BAB 5 (Kita saudara?)

22 4 3
                                        

"iniii pesanannya kak, selamat menikmati"
Ucap Kina sembari meletakkan makanan dan minuman dimeja yang di duduki Jevan dan teman-temannya.

"makasii ya adek maniss"
Kata Barga sambil menggoda Kina.

"eh bentar-bentar muka lo kok ga asing ya, oh iya lo anak SMA Wirabrata juga kan?"
Tanya Rafky pada Kina.

"ii-iyaa kak"
Jawab Kina gugup.

Sebenarnya kina tau siapa saja teman-teman Jevan siapa lagi kalau bukan Aza yang memberi tahunya. Sebenarnya Aza sering sekali bercerita tentang geng kak Jevan apalagi kalo berhubungan dengan Nazel beh semagat empat lima pasti si Aza.

"anak Wirabrata? kok gue gapernah liat lu ya?"
Tanya Barga pada Kina.

"yang kelasnya diujung"
Balas Nazel membuka suaranya.

"Lah kok lu tau Zel?"
Tanya Barga.

"satu engclub sama gue"
Jawab Nazel.

"saya permisi dulu kak"
Ucap Kina pamit lalu bergegas pergi kembali ke meja kasir.

Pandangan Jevan tidak beralih sedikitpun dari Kina sedaritadi. Bahkan teman-temannya pun menyadari kalau temannya yang satu ini sepertinya tertarik dengan Kina.

"Woi ngedip woii.."
Kata Barga pada Jevan.

"Gitu amat liatnya Van, demen lu?"
Tambah Rafky.

"biasa aja"
Jawab Jevan dengan singkat.

"hilih biisi iji, tapi merhatiin mulu daritadi"
Ledek Barga pada Jevan.

"kalo suka bilang kali Jev piwitt, mau gue tolongin ga minta nomernya?"
Goda Barga pada jevan.

Memang hanya Barga yang berani menjaili Jevan seperti itu. Apalagi kalo urusan tentang menjodohkan Jevan kalo ada lombanya pasti Barga mendapatkan juara satu jadi Mak Comblang Jevan.

"Bar ntar lo pulang gue pesenin ojol"
Jawab Jevan dengan nada dinginnya.

"mampus lo naik ojol pulang"
Ledek Rafky pada Barga.

"hehe becanda doang kali Jev jangan masukin ke ati masukin ke jantung aja ye"
Kata Barga sambil cengengesan.

***

Saat jalan pulang kini yang terisa dimobil Jevan hanya Nazel karna Nazel dan Jevan berada di satu perumahan yang sama. Didalam mobil itu hanya ada keheningan tidak ada yang memulai topik.

"lo suka Kina Jev?"
Tiba-tiba Nazel membuka percakapan mereka dengan memberikan pertanyaan pada Jevan.

"engga"
Balas Jevan singkat sambil menyetir mobilnya.

"keliatan Jev, mungkin Barga sama Rafky gasadar tapi gue sadar, dari tatapan lo ke Kina aja udah keliatan kalo lo tertarik sama dia"
Jelas Nazel panjang.

Tidak biasanya Nazel berbicara panjang seperti ini itu membuat Jevan heran sepertinya ada sesuatu antara Nazel dan Kina.

"lo suka Kina juga?"
Tanya Jevan tiba-tiba.

Entah kenapa pertanyaan seperti itu yang keluar dari mulut Jevan.

"kenapa gue harus suka sama adek sendiri"
Jelas Nazel.

Apaaa adiknya dia bilang? itu sedikit membuat Jevan kaget dan penasaran. Sejak kapan Nazel memiliki adik? setaunya Nazel itu anak tunggal.

About KinaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang