Liburan ke Kebun Raya || Cerpen 4

46 6 68
                                    

Sorak-sorai terdengar dari kelas XI MIPA 2. Setelah mendengar pengumuman dari wali kelas yang memberi tahu tentang libur panjang akhir semester, membuat semua murid bergembira dan saling peluk antar sahabat karena akan berpisah selama liburan, bahkan murid cowok ada yang sampai berjoget di atas meja.

"Besok main, yuk!" Reni melepaskan pelukannya, lalu menatap teman di sampingnya dengan antusias.

"Gimana kalo kita main ke Kebun Raya?" tanya Tia, tidak kalah semangat.

Reni tampak berpikir sejenak, walaupun masih satu kota di Bogor tetap saja membutuhkan biaya transportasi menuju ke sana. Belum lagi tiket masuk ke dalamnya. Namun, tiba-tiba senyumnya semakin merekah saat mengingat kakaknya Tia seorang tentara.

"Tapi, minta masukin sama kakak kamu, ya?" Reni bertanya balik, membuat Tia menggeleng seraya terkekeh pelan dengan sikap temannya yang masih ingat perkataannya waktu kelas sepuluh, pernah mengatakan jika bisa masuk gratis.

"Iya, tenang aja, aman itu," jawab Tia membereskan buku di atas meja untuk dimasukkan ke dalam tasnya.

"Eh, tapi bukannya kakak kamu nggak pulang ke rumah?" Reni bertanya kembali, memastikan supaya besok tidak ada kendala.

"Gampang itu, aku tinggal WA, nanti dia juga datang," ujar Tia berusaha meyakinkan temannya.

Reni mengangguk paham, sembari ikut membereskan buku-bukunya. Gadis itu mengalihkan perhatiannya saat mendengar perkataan Tia yang berusaha menggodanya, karena tahu kalau dirinya suka sama saudara Tia.

"Apaan, sih. Aku udah nggak suka sama kakak kamu, ya." Reni mengalihkan pandangan ke arah tasnya, sengaja menghindar dari tatapan Tia yang berusaha menyelidikinya.

"Masa? Wajahnya aja sampai merah gitu." Tia tertawa renyah mendapati perubahan wajah Reni yang sudah seperti kepiting rebus, menahan malu karena Tia menggodanya terus-menerus.

"Udah, ah! Jangan goda aku lagi, mending fokus beresin bukunya." Kali ini Reni berkata serius, tentu saja ia mengalihkan pembicaraan agar tidak terus diserang oleh Tia. Sementara gadis yang diajak bicara hanya mengangguk, memilih menyudahi aksi usilnya.

Ruang di kelas hanya tinggal beberapa siswa, sebagian lain sudah pada balik. Reni mengajak Tia pulang bareng karena satu arah dan gadis itu juga membawa motor. Sepanjang perjalanan keduanya tidak henti membahas keperluan yang harus dibawa besok, sebab ini pertama kalinya mereka ke Kebun Raya setelah sebelumnya hanya sering wacana. Tanpa terasa sudah sampai di depan rumah Tia yang terletak di perumahan.

"Mau mampir dulu nggak?" tanya gadis cantik itu mempersilakan temannya berkunjung ke rumah tingkat dua itu. Ini memang bukan pertama kalinya, tentu saja Reni sudah sering main entah itu ketika kerja kelompok atau sekadar berkunjung buat silaturahmi.

"Lain kali aja, soalnya udah mau hujan. Nanti malah kehujanan di jalan pula." Reni mulai menyalakan mesin motornya, sebelum itu dia terlebih dahulu berpamitan kepada Tia yang membalas dengan tersenyum sambil melambaikan tangan.

***

Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Kebun ini dioperasikan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional yang terletak di pusat kota Bogor dan bersebelahan dengan kompleks istana kepresidenan Istana Bogor. Untuk meningkatkan pengetahuan di bidang botani, konservasi, lingkungan dan pemanfaatan tanaman. Di sana banyak berbagai tumbuhan serta pemandangan indah yang akan menyejukkan mata.

Tia dan Reni sedang menunggu seseorang. Keduanya masih asyik bercengkerama sembari memakan roti unyil yang dibeli saat menyusuri jalan. Suasana di depan Kebun Raya Bogor tampak ramai, saat liburan seperti ini memang wajar banyak yang berkunjung ke sini. Dari pasangan suami istri, anak muda, hingga sedang pacaran pun ada semua. Pada awalnya Tia dan Reni kelihatan bersemangat, tetapi lama kelamaan hingga tanpa sadar sudah hampir satu jam lamanya menunggu sosok yang ditunggu tidak kunjung datang.

Kumpulan Cerpen Berbagai RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang