Dokter

60 3 1
                                    

"Huwaaaaaaaa, hiks hiks hueeeeeeee hiks hiks heeeeeuuuuuuuuu hiks hiks"

Kini sudah 3 jam gualin menangis dan renjun sudah pusing karna sudah berbagai cara renjun membuat guanlun berhenti menangis namun nihil guanlin tetap menangis.

Kini guanlin duduk dipangkuan renjun dan renjun menepuk nepuk bagian pantat guanlin agar dia cepat tidur dan tak menangis, sambil melihat pororo guanlin tetap menagis, dan renjun sudah lelah aakan tangisan guanlin.

"Sttt udah dong jangan nangis ya lin ya" ujar renjun

"Hiks hiks hueeeeee hiks"

"Guan mau apa hmmm nanti kakak beliin" 

"Alin hueeeee hik hiks"

"Alin mau pik su he'emm"

Guanlin hanya mengangguk sebagai jawaban.


Dan saat renjun menyuruh guanlin pindah ke sofa disebelahnya karna ya ia mau membuat susu untuk guanlin, tapi saat dia mau pergi guanlin tak memperbolehkanya 

"Alin kakak mau bikin susu" ucap renjun mengelus surai guanlin

Guanlin menggeleng ribut dan sekarang tangisanya mulai mereda.

"Alin ikut"

"Iya yuk" ajak renjun 





"Alin duduk dikuris situ dulu ya" ujar renjun dan hanya dapat anggukan dari guanlin



12 menit berlalu dan

"Loh kok?" tanya guan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh kok?" tanya guan

"Kenap??"

"Yang gede nga ada ya??"

"Yang gede lagi ducuci "

Guanlin lagi lagi hanya mengangguk, lalu renjun mengajak guanlin ke depan tv lagi.





"Dah duduk atau kaya tadi?" tanya renjun agar posisi guanlin nyaman

"Kaya tadi"

Renjun segera duduk disalah satu sofa disana lalu guanlin menyusul.

"Kak"

"Hmmm"

"Sambil bobok'an" 

"Alin mau??"

"He'em" jawab guanlin lesu

"Yaodah sini bobok" renjun pun menghadap sambil kesamping sofa

"Yaodah sini bobok" renjun pun menghadap sambil kesamping sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Peter pan (guanren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang