Beberapa jam setelah aku mengirim pesan kepada bu Muji Rahayu, aku menerima pesan dari nomer beliau. Beliau minta maaf karena tidak bisa menemuiku di kantor karena ada keperluan. Selanjutnya kami ngobrol sekitar produk umroh yang ditawarkan agen yang ditanganinya. Penjelasannya lebih rinci dari penjelelasan yang kuterima sebelumnya dari bu Win. Maklumlah, bu Muji rahayu ini kan memang penanggungjawabnya. Pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh bu Win dijelaskan panjang lebar oleh beliau. Kuutarakan keinginanku untuk bertemu beliau di kantor agen. Beliau setuju dan kamipun membuat janji.
Di hari yang kami sepakati, aku datang ke kantor agen, bertemu beliau. Beliau adalah pensiunan guru. Pernah menjabat sebagai kepala sekolah dan pengawas. Meski usianya sudah melewati masa pensiun tapi masih terlihat energik. Beliau juga update IT. Kupastikan itu karena beliau menjelaskan tentang cara mendaftar pengurusan paspor online. Ok juga ya.
Hari itu juga aku bayar DP limapuluh juta. Kusampaikan bahwa aku berharap jadwalnya bersesuaian dengan musim libur sekolah sehingga aku tidak harus terlalu lama mengambil cuti. Beliau menawarkan produk umroh plus Turki. Aku tidak bisa memutuskannya saat itu karena harus berembuk dulu dengan suami. Terbayang bagaimana suami menyampaikan tidak ingin terlalu lama di sana. Aku sendiri masih belum bisa membayangkan bagaimana perjalanan ini nanti. Dulu, semasa muda, traveling memang menjadi aktifitas yang menyenangkan, tapi seiring berjalannya waktu, di usia yang semakin udzur ini melakukan perjalanan panjang perlu mempertimbangkan banyak hal. Ah mengapa aku tidak dulu-dulu mendaftarkan diri, sesalku dalam hati.
Hari itu juga bu Muji berjanji untuk menginformasikan bila ada promo dari kantor pusat. Setelah mentransfer uang DP dan mengunduh aplikasi M-paspor aku pulang. Aku merasa mimpiku menuju baitulloh semakin dekat. Tarik aku ya Allah. Tarik hingga langkahku menuju rumahMu semakin dekat dan semakin dekat.
Akupun mulai rajin berselancar untuk mencari informasi tentang umroh. Di berandaku berseliweran informasi serupa itu. Facebook, tik tok, instragram seperti tahu bahwa aku membutuhkan semua informasi tentang umroh. Aku follow akun-akun yang rajin mengupdate konten seputar umroh. Di internet banyak sekali manasik haji yang diselenggarakan oleh agen travel umroh. Semakin ke sini aku semakin sadar bahwa banyak sekali agen travel umroh yang menawarkan produk-produk umroh dengan berbagai pilihan paket dan harga. Agen-agen itu mempunya akun media sosial yang mengupdate info seputar umroh. Kontennya cukup beragam. Mulai dari tata cara umroh, doa-doa yang harus dibaca, tutorial thawaf dan sai sampai info barang apa saja yang wajib dibawa saat umroh dapat kita temui di internet. Luar biasa. Pertanyaan apa saja terjawab melalui benda pipih yang terhubung dengan internet.
Ada juga akun pribadi yang mengupdate info seputar umroh. Ada Ummi Gilbi, seorang perempuan Indonesia yang bermukin di Arab Saudi. Dia sering memposting aktifitasnya membantu jamaah-jamaah yang tersesat dan membutuhkan bantuan. Postingan serupa juga diupdate oleh perempuan Indonesia lain, namanya Umi Makkah. Dari konten-konten mereka sedikit banyak aku mengetahui gambaran di sana. Di beberapa postingan mereka juga memberikan tip-tip bagaimana caranya agar tidak tersesat.
Alhamdulillah, Allah telah menurunkan rahmatnya, kebesarannya,keagungannya melalui orang-orang baik seperti Ummi Gilbi dan Umi Makkah. Selalu terngiang kata-kata Ummi Gilbi, jangan menyalahkan orang lain. Terimalah ini sebagai takdir Allah. Menolong jamaah di tanah suci menjadi media mereka untuk mencari ridlo Allah.