The Simulation | Brutal Legends | Hiatus

Daddy's Home | 10

Kata : "text"
Pikiran/dalam hati : "(text)"
Melakukan : *text*
Author ngomong : (text)
Ini cm AU oke!
Ga sesuai rp aslinya.
Happy Reading ><

Disini, para fiesta punya kamar masing masing.

Ubi Pov

Huh. Aku sangat lelah akhir-akhir ini.. rasanya semua tulang ku akan patah. Tetapi demi fiesta! Apapun akan ku lakukan..

Ehm..? Sebuah surat? E-eh! Surat lagi?! A-apakah kaguwir telah menghubungiku lagi?.. tetapi surat nya seperti sangat berbeda?..

Surat itu.. mengapa ada bentuk love ditengahnya?!
(Sabar bi, itu kerjaannya..)

Saat aku membukanya, terdapat surat dengan tulisan yang bagus.

Surat : Halo! Ubi~ apa kabarnya habis dilepasin?? Hehe! Jadi ini weko. Aku mengajakmu untuk bertemu, yah.. hanya sekedar mengobrol kok! Di tempat Valhalla ya, jangan beritahu teman-teman mu, Btw Besok ya! Jam 21:00. Sehat-sehat ya sengkuu -Weko

Hah? Weko mengajak ku ketemuan?
Aneh, mengapa saat malam hari?
Ugh.

Ubi Pov End

Keesokan hari nya saat jam 20:46, ubi pun menyelinap kabur, memakai hoodie hitam dan juga celana Cargo yang menutupi kaki nya.

"Owh! Ubi~ kau sudah datang ya~" goda weko pada nya,
"Ck, udh langsung keintinya"
"Hahaha, iya iya. Jadi kau mau ikut siapa?"

Degg

"M-maksud mu?"
"Kau ingin ikut denganku dan dokter panda atau mengikuti dan memimpin anggota fiesta?"
"Aku bingung.."
"Aku.. aku sudah terlalu nyaman di fiesta.."
"Ugh. Demi kalian aku akan ikut, tapi ini bukan berarti aku akan melepas fiesta begitu saja, bodoh" tak disangka, itu lah jawaban ubi, betapa senangnya weko, akhirnya pun mereka ke fiesta.

"Ah! Ubi! Ada apa?" - kaira
"Aku tidak akan pulang selama 2 minggu kedepan, bilangin yg lain nya ya, Kaira." Ucap ubi sambil mengelus rambut kaira, dengan tatapan sayu nya yg membuat orang lain nyaman berada didekatnya.

Weko yg melihat itu dari kejauhan pus merasa cemburu, kaira bisa, mengapa dia tidak bisa?

"Baiklah ubi.. hati-hati." Jawab kaira
"Tenang saja" balas ubi.

"Jadi kita mau kemana?" Tanya ubi pada weko
"Kita mau ke lab." jawabnya.
"B-baiklah?" Ucap ubi dengan gugup.
"Wekooo! Lu bawa dia yaa?!" Senang urekan begitu weko datang. Ubi yang mendengar itu hanya menatap kesal urekan.

Tapi dimata urekan itu sangat lah lucu, apa lagi dirinya yang pendek.

"Ah! Marvel.. ayo sinii nak"
"Cih, panggil ubi aja kek"
"Kok gituu? Hmm. Yaudah deh!"
"Jadi?" Tanya ubi pada urekan
"Ah! Weko kau bisa pergi dulu" perintah urekan
"Ck, ya ya ya"

"Ehm. Baik ubi, Aku adalah Ayah mu.."

Degg

"What?! Jangan bercanda bodoh!"
"Baiklah.. akan ku ceritakan. Marvel" ucap urekan sambil menatap dengan sayu..

Tiba tiba urekan memeluk marvel dengan erat. Marvel yang mendengar masa lalu nya dan melihat pelukan urekan pun terbelak kaget.