Saat Kecantikan Bertemu Binatang

81-90

Bab 81 - Apakah Kamu Gila?!

Di tengah sorak-sorai, harimau putih tetap berada di tempatnya untuk waktu yang lama.

Lin Huanhuan merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan berlari. “Bai Di!”

Saat dia menyentuh harimau putih, tato harimau di pinggangnya menghilang. Harimau putih itu jatuh ke tanah dan otomatis kembali ke wujud manusia.

Keruntuhannya membuat takut semua orang.

Penonton segera berhenti bersorak dan membawa Bai Di pulang.

Bai Di dibaringkan di tempat tidur. Matanya tertutup. Dia tampak tidak sadarkan diri.

Ia mengalami banyak luka, terutama di bagian dadanya yang menghitam akibat kobaran api.

Lin Huanhuan bukanlah seorang dokter profesional dan tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan luka bakar tersebut. Dia hanya bisa berusaha membersihkan lukanya dan mencegahnya agar tidak terinfeksi.

Dia segera menemukan anggur dan menyeka lukanya dengan tangan gemetar. Air mata mengalir di wajahnya. “Bai Di, bangun! Jangan tinggalkan aku sendiri. Saya ketakutan!"

Binatang buas lainnya menghiburnya untuk waktu yang lama tetapi tidak berhasil. Pada akhirnya, mereka hanya bisa pergi tanpa daya.

Air mata mengalir di wajah Lin Huanhuan dan mendarat di Bai Di.

Pola bintang macan di pinggangnya menyala dengan lampu hijau redup.

Aroma samar tumbuh-tumbuhan memenuhi udara.

Lin Huanhuan begitu fokus pada Bai Di yang terluka sehingga dia tidak menyadari fenomena tersebut.

Dia menangis begitu keras hingga dia kehabisan napas. Air mata mengalir di pipinya dan mendarat di Bai Di seperti manik-manik pecah.

Bau rumput semakin kuat, dan luka bakar di dada Bai Di tampak sembuh!

Perubahannya terlalu besar, jadi Lin Huanhuan akhirnya menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Matanya yang berair melebar saat dia menatap luka Bai Di.

Dagingnya yang terbakar terlepas dengan sendirinya, dan daging baru dengan cepat tumbuh di area tersebut.

Luka bakar di separuh dadanya hilang dalam waktu kurang dari sepuluh menit.

Lin Huanhuan mengulurkan tangan dengan tidak percaya dan dengan lembut menyentuh dada Bai Di.

Dagingnya memang utuh dan baru pulih. Tidak ada bekas bekas terbakar.

Apa yang sedang terjadi?

Kelopak mata Bai Di berkibar, lalu terbuka.

Begitu dia melihat bahwa dia sudah bangun, Lin Huanhuan tidak peduli tentang hal lain. Dia segera melemparkan dirinya ke pelukannya,  menangis dan tersenyum. Dia terlihat sangat konyol.

“Bai Di! Bai Di!”

Bai Di tidak menyangka perempuan kecilnya akan begitu antusias begitu dia bangun. Dia memeluknya dan menjawab tanpa daya, “Ya, saya di sini.”

Lin Huanhuan perlahan mengangkat kepalanya. Wajah halusnya masih berlinang air mata, dan matanya bengkak karena menangis. “Kamu akhirnya bangun! Aku sangat takut kamu tidak akan pernah bangun lagi.”

Bai Di menyeka air mata dari wajahnya dan mencium sudut matanya. “Jangan takut. Saya kembali."

Tidak lama kemudian, Shuang Yun dan Sang Ye bergegas kembali.

Mereka sudah mendengar tentang luka Bai Di, dan mereka langsung menuju kamar tidur begitu memasuki rumah.

Di luar dugaan, tidak ada luka di tubuh Bai Di. Dia bahkan sudah maju!