Episode 3

2 0 0
                                    

"Lo pikir Lo bisa seenaknya bilang gitu sama gw ?" Marah Carla pada seorang gadis yang tak lain adalah Casandra.

"Iya, karena itu kenyataan. Lo tau ? Hidup itu ada yang namanya predator dan mangsa,mana yang kuat...itu yang bakalan ngemangsa yang lemah. Kita sekarang lagi bertaruh mana yang jadi predator dan mana yang bakal dimangsa." Jelas gadis itu dengan kata-kata penuh penekanan.

Gadis yang bernama Carla itu hanya menatap tajam ke arah manik mata bernetra coklat. Gadis itu beradu pandang dengan Casandra, kemudian mendorong Casandra dan menahan tubuh Casandra di dinding.

"Orang kek Lo yang cuma bisa bergantung dengan orang lain dan bisa ngehina orang cuma tikus got Dimata gw..." Ucap Carla sembari menunjukkan smirk miliknya.

Casandra hanya bisa terdiam mendengar kata-kata Carla. Namun meskipun begitu ia tetap bertahan pada pendiriannya. Ia pun menatap tajam ke arah Carla dan kemudian menoleh ke arah beberapa temannya.

"Hei kenapa Lo semua diem ???" Tanya Casandra pada beberapa temannya.

Salah-satu temannya pun menarik rambut hitam panjang milik Carla kemudian menjatuhkannya di atas lantai. Satu benturan yang mereka berikan pada Carla cukup kuat hingga membuat Carla kesakitan. Beberapa gadis yang lain pun menendang-nendang tubuh Carla hingga Carla tidak bisa bangun. Tubuhnya terus ditendang oleh Casandra dan beberapa temannya.

"Casandra, Lo akan segera menerima pembalasan dendam dari gw... tunggu saja suatu saat nanti.." batin Carla ketika melihat Casandra dan teman-temannya dengan tatapan benci.

~~~

"Singkirkan tangan Lo dari gw...tangan Lo menjijikan.." bentak gadis itu pada Casandra dengan tatapan tajamnya.

"Kenapa ? Lo enggak suka ? Ini makanan yang bergizi untuk Lo!!! Nih makan telan cepetan..." Ucap gadis yang bernama Casandra.

Casandra nampak membawa sebuah wadah kecil berisi beberapa cacing tanah yang ingin dia berikan pada Carla. Teman-teman Casandra berusaha menahan tubuh Carla agar Casandra bisa memasukkan cacing-cacing itu ke dalam mulut Carla.

Namun meskipun begitu, Carla tidak kehabisan cara untuk melawan Casandra dan teman-temannya.ia pun menendang perut Casandra dan kemudian menendang perut teman-teman Casandra.

"Lo pikir gw siapa ? Dasar kalian tikus got..." Marah Carla pada Casandra. Dia dapat melihat bahwa Casandra sulit bangun karena bagian perutnya yang ditendang oleh dirinya.

Carla pun menendang sekali lagi perut Casandra dengan sekuat tenaga. Carla pun menatap rendah ke arah Casandra dengan pandangan meremehkan. Sekali lagi ia menendang perut Casandra dengan tendangan yang lebih kuat daripada sebelumnya sampai-sampai tubuh Casandra harus terguling-guling beberapa kali.

Carla pun menginjak-injak tubuh Casandra dan perut Casandra.tak lupa ia menendang dagu gadis itu sampai gadis itu sulit membuka mulutnya.

Tatapan rendah Carla nampak merendahkan dan meremehkan Casandra. Baginya Casandra nampak seperti orang rendahan yang pantas menerima tendangan itu.

Teman-teman Casandra hanya bisa diam menatap Casandra. Mereka tidak bisa melakukan apa-apa setelah melihat Carla berlaku kasar pada Casandra. Mereka hanya bisa saling bertatapan.

"Heiiii,Lo pada enggak mau nyelamatin temen kalian Casandra ?" Tanya Carla dengan nada ketus.

Hening,tidak ada satu pun yang menjawab membuat Carla kesal dan pada akhirnya ia mendaratkan satu tendangannya lagi pada bagian perut Casandra. Carla pun menoleh ke arah Casandra dan sekali lagi menginjak perut Casandra dengan kaki kanannya.

"Lo pilih Lo bakal muntah darah atau...Lo minta maaf sama keluarga Lo !!!" Ucap Carla dengan penuh penekanan pada kata-kata yang keluar dari mulutnya

Casandra tidak menjawab. Namun meskipun begitu bukan berarti Casandra tidak ingin menjawab pertanyaan Carla. Ia kesulitan membuka mulutnya karena dagunya ditendang oleh Carla.

"Atau Lo milih bertekuk lutut di depan gw bagaikan anjing yang patuh dengan majikannya ?! Gimana ? Tawaran gw bagus banget untuk Lo..!" Ucap Carla sembari menunjukkan smirk nya pada Casandra.

~~~~

Sebuah mobil bewarna putih silver melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke luar kota. Nampak dibelakang mobil terdapat beberapa laki-laki yang mengejar mobil itu dengan motor yang mereka kendarai.

Mobil dan beberapa motor yang ada dibelakang saling kebut-kebutan di jalan sampai-sampai mereka menerobos lampu merah. Beberapa orang di sana nampak kesal karena mobil dan motor yang main kebut-kebutan itu.

"Jangan biarin cewek itu lolos, kita harus bisa ngedapet tu cewe dan bawa dia kehadapan Casandra..." Perintah laki-laki yang merupakan salah-satu anak buah Casandra.

Sementara gadis yang berada didalam mobil itu hanya berusaha untuk tetap tenang meskipun ia di kejar oleh anak buah Casandra. Ia tidak mau ditangkap oleh anak buah Casandra meskipun cewek lont* itu tidak mau mengakui kesalahannya sama sekali.

"Cihhh Lo enggak bakalan bisa nangkep gw Casandra, dengan anak buah Lo yang main kebut-kebutan di jalan belum tentu mereka mampu ngejar gw..." Ucap Carla sembari menunjukkan seringainya.

~~~

Suara alarm pun berbunyi. Carla pun mencoba untuk perlahan-lahan membuka matanya. Ia pun perlahan mengumpulkan nyawanya dan memulihkan kesadarannya.

Tak lama kemudian ia sadar bahwa yang dia lihat tadi adalah mimpi. Mimpi di mana ia sepertinya memimpikan sedikit masa lalunya. Ia hilang ingatan karena suatu kecelakaan,namun ia yakin bahwa bukan itu hal yang menyebabkan ia hilang ingatan. Ia yakin ini semua cuman karangan orangtuanya.

Ia jadi teringat bahwa orang yang muncul di dalam mimpinya pasti adalah orang yang berhubungan dengan masa lalunya. Hanya saja masalahnya adalah siaka itu Casandra. Dia tidak mengenal siapa itu Casandra.

"Siapa itu Casandra ? Apa jangan-jangan dia orang yang membuat gw hilang ingatan kek gini ?" Pikir carla sembari memijit keningnya karena pikirannya yang sudah bercampur aduk memikirkan masalalunya.

"Gw yakin...mama dan papa gw ngerahasiain ini dari gw !! Gw yakin mereka pasti tau Casandra,kalau dia yang memang buat gw hilang ingatan kek gini !!" Ucap Carla sembari menunjukkan wajah penasaran.

Nampak wajahnya sedang kalut dengan yang sedang terjadi. Wajahnya semakin gusar mengingat apa yang telah terjadi sehingga membuat ia merasa frustasi. Pikiran kalut dari apa yang ia mimpikan dan penyebab ia hilang ingatan.

Ia pun bangun dari tempat tidurnya dan mandi. Setelah itu sarapan dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Carla pun berangkat bareng dengan somi pada pagi itu.

Tidak ada yang spesial pada pagi itu. Carla hanya terdiam termenung mengingat mimpinya yang tentunya membuat ia risau dan kalut sendiri. Ia penasaran apa sebetulnya penyebab ia bisa hilang ingatan. Siapa itu Casandra ? Mengapa Casandra bisa berlaku kasar padanya ?

Perjalanan menuju sekolah tidak begitu lama. Sekitar 15 menit mereka sudah sampai di di sekolah. Carla pun keluar dari mobil dan langsung pergi menuju gedung sekolah tanpa mengatakan apa-apa pada Somi. Somi yang melihat adik sepupunya itu hanya bisa menatap heran pada adik sepupunya itu.








Hai reader, jangan lupa Budayakan tinggalkan jejak dan vote ya...
Satu vote beribu kesenangan buah author :⁠-⁠)
See you next time 👋







Minggu,11 Maret 2024




















Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New student.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang