharga nya sang putri untuk banyak orang terutama sang ksatria berdarah dingin ini.

"Putri ku akan sangat marah jika melihat pria kesayangan nya menangis seperti ini"gurau kaisar dengan kekehan sendu.

"Sana tenangkan diri mu Alister"ucap kaisar berjalan pergi meninggal kan Alister sendirian di ruangan itu.

Alister memeluk kalung Permata Zambrut itu dengan erat,di iringi isak tangis nya,suara sang putri terngiang ngiang di dalam kepala nya,kaki nya serasa tak memiliki kekuatan untuk berdiri akhir jatuh terduduk di lantai tepat di depan bingkai sang putri membuat rasa sesak semakin menjadi.

"Kenapa kau percaya aku bisa melindungi mu?!"tanya Alister menatap bingkai itu dengan kecewa,kecewa karna diri nya gagal melindungi seorang yg sangat mempercayai nya.

"Kenapa?!"

"karna aku percaya di keadaan segenting apapun itu asal kau berada di dekat ku semua akan baik baik saja"

"Aku percaya pada Alister ku"

"Aurora maaf aku gagal...aku gagal melindungi mu..."

Alister Brave Garfield yg terkenal akan sikap nya yg kejam dan dingin,kini sangat rapuh hingga menangis karna seorang wanita yg menjadi lentera nya kini padam karna ke gagalan nya.

"Maaf Aurora..."

"Maaf..."

~~~~~~~~TBC

The KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang