Amor verdadero

BAB 1

 .

.

.

.

.

.

"JUNGKOOK APA YANG KAU LAKUKAN TURUN SEKARANG"

"Tidak ini bukan diriku, kenapa aku menggunakan pakaian ketat ini dan apa-apaan dengan tubuh kecilku,  aku ini jeon Jungkook yang karirnya sedang berada dipuncak dan sebulan lagi aku akan ada syuting untuk iklan Calvin Klein ingatan milik siapa ini?? Kenapa aku masuk ke tubuh ini? bukankah aku sedang dirawat di rumah sakit"batin jungkook yang tengah berada di ujung jendela dikamarnya

"Apa jika aku loncat aku bisa kembali? Benar aku hanya harus mati disini, ini semua hanyalah mimpi
Calvin Klein tolong tunggu aku "

BRUGGGG

"PUTRAKU"

✧⁠◝⁠(Kamar tidur)⁠◜⁠✧

  "unghh"

"Putraku kau sudah sadar?"
Seorang pria yang berusia sekitar 30an
Dengan segera menggenggam tangan kecilnya

"Kenapa aku masih berada di sini???"batin jungkook dirinya bahkan tidak memperdulikan tatapan para pelayan dan seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya

"Jungkook berhenti, mulai sekarang kau dilarang menuju balkon dan mendekati jendela jika kau melanggar ayah akan memberikan sangat sedikit uang saku untuk uang jajanmu"
Langkah kaki Jungkook otomatis terhenti dan langsung berbalik memeluk sang ayah

"Ayah, Jungkook hanya ingin lihat setinggi apa kamar jungkook jika Jungkook menjatuhkan diri"
Matanya memelas sembari menggambar abstrak di dada sang ayah

"Jungkook kau baru berusia 6 tahun tapi bagaimana bisa kau lompat dari jendela kamarmu? Kamu tidak ingat? Kamar tidurmu berada dilantai 4 bagai mana jika ayah kehilangan dirimu??"  Tubuh kecil itu terangkat dengan ringannya seolah-olah anak itu seberat kapas

"Apa yang diinginkan oleh putra kesayangannya ayah? Ayah akan memberikan segalanya untukmu" Jungkook tidak menjawab bibirnya dikerutkan lucu melirik takut kepada ayahnya

"Kalau begitu aku ingin makan makanan manis yang banyak"rengeknya

"Kalian dengar?"
Nada dingin yang sangat berkebalikan dengan nada bicara saat berbicara dengan putranya

  

Beberapa hari kemudian.

"Kenapa aku masih hidup? Bukankah seharusnya aku sudah mati dan kembali ke dunia asliku?ini tidak masuk akal"

"Baiklah Jungkook semangat tidak ada gunanya hanya berdiam diri dan terus bergumam aku harus melakukan eksperimen" Jungkook yang awalnya tidur terlentang segera bangkit dan langsung berlari menuju taman yang tepat berada di samping kamarnya

Dan sejak itulah terjadi hal-hal ajaib di mansion Marquess Kareelina
Tidak pernah berhenti akibat ulah tuan muda mereka yang memiliki keingintahuan yang amat besar
(Ingin segera mati)

"Jungkook ayah akan benar-benar menghukum dirimu  sekarang"
Jungkook melotot tidak terima
  "Ayah  aku sudah menjadi anak baik" Marquess memijat dahinya frustasi

  "Ayah tanya apa ada anak baik yang malah menyodorkan tangannya sendiri saat ada ular berbisa?
Anak baik mana yang dengan sengaja memeluk sarang lebah beracun agar disengat? Anak baik mana yang diam-diam membakar jamur yang tumbuh di taman? Itu bahkan belum setengah dari yang kau lakukan dalam setengah tahun ini"
Marquess berkacak pinggang menatap putra kesayangannya menunduk sedih

"Dalam 2 bulan ini kau berada dalam masa percobaan. kau dilarang mendekati jendela,pintu atau bahkan balkon jika ketahuan melanggar...
ayah akan mengirimkan dirimu ke asrama  Militer  dimana pamanmu bertugas"
Jungkook mengangguk setuju
lebih baik dirinya mati ke kebosanan dari pada harus menetap di asrama yang berisi orang-orang yang bau keringat dan bau apek seperti mereka

Hampir setahun Jungkook merasuki tubuh ini ada satu hal yang janggal ingatan dari tubuh ini hanya menyisakan kepingan kecil dari semua kenangan yang dirinya tau hanyalah dirinya merasuki tubuh antagonis dari novel yang dia baca terakhir kalinya dimana tokoh ini akan mendapat akhir yang sangat buruk karena mengganggu pemeran utama wanita di dalam novel ini

"NOVEL BAJINGAN KENAPA KAU MEMBERIKAN TOKOH SEBODOH INI UNTUKKU AWAS SAJA AKU AKAN BALAS DENDAM BIAR SAJA TOKOH UTAMA MENGALAMI KESIALAN KARNA SEMUA KEBERUNTUNGAN DISINI AKAN AKU KUASAI" batin jeon Jungkook 

TBC.