Two

2.6K 161 7
                                    

Biu mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

Matanya melihat kearah pinggang yang terasa berat,mengelus lengan yang memeluk pinggangnya itu

"Ibe bangunnn Biu mau makan" Biu mengelus lembut lengan itu

"Wait a minute babe" Bible mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping Biu

"Ish Ibe Biu laper mau makan" Biu berbalik menggoyangkan lengan Bible dengan cepat

"Ibeee bangunnn Biu laper"Biu memukul pelan punggung itu

Namun bukannya bangun Bible malah semakin terlelap

"Ibeeee bangunnn~"

"Ibeee ayoo makan duluuu ish"

"Ibeee huaaaaa" Biu menangis dengan keras

Mendengar kesayangannya nangis,Bible lantas langsung terduduk matanya yang tadi terasa berat kini terbuka dengan lebar

"Kenapa sayang kenapa?kamu mau apa?ada yang sakit?atau ada orang jahat,bilang sama aku sayang" Bible menangkup pipi gembul Biu

Mengusap air mata Biu dengan pelan,takut menyakiti mata indah itu.

"Hiks Ibe nakall, Bi-biu kan udah bilang Biu laper,ta-tapi Ibe gamau bangun huaaa"

mata indah itu mengeluarkan air,bibir mungil yang melengkung kebawah serta hidung mungil yang memerah,benar benar lucu.

"Maaf yang maaf,maafin Ibe hm?laper banget yaa"Bible mengecup tangan Biu berkali kali

Mendapat perlakuan itu wajah Biu memerah,ia kan maluu

"Ish Ibe jangan gitu hiks" dengan masi terisak Biu menarik lengannya yang berada digenggaman Bible

"Kamu malu hm?"Bible terkekeh,mengusap pelan rambut halus milik Biu

"Maaf yaa sayang, Biu mau makan apa? Ibe buatkan yaa" satu kekurangan Biu,ia tidak bisa memasak.

Bible pun tidak memperbolehkan Biu untuk memegang alat dapur

"umm Biu ingin nasi goreng saja Ibe"

"Baiklah kita buat sekarang yaa" Bible mengandeng lengan Biu menuntunnya kearah dapur.

Jika ditanya apa kebahagiaan maka dengan kesadaran penuh Bible menjawab Biu,yaa Biu adalah kebahagiaannya

Pria cantik yang mengulurkan lengannya saat ia kesusahan, pria cantik yang memeluknya ketika ia lelah,yang menjadi sandaran, dan tempat berceritanya,Biu adalah kebahagiaannya.

Begitu juga dengan Biu kebahagiaannya adalah Bible, melihat Bible hancur ia akan hancur,ketika Bible sedih ia akan merasakannya,tugasnya adalah menemani Bible, cukup menemani dan selalu ada ketika Bible membutuhkannya.

Mereka bahagia,yaa bahagia.namun ntah sampai kapan kebahagiaannya bertahan,mereka bahagia saat badai hendak menghampiri, menghancurkan kebahagiaan mereka.

ntah bisa bersatu atau tidak nya mereka,tidak ada yang tau takdir.

Tbc.

Sorry baru up aku lupa klau punya cerita ini huhu

Aku tadi udh nulis trs kehapus huaa sedih betull,untung masi mud buat nulis🥹

Udh yaa bahagia dulu buat Bible Biu

Nanti baru sedihnya









belenggu obsesi|BL (Jesbible)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang