1

13 3 0
                                    


"Pagi tuan muda". Sapa art sambil membungkukan badan nya kepada seorang remaja laki laki yang baru saja turun dari tangga

"Pagi"

"Mau sarapan dengan apa den?"

"Roti aja bi"

"Baik ditunggu sebentar ya bibi siapkan"

Lalu laki laki tersebut duduk di kursi meja makan yang ada disana dan tak lama masuklah panggilan telepon dari hp nya dan tak lama ia pun mengangkat nya.

"Hallo ma, kenapa?". Ucap laki laki yang kini tengah duduk sambil menikmati sarapan nya sambil melangsungkan Vc dengan sang ibu

"Hallo sayang, lagi sarapan?"

"Iya mam, papa mana?"

"Ini ada disamping mama"

"Hai boy"

"Hai pap"

"Mama sama papa kapan pulang?"

"Minggu depan sweetie"

"Lama banget mama, gabisa besok atau lusa aja?". Ucap Raka sambil merengek

"Gabisa nak, nanggung dikit lagi selesai pekerjaan nya papa sabar ya boy"

"huftt iya deh, kalo gitu udah dulu ya adek mau berangkat"

"Iya sayang hati hati belajar yang bener ya"

"Iya mam, adek tutup ya telepon nya mama sama papa sehat sehat disana"

"Iya sayang bye sweetie"

"Byee"

Panggilan pun terputus lalu rakana bersiap untuk pergi ke sekolah nya menggunakan motor sport nya.

"Selamat pagi tuan muda". Sapa ketua bodyguard yang berada didepan untuk berjaga diikuti oleh beberapa bodyguard yang lain

"Pagi"

"Mau diantar den?"

"Ga usah pak, saya naik motor aja tolong siapkan motor saya ya pak". Ucap Raka lalu diangguki oleh salah satu bodyguard

Tak lama motor sport yang berwarna hitam milik Raka sudah terparkir didepan gerbang, lalu raka menaiki motor itu dan berjalan keluar meninggalkan mansion besar tersebut.

Sekitar 20 menit menjalankan motor nya raka telah sampai didepan pintu gerbang sekolah nya dengan diikuti oleh kelima teman teman nya yang juga menaiki motor yang sama seperti raka yaitu motor zx10r tentunya dengan berbagai macam warna.

Mereka berenam memarkirkan motornya di parkiran yang sudah disediakan khusus untuk mereka berenam.

"Masih pagi udah ditekuk aja muka lu,kenapa?". Tanya razan sepupu raka yang melihat sodaranya yang murung

"kangen mama sama papa". Balas raka pelan hanya terdengar oleh razan yang tepat berada disamping nya

"Kirain gue kenapa, makanya main kerumah gue seengganya disana rame ga kaya dirumah lu sepi kek hutan". Ucap razan sambil terkekeh membuat raka semakin kesal kepada sepupunya itu

"Kenapa si bos, zan?". Tanya ardhan yang melihat raka pergi meninggalkan mereka semua

"Biasalah, ayo ah susul dia". Balas razan lalu berlari menyusul raka yang berjalan lebih dulu diikuti oleh teman teman nya yang lain

Sesampainya dikelas Raka dengan yang lain langsung duduk dibangku masing masing dan mengikuti pelajaran sampai jam istirahat berbunyi.

Disisi lain

RAKANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang