Penyewa di hari-hari terakhir

13 - 16

Novel Pinellia
Bab 13 Kebakaran

"Kakek?" Xing Shuyu melihat kakeknya sedang melamun dan memanggilnya.

Xing Hongwen berkata "hmm", lalu diam-diam menghabiskan roti, telur, dan bubur tanpa meninggalkan satu gigitan pun. Dia menyeka mulutnya dan berkata, "Ada

organisasi besar dan kuat di belakang Taoyang, bukan hanya satu orang."

Tidak banyak biji-bijian unggas tersisa. Dia melihatnya, dan makanannya terasa sama persis seperti sebelum kiamat, yang membuatnya sejenak merasa seolah-olah kiamat tidak pernah terjadi.

Xing Hongwen merasa ada tempat yang didedikasikan untuk bercocok tanam dan beternak unggas, khususnya memasok barang ke Taoyang.

Produk yang disediakan lebih baik dibandingkan dengan produk yang diproduksi oleh Dongyang sendiri.

Xing Shuyu mengangguk: "Tetapi bosnya, tuan tanah kami, hanyalah seorang gadis remaja bernama Su Tao. Saya melihat dia kesulitan membersihkan. Dia seharusnya tidak menjadi negara adidaya. " Setelah itu, dia menunjukkannya kepada kakeknya

.Foto diambil di komunikator.

Ada mesin sarapan, ruang tamu, koridor, perabotan interior kamar, dll. Ia memotret beberapa detail, seperti lantai bersih, dinding putih, furnitur baru... Tidak bisa dikatakan tidak ada

organisasi yang kuat dibaliknya. Jika menyangkut produksinya, Anda bahkan tidak akan mempercayainya.

Xing Hongwen melepas kacamata bacanya dan dengan sungguh-sungguh memberi tahu cucunya:

"Seharusnya seseorang mendorongnya keluar, Shuyu, harap diingat untuk memiliki hubungan yang baik dengannya. Jika Anda mengenal orang yang ada di belakangnya, tolong beri tahu saya secepatnya mungkin . I Ayo pergi dan bertemu. Kita harus mencoba yang terbaik untuk berteman dengan organisasi yang begitu kuat." "

Mungkin Dongyang dapat memiliki sekutu yang dapat diandalkan sebelum gelombang kedua evolusi zombie." Perubahan hidup Xing Hongwen menunjukkan sedikit kekhawatiran di matanya.

Xing Shuyu jarang terjadi tanpa bersikap sok dan dia menurutinya dengan patuh.

Saat itu sudah jam tiga pagi ketika Xing Shuyu kembali ke Taoyang, ketika dia melewati ruangan tertentu, samar-samar dia mencium sedikit bau terbakar.

Namun karena baunya sangat lemah, dia mengira itu hanya ilusi, masuk kamar tanpa banyak berpikir, langsung mandi air panas dan tertidur.

Sebelum jam delapan keesokan harinya, Xing Shuyu bangun sambil menguap. Meskipun dia telah menerima perintah militer dari kakeknya, dia masih harus pergi bekerja. Dia hendak pergi ke mesin penjual sarapan otomatis di ruang tamu. untuk membeli sarapan, ketika dia membuka pintu, dia melihat beberapa tetangga memegang pakaian itu dan pergi ke pintu belakang.

Xing Shuyu mengikuti dengan rasa ingin tahu dan melihat enam mesin cuci drum baru ditempatkan dengan rapi di sisi kiri dan kanan pintu belakang.

Induk semang Su benar-benar melakukan apa yang dia katakan dan membuat pengaturan dengan sangat cepat.

Xing Shuyu teringat pada mesin cuci tua di rumah, casingnya berwarna kuning dan suaranya terdengar keras setiap kali pakaian dicuci.

Dia selalu tidak menyukainya, tetapi ibunya selalu mengatakan bahwa ini adalah mesin cuci yang dia bawa dari keluarga orang tuanya.Ini adalah mesin cuci berkualitas sangat tinggi sebelum kiamat dan masih dapat berfungsi setelah tiga puluh tahun digunakan.

Dibandingkan dengan enam mesin cuci senyap dan baru di Taoyang...yah, tinggal di Taoyang tidaklah buruk.

Dia mengangkat komunikator dan mengambil foto mesin cuci, begitu dia meletakkannya, dia melihat pemiliknya berdiri di samping.