date?

179 30 3
                                    

.
.
.
Happy reading


Pagi yang cerah, cahaya matahari yang masuk menyinari kamar seorang wanita cantik yang tengah sibuk dengan riasannya. Ia adalah Jang jisoo.

Jang Jisoo. Age: 20 tahun.

Dia Jang jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia Jang jisoo. Wanita yang memiliki kehidupan yang sempurna, cerita dongeng bahkan tidak seindah hidupnya. Anak bungsu dari salah satu keluarga chaebol di korea.

Dari kecil dia hidup seperti Tuan Putri. Tidak ada satu keinginan nya yang tidak di kabulkan oleh ayah nya. banyak orang yang iri dengan kehidupan nya. bukan hanya orang lain, bahkan kakak kandung nya juga merasa iri pada kehidupan adiknya sendiri.

Jisoo adalah balerina yang terkenal, dia mengikuti jejak ibu nya. Itu adalah pilihan yang bagus karena jisoo memang sangat cocok menjadi seorang balerina. She was born to be a ballerina.

Kebanyakan orang memanggilnya dengan sebutan "tuan putri keluarga Jang". Jisoo sendiri tidak suka dengan sebutan itu karena menurut nya itu terlalu berlebihan.

Riasannya hampir selesai. jisoo hari ini akan pergi berkencan, yang sudah diatur oleh nenek nya. Jisoo tidak keberatan dengan kencan yang diatur nenek nya, jika itu membuat nenek nya bahagia jisoo akan melakukan nya dengan senang hati.

Jisoo berdiri dari tempat duduk nya dan berjalan keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sempurna. Semua barang yang dipakai olehnya adalah brand terkenal. seperti Dior, Chanel, Cartier, Gucci dan Hermes.

Jisoo berjalan menuruni tangga, karena neneknya berada di lantai bawah dan sedang duduk diruang utama.

"Halmeoni" Teriak Jisoo yang baru saja selesai menuruni tangga. Dia berjalan menuju neneknya dengan senyumannya yang cantik.

"Halmeoni, bagaimana penampilan ku?" Lanjut jisoo.

"Perfect. kau sepertinya sangat bahagia hari ini, apa ada sesuatu yang halmeoni tidak tahu?" Balas kim Haesook.

Kim Hae-sook. Age: 65 tahun.

 Age: 65 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the perfect serendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang