SPRING DAY
Keena memasukkan beberapa pil obat, dengan cepat kedalam mulutnya setelah tiba di dalam kelas yang sepi.
Ia berhasil tiba di dalam sana dengan beberapa kali hampir terjatuh di tangga.
Tangannya masih meremat, hingga beberapa saat setelah obat yang ia kunyah itu mulai bereaksi.
Perlahan bagian dadanya mulai membaik. Ia terduduk lemas dengan nafas yang tidak teratur.
Dalam satu hari ini, ia telah meminum obat itu 3 kali, dalam butir yang banyak. Itu artinya, sudah 3 kali penyakitnya kambuh.
Keena jelas heran. Biasanya, penyakit itu hanya akan kambuh 1 sampai 2 kali dalam satu hari. Dan saat ini, bahkan masih jam 2 siang, penyakitnya telah kambuh sebanyak 3 kali.
Keena menatap pemandangan lapangan bola yang besar di lapangan sekolah mereka dari lantai 3. Melihat orang-orang itu tertawa bebas dan bahagia tanpa batas membuatnya iri.
Bisakah suatu saat nanti dirinya tertawa tanpa berpikir seperti dulu?
***
"Aku pikir gadis nakal seperti itu sudah tidak ada di sekolah lagi." Tutur Hyunjin di dalam mobil mereka.
"Hm, kau berpikir seperti itu?" Tanya Changbin.
"Kalian jangan asal percaya. Wajah gadis itu sangat pucat tadi. Mungkin dia memang sedang sakit." Sambung Seungmin yang membuat Hyunjin dan Changbin mengangguk.
"Tapi, acara tadi seru kan? Mereka tidak agresif dan lebih santai." Lino membuka obrolan baru.
"Benar." Bangchan menyambut antusias.
Mereka semua juga menyetujuinya.
"Apalagi saat mengajari mereka dance. Mereka sangat bersemangat dan terlihat begitu bahagia." Jeongin selaku member paling muda ikut menyahut.
Banyak yang mereka perbincangkan sampai salah satu dari mereka menyadari satu sahabatnya tidak ikut buka suara.
"Han Jisung, kau baik-baik saja?" Tanya Felix yang duduk di belakangnya.
Semua perhatian pun tertuju pada Han, yang hanya menatap kearah luar mobil.
Han mengalihkan perhatiannya dan mengangguk. "Ya, baik. Memangnya aku kenapa?"
Perbincangan lalu berlanjut hingga mereka tiba di perusahaan.
Tanpa tahu, Han sedang memikirkan seseorang yang di awal mereka bincangkan tadi.
***
Keena baru saja tiba di rumah pada pukul 9 malam.
Seperti biasa, pemandangan yang memuakkan terlihat di depan matanya.
Ibunya, Ayah tirinya, dan Sooha sedang berkumpul di ruang tamu, menikmati camilan dan berbincang hangat seputar kegiatan mereka selama tidak di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPRING DAY • HAN JISUNG ✓
Short StorySELESAI ✔ Gadis itu tidak mengerti dengan sikap ibunya yang sangat membencinya. Dengan hari-hari yang menyedihkan, ia tetap melanjutkan hidupnya meski penyakit parah yang simpan dalam hatinya, selalu membuatnya tersiksa setiap kali penyakit itu kamb...
