Chapter 1

1 0 0
                                    

Seorang gadis cantik dengan wajah sembab, dan beberapa bekas luka di tangan dan kakinya. ia adalah Faira Alkarin, seorang penyanyi dengan segudang prestasi, selalu membawa nama baik indonesia di mata dunia, banyak orang ingin seperti dirinya, gadis itu tertawa miris mengingat hal itu, 'jika orang tau kehidupan faira sebenarnya, apa masih ada orang yang akan berkata seperti itu'. Air matanya mulai menggenang di pelupuk matanya.

Berdiri di pinggir sebuah jembatan membuat pikirannya kali ini mulai melayang jauh, tak bisa di pungkiri kalau kali ini ia berfikir untuk melompat dari atas jembatan, melihat air yang mengalir begitu deras, suara aliran itu terlihat benar benar menenangkan, ia sampai bisa merasakan dinginnya air yang akan terasa menusuk kulit jika ia melakukan hal yang ada dipikirannya. Namun, sekali lagi ia berfikir ' Apa kesalahannya hingga membuat takdir menjadikannya seperti ini'. 'kesalahan apa yang telah ia lakukan, hingga membuat ia membenci dirinya sendiri', apa yang akan terjadi jika ia merealistiskan apa yang ada di pikirannya

Faira di buat bingung oleh keadaan, boleh kah ia menyerah kali ini, ia begitu lelah menghadapi semua ini, semua kepalsuan ini, ia bagaikan robot yang selalu diperintah dan di manfaatkan. Tangisnya tak bisa ia tahan lagi, tak bisa di pungkiri jika ia sudah benar benar tak mampu menghadapi semua ini

Bisikan bisikan kecil terdengar di telinganya, ia akan bebas dari semua ini kan, pikirnya meyakini. Faira mulai menaiki pembatas jembatan, melihat sekeliling jembatan yang kosong, tak ada satu pun orang yang lewat, ia tersenyum dengan air mata yang terus berjatuhan. bersiap untuk melompat.

happp....

Faira merasakan sakit di bagian punggung, ia membuka mata perlahan dan melihat di sebelah kanannya sosok laki laki tampan dengan alis tebal, tatapan matanya yang tajam, hidungnya yang mancung, dan rahangnya yang kokoh menambah ketampanan pria itu. Raka merigis memegangi bagian tubuhnya yang sakit karena ikut terjatuh.

"lo gila yah, kalau mau bunuh diri jangan disini, direl kereta aja sekalian" bentaknya kasar, pikirannya kalut melihat sahabatnya yang hampir saja terjun ke bawah sana jika ia telat sedetik saja, mungkin ia benar benar akan marah pada dirinya sendiri karena gagal melindungi sahabanya itu.

Jangan ikut campur urusan gue Raka, lo bukan siapa siapa yang harus selalu ikut campur urusan gue " amarahnya tak bisa ia kendalikan, Sebenarnya ia tak marah pada pria di hadapannya ini, ia marah pada dirinya sendiri yang hampir, akh sudahlah ia tak bisa mendeskripsikan kebodohan apa yang hampir saja merenggut nyawanya.

Jika kalian ingin tau, pria tampan itu Raka, seorang aktor ternama yang sedang naik daun, dan sahabat Faira sejak kecil, Faira selalu saja di buat bingung dengan perilaku pria di sampingnya ini, orang yang harusnya sibuk tapi ntah mengapa seolah pria itu seorang pengangguran karena selalu berada di dekatnya, selalu datang tanpa di undang, itulah dia Raka Ardhana.

"kalau gitu, gue utusan tuhan yang harus selalu ikut campur setiap urusan lo" ucapnya dengan nada suara rendah, membuktikan bahwa pria ini sedang marah.

" KENAPA?, harusnya lo pergi dari sini, biarin gue mati, gue cape, g-g-gue udah gak kuat, ka!" raka merasakan dadanya mulai bergemuruh, ia benci ini, ia tak pernah siap melihat betapa hancurnya sahabatnya ini. Raka mendekat dan mendekap Faira dalam pelukanya. membantu sebisa mungkin, memberi kenyamanan dan ketenangan. walau tak bisa di pungkiri hatinya sakit melihat semua ini.

Hingga terkadang Raka berfikir, lebih baik melihat Faira menangis seperti ini, dari pada melihat senyum palsu di wajah cantik sahabatnya ini. Bukan ia senang sahabatnya sedih, tetapi bukan kah senyum palsu lebih menyakitkan dari sebuah tangisan itu sendiri, senyum terpaksa yang nyatanya keadaan yang sebenarnya sedang tak baik, senyum palsu yang nyatanya hati sedang sedih. Maka dari itu raka lebih baik melihat faira menumpahkan semua emosinya, tak apa jika hatinya ikut merasakan sakit, jika dengan tangisan bisa membuat faira tenang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang